
Setiap kali saya diajak ke kampung atau kota kecil di Eropa pasti rasa-rasanya gak kepengen pulang lagi.
Sewaktu di Belanda sebenarnya kita itu bingung. Maksutnya tujuan utama kan Matt ke Leiden dan setelah itu ketemu temen. Setelah semuanya kelar, ehh kita bingung mau ngapain. Beneran kayak gak punya ide padahal sama-sama baru pertama kali ke Belanda haha. Belagu banget ya. Trus yang bikin susah bikin rencana juga adalah Matt itu setiap kali liburan masih tetep kerja. Kayak skype pagi-pagi atau ngerjain (gak tau apaan) apalah gitu. Makanya lebih bagus kalau traveling sekarang emang tidak pakai rencana daripada mutung seharian karena rencana berubah-ubah.
Setelah browsing dadakan kita pengennya ke desa Giethoorn yang katanya seperti di Venice. Penasaran dong, tapi pas ngobrol sama Denny, tempatnya jauh dari Amsterdam. Sementara Matt baru selesai nulis jam 10 pagi 😦 , ya udah kita pilih desa yang lebih dekat saja. Namanya Marken. Kalau dilihat difoto bagus banget. Warna warni cantik. Kebetulan pagi harinya hujan, jadi sambil keluar menuju stasiun kita beneran berharap hari itu cuaca bisa sedikit lebih cerah daripada hampir keseluruhan hari-hari kami di Belanda yang hujan dan angin.

Sebenarnya setelah lihat peta, kita kepengen bisa ke Marken, Volendam dan Edam. Soalnya keliatannya deket-deket aja. Kita ambisius lah, bisa nih semuanya didatangi haha. Ternyata, di Marken aja kita sampai hampir jam 2 siang. Belon lagi kita datangnya pas Winter, yang mana jam 5 sore sudah gelap gulita plus lupa kalau hujan melulu selama kita disana.

Marken terletak di semenanjung danau Ijsselmeer, di wilayah Waterland dan Zaan, provinsi North Holland, Belanda. Desa cantik ini terkenal karena rumah-rumah kayunya yang mungkin khas Belanda. Warna rumah-rumah disini didominasi hitam dan hijau. Sepertinya ada banyak petani yang tinggal didaerah ini. Walaupun kecil desa Marken cukup lengkap. Mungkin juga karena memang sudah menjadi tempat wisata.


Kami tiba di Marken saat hujan rintik-rintik. Langit perlahan Sedikit lebih cerah dibandingkan pagi hari. Jalanan masih basah oleh hujan. Hanya beberapa turis yang berlalu lalang. Baru masuk di pintu masuk, mata saya sudah dimanjakan oleh keindahan desa kecil ini. Angsa, domba, petani, anak kecil yang berlari-lari dari gereja kecil di tengah desa dan mobil berukuran mini (dibandingkan mobil di Medan) yang sesekali melintas. Oya tidak ketinggalan bel sepeda yang terdengar setiap kali pengendaranya melewati kami.





Sebenarnya kami cukup beruntung karena semakin lama langit biru mulai terlihat. Cantik banget. Untuk saya karena ini pertama kalinya mendatangi desa di Eropa jadi lumayan terpesona. Boong deng kalau bilang lumayan haha. Saya sangat-sangat terpesona sampai ingin tinggal disana saja rasanya.







Marken ini sebenarnya tidak terlalu besar tapi hampir semuanya ada. Gereja, sekolah TK, toko-toko cantik untuk turis dan yang paling lucu saya lihat kucing disini. Jadi ya, hampir setiap kali traveling di Eropa atau Amerika, saya jarang atau bahkan tidak melihat kucing. Kalau anjing kan banyak ya, karena mereka harus jalan-jalan. Nah, kucing ini jarang banget kelihatan sampai kita di Belanda. Disini rasa-rasanya saya lihat kucing paling banyak. Mulai dari yang duduk didepan toko dan seneng banget dielus-elus atau yang ngintip-ngintip dari balik jendela.


Seperti yang saya tulis sebelumnya Marken ini cukup lengkap. Ada museum juga. Sewaktu kita sampai diujung desa (??) ketemu pelabuhan kecil. Dari pelabuhan ini kita bisa ke desa Volendam dengan menggunakan Ferry. Di pelabuhan juga banyak toko-toko souvenir dan restoran. Kita sempet makan siang disatu restoran yang ternyata makanannya enak banget. Pokoknya selama di Belanda, kita hampir gak pernah gagal deh makan.



Hat hadiah dari Febby supaya gak kedinginan haha








Setelah makan siang, kami memutuskan untuk mengambil Ferry ke desa Volendam. Waktunya beneran singkat banget. Tapi menurut saya desa Marken ini salah satu tempat wisata yang berkesan banget selama di Belanda. Kita bener-bener seneng banget didesa kecil itu. Cantik, makanan & minuman enak, cuaca ok dan tentu saja ada banyak kucing haha.

How to get Marken from Amsterdam/Volendam :
- Dengan bus, naik jalur 311 dari Amsterdam
- Bisa juga dengan kapal Ferry dari Volendam. Kapal ferry beroperasi sekitar 30-45 menit dan tiket bisa dibeli di pelabuhan.
Jika ada kesempatan bisa datang lagi ke Belanda, tentu saja saya masih pengen explore desa-desa kecil lainnya. Ada ide harus ke desa yang mana?
Non, kita nyaris samaan nih posting ttg Marken. Kemaren sudah nulis. Tapi karena mendadak aku males, akhirnya masih nyantol di draft malah posting lainnya haha. Aku dua bulan lalu ke Edam, Volendam, dan Marken. Karena memang aku mulai jalan jam 9 pagi, akhirnya kekejar 3 tempat sampai jam 5 sore. Itupun pas di Marken agak buru2 karena ada janjian sama temen. Sebenarnya banyak desa2 kecil sekitar Marken dan Volendam yg bisa dikunjungi spt : Broek in waterland, Monnickendam, Purmerend dll. Ada tiket bus yg bisa dipakai 24 jam melewati desa2 tersebut. Harganya €10. Lebih hemat dibanding beli ketengan. Aku tetep menyarankan Giethoorn kalo kalian ke Belanda lagi, atau pulau Texel, atau Zeeland, atau Kinderdijk, masih banyak lagi hehe.
Ayo dong tulis Den 🙂
Banyak banget ya desa2 cantik disana, gemes pengen pergi kesemuanya haha. Makasih infonya Den, mudah2an ada rejekin bisa kesana lagi
rumah nya bagus- bagus ya.. suasana disana pasti tenang banget.. enak buat nyantai sambil refreshing 🙂
Iya rumahnya bagus2 dan gak terlalu besar2 kayaknya
Damai banget di sana. Kucingnya gak pengen dibawa pulang buat souvenir gitu? 😹
Tiap liat kucing pengen dibawa pulang haha
Kalo liat penampakan kota-kota di Eropa, meskipun kota kecil tapi bersih dan memanjakan mata banget ya.. :”)
Banget, bikin betah ya
Cantik banget desanya non, rumahnya rapi, asri, debunya kayaknya gk bakalan ada kyk disini dimedan. 🙂
Gak berdebu emang 🙂
Suka banget deh Mba, kayanya tenang ya, ngga tahu kenapa memang desa – desa kecil kaya Marken sangat fotogenik dan menenangkan, pengen deh pindah kesana, trus buka warung kecil buat lunch dan brunch
Hahah impian turis ya May
Di daerah Utrecht, Gelderland & Brabant banyak desa-desa kecil yang bagus, ada kastilnya pula. Atau ke daerah Maastricht deket perbatasan BE, juga bagus Non.
mesti kesana kalau ke NL lagi mba YO
Mbak Yo benerrr, Utrecht, Brabant, Limburg banyak yang baguss desa-desanya. Ayoo Kak Noni main ke desa aku hehe, di Heusden kota tuanya juga lumayan indah dan suamiku pasti dengan sukarela mau jadi guide bodong, dia jago ceramah soalnya wkwkwk😂
Insya Allah yaa Anis, kalau ada waktu ke Belanda lagi nanti explore lebih banyak desa lagi
Sama. Wisata desa selalu menyenangkan
Banget 🙂 kayak pergi ke negeri yang kita pikir gak ada ya haha
Mba Non, aku jatuh cintaaa. Masukin ke wishlist kalo nanti ke Belanda lagi. Aamiin
Amin, semoga kesampean yaaa
maigooood! desanya canrik bangetttt!!!
dan makananya looks good!!!!
salam kenal ya,
jangan lupa mampir ke blog hehe
cheers
Banget ya, dan katanya msh banyak yg lebih bagus lagi
Ka noni kpn2 mampir ke Italy juga dong😁
Insya Allah yaaa, nabung dulu haha
Bener banget bro 😀
Asuransi kesehatan terbaik AIA financial
ini mah bikin betah lama-lama ya kak
iya pokoknya mau disana aja deh
Gelas beer nya kok tinggi, gak kaya gelas bir yg biasanya gede2 gitu?
Bersih bgt ya😘😘👍👍
Gak tau, tapi gelas beer disana itu macem2 deh bentuknya.. gemes
Hii Mba bagus banget ni ya Belandaaaaa 😂😂😂😂
Banget VIn
bersih dan tenang desanya, penasaran kalo di luar musim semi bagaimana pemandangannya kak
makanya pengen bisa datang disetiap musim ya
Belanda emang ngangenin yaa mbak.. saya juga suka sekali dengan desa2 kecil di Belanda, sampe2 saya nulis juga di blog saya tentang Belanda..
Waktu itu saya sempat ke edam sama volendam. sayangnya gak mampir di Marken..
Ya ampun itu desa bisa bersih dan cantik banget yah! Semoga aku dapet kesempatan ke sana juga deh. Hihi thanks for sharing ya mbak Lumayan. belum bisa kesana tapi udah bisa nyimak pengalamanmu 😀
amin, semoga kesampean yaa Erny bisa kesana juga
Aduh cantik banget desanya. Kayanya Belanda ini punya banyak desa-desa cantik yah! Semoga ketularan bisa kesana hihi. BTW thanks for sharing jadi bisa bayangin ambience-nya walau belum pernah ke sana hihi
[…] mungkin warga lokal itu orang Indonesia yang tinggal di Belanda. Sejak turun dari kapal Ferry dari Marken, kita sudah dengar disana sini orang-orang berbicara bahasa Indonesia. Selain dengerin orang […]