Open House Pullman Village Chicago USA


Matt under the rain
Matt under the rain

Seperti yang saya janjikan ditulisan ini

https://nonikhairani.com/2016/04/11/the-pullman-state-historic-chicago/

Saya akan posting mengenai perjalanan open house kebeberapa rumah-rumah di The Pullman State Historic Chicago. Kali ini perjalanannya malam hari dan hujan angin jadi yah gitu deh, agak susah ngambil foto karena sebagian rumah penerangannya tidak terlalu bersahabat dengan kamera plus hujan angin.

Dalam satu tahun The Pullman State Historic Chicago akan membuka beberapa rumah untuk bisa dikunjungi turis seperti kami. Biasanya Summer dan Winter menjelang natal. Keluarganya Matt sudah beberapa kali datang tapi karena kami belum pernah jadi pas Desember 2015 lalu beliau menawarkan paket Open House ini untuk kita.

Awalnya saya dan Matt mikir kita bakalan makan-makan di hotel sambil lihat-lihat hotel gitu ehh gak taunya malah berkunjung kerumah-rumah hehe. Desember lalu ada 5 rumah yang membuka dirinya untuk dikunjungi turis dan duit yang masuk akan didonasikan ke yayasan milik Pullman Heritage.

Rumah pertama yang kami datangi milik pasangan cewek yang masih muda. Umurnya sekitar 30an. Istri dari pemilik rumah ini ramah banget dan tipikal cewek muda Amerika yang sering saya lihat di tv. Masih muda, rumahnya apik trus jago masak haha. Rumahnya sendiri bagus banget walaupun sudah banyak yang direnovasi. Kita sempet ngobrol dengan pasangannya di lantai 2 karena Matt penasaran darimana mereka mendapatkan selimut dan bantal bertuliskan Pullman. Kita juga tanya-tanya karena begitu tahu kalau saya dari Indonesia mereka lumayan penasaran tanya-tanya bagaimana Indonesia, politik, tempat wisata, makanan dan tentu saja blog saya.

Rumahnya sendiri beneran seru banget walau ibunya Matt kurang sreg karena sudah banyak yang dirubah. Menurut beliau tidak orisinil lagi tapi saya dan Matt beneran jatuh cinta dengan rumahnya. Mereka cerita ke kita bagaimana proses renovasi rumah tua, dimana belanja furniture, pekerjaan mereka (yang ternyata mahasiswa Chicago University) dan tentu saja hidupnya sebagai pasangan gay di US.

Ruang tamu yang hangat dengan perapian
Ruang tamu yang hangat dengan perapian
Washtapel di toilet lantai 1
Washtapel di toilet lantai 1
Meja makan menjelang jamuan Natal
Meja makan menjelang jamuan Natal
Detail di meja
Detail di meja
SEpasang boots milik mereka. Lihat merk nya TOMS
SEpasang boots milik mereka.
Kotak serba guna
Kotak serba guna
Patahan cemara
Patahan cemara
Tempat cuci piring
Tempat cuci piring
Tas kerajang untuk Summer
Tas kerajang untuk Summer
Dapur cantik
Dapur cantik
Tempat tidur utama yang jadi perhatian kita adalah sarung bantal bertuliskan Pullman
Tempat tidur utama yang jadi perhatian kita adalah sarung bantal bertuliskan Pullman
Sofa kulit
Sofa kulit
Perapian
Perapian
Selimut di kamar
Selimut di kamar
Miniatur kereta api kenangan dari masa kanak-kanak
Miniatur kereta api kenangan dari masa kanak-kanak
Majalah New Yorker dari perjalanan mereka
Majalah New Yorker dari perjalanan mereka
Tempat tidur dengan selimut Pullman
Tempat tidur dengan selimut Pullman

Rumah kedua milik keluarga yang berasal dari Amerika Selatan. Pemilik rumah ini sangat-sangat ramah. Begitu kita masuk disambut oleh anak muda berukuran sedikit besar. Dia langsung menunjukan miniatur natal yang ternyata mereka buat sendiri. Waktu yang dihabiskan untuk membangun miniatur itu seumur hidup si kakek. Gila ya hehe. Jadi setiap tahun mereka pajang deh miniatur natal ini. Saking detailnya kita sampe nganga aja ngeliat pajangan cantik itu.

Didalam rumah ini terasa banget kekeluargaan trus spirit natalnya kental banget. Mereka juga menyediakan pie dan minuman ringan untuk tamu yang datang. Seru. Diruang kerja semua dokumen mereka ketika masuk ke US masih lengkap dipigurain dan dipajang didinding ruang kerja. Beneran berasa masuk ke museum hehe.

MIniatur natal handmade
MIniatur natal handmade
Detail
Detail
Ruang kerja
Ruang kerja
Pohon natal
Pohon natal
Bapak pemilik rumah
Bapak pemilik rumah

Pullman Village 23 Pullman Village 24 Pullman Village 25 Pullman Village 26 Pullman Village 27

Rumah ketiga milik African American (AA) yang satu keluarga super ramah dan kagetnya dipojok ruangan yang gelap mereka punya satu patung besar dari Papua. Sumpah kita kaget banget dan pas tanya ke pemilik rumah ternyata mereka emang pernah ke Papua haha.

Pullman Village 28 Pullman Village 29 Pullman Village 30 Pullman Village 31 Pullman Village 32 Pullman Village 33 Pullman Village 35 Pullman Village 37

Nah rumah keempat karena gelap banget saya gak bisa ambil foto 😦 swedih haha.

Rumah kelima yang kita masukin dimiliki oleh nenek-nenek tua tapi super semangat. Rumahnya sama seperti yang no 4 sedikit gelap tapi dikamar yang dulunya merupakan ruang menjahit masih ada cahaya yang bisa ditembus oleh kamera saya.

Ruang kerja menjahit
Ruang kerja menjahit

Pullman Village 40 Pullman Village 41 Pullman Village 42 Pullman Village 43 Pullman Village 44 Pullman Village 45 Pullman Village 46 Pullman Village 47 Pullman Village 48 Pullman Village 49

Tepat pukul 07.00 open house resmi ditutup dan semua tamu yang sudah membeli paket bisa bergabung untuk berpesta dikantor Pullman Village. Seru banget sebenarnya tapi karena kita sudah janjian dengan bapaknya Matt untuk makan dirumah jadi langsung kembali.

Untuk melihat Kompleks Pullman disiang hari silahkan langsung ke link tulisan saya diatas atau lihat youtube dibawah ini 🙂

 

30 comments

  1. Wow seru ya ada open house rumah heritage gitu. Kadang kalo liat rumah tua gitu kan suka penasaran ya dalamnya seunik dan sekuno apa.

  2. Ooohhh..aku suka ruang jahitnya, kereenn, mesin jahitnya hampir mirip punyaku…hahahaha, trus tempat benangnya sukaaa..unik, rmh pertama jg suka, trus hiasan natal handmade nyaa, pasti ribet banget itu buatnya.

  3. rapi * detail banget ya isi rumahnya. Wah ada mesin jahit jadul tapi justru awet tuh mbak. Bapakku juga punya dari jaman aku masih bayi

  4. cakep bangeeeet rumahnyaaaa, tapi kalo malem jadi kebayang film-film horor luar negeri itu lho mbaaa duuhh aku sih emang dasarnya penakut 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s