NINE ARCH BRIDGE ELLA – SRI LANKA : Everything You Need to Know


Nine arch bridge – Ella

Nine Arch Bridge namanya. Mungkin hanya jembatan biasa yang kata temen saya bisa ditemui di Jawa Barat haha. Nine Arch Bridge yang terkenal ini terletak diantara stasiun kereta api Demodara – Ella. Berdiri di tengah-tengah kebun teh, hutan pinus, kebun sayur rakyat dan pohon-pohon pisang. Pergilah ke Sri Lanka maka Nine Arch Bridge menjadi salah satu tujuan wisata yang harus dikunjungi karena sangat Instagramable.

Nine-Arch Bridge, atau ‘Ahas Namaye Palama’ yang berarti jembatan sembilan langit di Sinhala, adalah keajaiban teknik bangunan. Dibangun pada tahun 1921, seluruhnya terbuat dari batu bata dan semen tanpa satu pun baja. Dibangun saat kolonial Inggris untuk keperluan transportasi. Kebayang gak ribetnya bangun jembatan ini hehe.

Nine Arch Bridge bisa dikunjungi dari berbagai titik. Mulai dari stasiun kereta Ella (ini yang paling gampang) karena hanya perlu jalan kaki sekitar 30-45 menit menelusuri rel kereta api. Bisa juga dari Ella Guest House seperti kami yang akhirnya masuk dari atas bukit turun ke bawah. Maksutnya jalannya mesti naik turun. Capek tapi pemandangannya berbeda. Kita bisa lihat jembatan dari atas. Bagus apalagi kalau ada kereta yang lewat.

Ada juga yang masuk dari punggung bukit Mini Adam’s Peak. Biasanya kalau pagi ada banyak turis yang naik ke Mini Adam’s Peak untuk melihat matahari terbenam dan turun ke Nine Arch Bridge. Tadinya kita berencana seperti ini juga apa daya gak bisa bangun pagi apalagi kalau harus mendaki bukit haha.

Cara termudah tapi mungkin agak lebih mahal adalah minta diantar supir tuk-tuk dari kota Ella dengan harga sekitar 1000 – 1500 rupee langsung ke tunel. Cara lain naik tuk-tuk dengan ongkos 300 rupee langsung ke Cafe Umbrella. Nanti turun ke bawah ngelewatin hutan-hutan kecil. Kita nyoba ini juga.

Jangan lupa ditonton videonya 🙂

Kebanyakan orang datang ke sini sebenarnya cuma buat foto-foto aja sesuai dengan foto-foto yang seliweran di IG. Gak jarang saya lihat beberapa orang (cewek sih terutama) yang nyocokin posisi dengan foto di IG supaya persis sama haha. Usaha ya. Anything for Instagram.

Saya dan Matt lebih karena pengen liat keretanya lewat makanya kami di sini dari pukul 07.50an sampai 12 lewat haha. Segitu sukanya dengan kereta juga sih. Lagian kereta yang lewat itu beneran layak ditunggu. Bagus banget. Kita motret dari samping, atas bukit, tunnel bahkan ketika jalan pulang kembali ke Ella.

Baca di sini untuk pengalaman safari di Yala.

Jadwal kereta yang lewat di sini sebenarnya harus dicek di stasiun ya, soalnya berubah-ubah. Saya sempet megang timeline kereta tapi ternyata sudah berubah. Pertama sekitar pukul 06.00 pagi, lalu 09.10, 11.50, 12.30 dan 01.15. Nanti di siang -sore ada jadwal lain lagi tapi kalian harus cek haha. Saya lupa karena emang gak nunggu sampe sore.

Waktu terbaik mengunjungi Nine Arch Bridge menurut saya sebenarnya pagi hari pas matari baru terbit tapi kayaknya gelap banget juga ya haha. Mungkin antara jam 8-10 pagi karena di atas jam 9 jembatan ini ramai banget. Banyak orang terpaksa ngantri untuk foto. Paling lucu kalau kereta lewat, begitu kelar semua orang tepuk tangan haha.

Selama nunggu kereta saya dan Matt minum kelapa muda (king coconut yang warnanya kuning) di pinggir jembatan (ada bapak yang jualan kelapa sekalian berkebun tomat) dan nawarin kita makan tomatnya (gratis katanya.) lalu setelah kereta pertama lewat, kami naik ke atas untuk minum kopi di cafe Ansaka. Kalian bisa cek IG saya untuk liat videonya.

Sebenarnya kalau kalian suka banget kereta api kayak kita ada beberapa hotel yang kita rekomendasikan untuk ditinggalin karena tinggal buka kamar aja langsung keliatan haha. Salah satunya adalah kamar di Cafe Ansaka yang bisa langsung melihat kereta tapi masalahnya adalah letaknya kurang enak kalau kita mau ke kota atau keluar karena harus naik turun. Hotel lainnya adalah Nice Arch View yang selalu penuh hehe.

5 comments

  1. jadi ngikik gara2 baca kata2 temen mbak non, jembatan seperti nine atch bridge bisa di temuain di jawa barat… apa mungkin karena di srilangka gak terlalu banyak tempat wisata kah mbak non, jadi jembatan ini fenomenal banget disana ?

    • Iya gara2 turis sih haha. Padahal turis yang ke sini itu paling banyak kan dari Eropa, Cina, dan Korea tapi mereka suka aja foto2 di sini. Instagram merubah semuanya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s