Cara Membuat Visa Schengen Jerman di Medan


Pixabay
Pixabay

Sejak tanggal 1 Juli 2016 resmi sudah kalau pembuatan visa Schengen melalui konsulat Belanda di Medan dialihkan melalui VFS Global. Klik link ini untuk informasi lengkapnya ya.

https://nonikhairani.com/2015/11/25/cara-mengurus-visa-schengen-eropa-belanda/

http://indonesia-in.nlembassy.org/organization/bagian-dalam-kedutaan/konsuler/visa-schengen/visa-schengen.html

Nah karena dialihkan ke Jakarta, temen saya akhirnya memutuskan untuk membuat visa Schengen lewat Jerman dengan pertimbangan untuk saat ini masih bisa dilakukan di Medan. Jadilah beberapa minggu lalu saya nemenin temen ke konsulat Jerman di Medan. Untuk yang follow Snapchat saya pasti tahu.

Untuk informasi lengkapnya bisa diklik link dibawah

http://www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/01_20Visa_20idn/02schengen/0-schengenvisa.html

Untuk syarat-syarat permohonannya sendiri saya selalu sarankan untuk membawa semua dokumen yang kira-kira diperlukan. Mulai dari KTP sampai Kartu keluarga. Memang beberapa dokumen tidak disebutkan dipersyaratan tetapi bisa saja petugas akan meminta dokumen tersebut seperti yang terjadi dengan teman saya. So, daripada bolak balik mending dibawa saja.

Apa saja kira-kira persyaratan yang diminta, nah klik link ini untuk semua berkas yang kalian perlukan untuk pengurusan visa.

01. Formulir permohonan

Nah disini kita mesti hati-hati banget mengisinya. Salah satu aja langsung dikembalikan. Pokoknya mesti hati-hati dan jujur. Saking hati-hatinya saya sampe takut haha. Kalau semisalnya ada yang salah petugas di Medan akan mengkoreksinya dan berakibat kita mesti kembali untuk memperbaiki formulir kita kembali. Gak enak banget kan.

02. Lembar Itinerary

Ada form khusus dari kedutaan yang bisa kita isi, caranya langsung klik link untuk berkas-berkas diatas. Kalian tinggal isi dan hati-hati dengan tanggalnya. Sebaiknya beneran diperhatikan bener kecocokan antara tiket pesawat, bookingan hotel dan tentu saja jawaban kalian hehe.

03. Pas foto 2 lembar ukuran 3.5 x 4.5 cm

Untuk di Medan saya selalu foto untu keperluan visa itu di Mari Photo , Jl. Setia Budi. Kenapa mesti disini karena kayaknya mereka sudah ngerti ukuran pas foto untuk visa hehe. Temen saya kemaren terpaksa harus ke Mari Photo untuk bikin pas foto lagi karena foto sebelumnya ditolak padahal sebelumnya dia sudah pakai foto tsb untuk bikin Visa UK. So…begitulah ribetnya bikin visa ini hehe. Untuk ukuran foto yang pas, kembali silahkan liat link berkas-berkas tersebut untuk contohnya.

04. Paspor

Paspor kita harus minimal masih berumur 6-8 bulan. Kurang dari 6 bulan biasanya ditolak. Kalau semisalnya kita sudah pernah punya visa Schengen yang masih berumur kurang dari 5 tahun sebaiknya di foto copy aja lembar visanya atau bawa sekalian paspor yang lama.

Tips : Selalu photocopy halaman visa kalian yang berada di paspor lama dan baru untuk jaga-jaga atau scan aja. Saya selalu scan dokumen paspor trus simpen di email untuk jaga-jaga kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

05. Polis Asuransi Perjalanan

Klik link ini untuk polis asuransi . Oya untuk perjalanan ke Eropa dibutuhkan travel insurance dan kalian bisa membelinya online. Polis harus disertakan kedalam dokumen permohonan.

https://nonikhairani.com/2015/12/15/pentingnya-travel-insurance/

06. Biaya Permohonan

Sekitar 90 Euro kalau gak salah karena kalau dari Medan kita dikenakan biaya pengiriman dokumen ke Jakarta. Cek langsung ke website untuk harganya ya. Siapa tahu ada perubahan juga sih hehe.

07. Berkas-berkas lainnya

Nah ini dia yang tricky banget. Kita pikir sudah lengkap ehh gak taunya nanti dimintain yang lainnya. Biasanya saya kalau lagi ngurus visa semua dokumen yang penting dibawa dan foto copy. Jadi begitu diminta sudah punya dan gak perlu kembali ke rumah atau paling parah kalau ngurus ke Jakarta mesti pulang ke Medan huhu.

Apa saja dokumen yang diperlukan.

KTP, KK, Buku Nikah, Surat pernyataan dari kantor suami + surat dari suami terutama karena temen saya kemaren statusnya kayak saya gitu sudah tidak bekerja lagi, buku tabungan 3 bulan terakhir. Untuk rekening tabungan ini biasanya sertakan milik pribadi + suami. Apapun yang kalian punya deh mulai dari tabungan, deposito bahkan surat rumah kalau perlu bawa aja huhaha (agak parno ya tapi ternyata beneran ada yang minta loh).

Akte kelahiran juga perlu terutama yang terbaru. Bedanya yang paling baru itu sudah dilengkapi dengan bahasa Inggris.

Nah, kalau kalian mengajukan visa turis dengan menggunakan undangan dari pacar sebaiknya sertakan bukti-bukti kalau kalian sudah berhubungan lama. Misalnya foto, surat-surat cinta dan screen capture wa hehe. Ini saya taunya dari kenalan di hotel dulu. Pas pacarnya ngundang ribet aja mesti ngasih surat-surat cinta (email).

Nah kemaren karena saya cuman nemenin temen yang mau pergi untuk liburan dan suaminya sendiri orang Inggris jadi gak perlu surat-surat cinta hehe.

Setelah semua dokumen diterima maka kita disuruh tunggu sekitar 5 hari – 2 minggu gitu deh. Temen saya kemaren sekitar seminggu visa sudah selesai dan paspor sudah bisa dijemput. Jadi lumayan cepet juga sih.

Intinya ngurus visa itu emang gak pernah muda ya, selalu saja ada drama nya. Mau visa apapun hehe. So berdoa dan sabar plus ikutin aja kemauan petugas.

Untuk yang ingin mengurus visa Jerman di Medan silahkan datang ke konsulat Jerman di Medan. Alamatnya dibawah ya 🙂

Konsul Kehormatan di Medan, Sumatera Utara

Mr (Dipl.-Ing.) Liliek Darmadi, MM
Honorary Consul of the Federal Republic of Germany
Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman
Jl. Abdullah Lubis No. 47 A
Medan 20154
Tel.: 061-415 2323
Fax: 061-415 2424

Wilayah kerja administratif: Aceh dan Sumatera Utara dan Kepulauan Mentawai

Ps : Thanks Wen untuk informasi nya 🙂 Have fun di Jerman

35 comments

    • Bikin appointment tapi kayaknya bisa langsung datang koq. Temenku bikin janji pertama datang tapi ternyata bisa lngs ketemu petugas dan cek dokumen. Datang aja buat cek dokumen

  1. sore mbak, noni…
    Salam kenal

    Mbak, kalo yang di Medan ini biasanya antriannya rame?
    apa harus buat janji temu dulu?
    thanks mbak 🙂

  2. Halo kak Noni, mau bertanya untuk case teman kakak ini pengajuan visanya melalui KonJen Jerman apakah kunjungan sebenarnya ke negara Jerman atau negara Eropa lain anggota Schengen..?! Saya juga berencana ingin mengajukan visa Schengen namun negara yang hendak saya kunjungi hanya Italia (Milan) dan Perancis saja, akan tetapi domisili saya di Medan dan sangat menyulitkan saya jika harus terbang ke Jakarta untuk permohonan di kantor Dubes negara Italia atau Perancis maupun via VFS Global.

    • Kalau kamu ke jerman stay paling lama bisa ngajuin di konsulat Jerman yg di Medan. Kalau ke Jerman lebih cepat dr negara lain gak bisa. Intinya harus ngajuin visa schangen di negara yg paling lama kamu visit. Semoga membantu ya penjelasannya

  3. Dear kak Noni saya lagi nyari postingan tentang Visa Schengen di Medan dan saya temukan postingan kakak, saya kebetulan domisili di Medan sebelumnya tahun lalu saya sudah pernah buat Visa Schengen via Konjen Belanda saya kayaknya angkatan terakhir sebelum akhirnya dialihkan ke VFS. Nah saya baru tau nih jika konjen Jerman di Medan tenryata bisa buat Visa Schengen sehingga saya sangat tertarik sekali untuk buat visa schengen di Konjen Jerman Medan daripada di Jakarta yang notabene saya harus keluarkan budget tambahan dalam urusan visa ini. Dan kebetulan saya berencana tahun ini kunjungi Jerman lumayan lama lah ada 3 hari dibandingkan kota lain di Eropa Schengen. Nah pertanyaan saya berikutnya adalah saya sudah coba untuk trial bikin apointment tapi saya gak bisa merubah lokasi appointment dari Jakarta ke Medan sehingga maksud pertanyaan saya adalah apakah lokasi akan berubah otomatis ketika saya menginput alamat saya sesuai dengan alamat Medan karena mhn maaf saya sudah beberapa kali coba trial (masih trial sih memang karena saya rencana apply mungkin bulan depan) tapi saya tidak menemukan tombol atau menu yang merubah lokasi tersebut mohon pencerahanya dong kak terima kasih

    • sekedar sharing, sdh 2x saya apply visa schengen jerman di mdn & ceritanya hampir2 mirip tapi paling parah yg terakhir kali ini.
      akhir feb saya apply visa schengen di mdn dan jika bisa saran saya sebaiknya langsung apply di jakarta saja.
      Utk appointment ga bisa melalui website jd langsung datangi kantornya, antri & masukin dokumen lalu katanya tunggu ditelp utk ambil sidik jari.
      Krn sdh beberapa hari tdk ada kabar, saya telp ke sana utk nanya apakah dokumenku bermasalah..2x saya telp dan dari jwb petugasnya bilang dokumen sdh lengkap ga mslh dan suruh nunggu..Padahal saat masukin data, saya sdh bilang tanggal keberangkatan.
      Nunggu2 sampe 8 hari dari tanggal saya masukin data pun belum di tlp, akhirnya saya datangi kantornya langsung, masih juga di suruh pulang tunggu di telp, saya ngotot bilang rencana keberangkatan saya tanggalnya sudah dekat, apakah sempat jika saya nunggu lagi ? Akhirnya petugasnya bersedia ambil sidik jari di hari itu juga.. Stlh ambil sidik jari katanya akan siap dlm 10 hari kerja & akan di kabari kalau paspor sdh sampe mdn. Tapi berhub dari pengalaman2 yg saya dptkan sblmnya ga pernah di telp, lbh baik inisiatif sendiri utk telp bertanya, sampai saat ini pasporku msh blm tiba di mdn.
      Jadi di website nulis pembuatan visa 10 hari kerja itu hanya berlaku di jkt & tidak berlaku di medan… dihitung dari mulai saya masukin data sampe sekarang total sudah 27 hari.

      • Wah kok jadi lama bgt gitu ya 27 hari dan belum selesai juga sampai sekarang waduh padahal saya sangat berharap sekali bisa mengurus di Konjen Jerman di Medan ini, terima kasih banyak infonya ya

      • iya besoknya saya beranikan diri telp lg & petugasnya blg visaku uda ada.
        JIka ga ada yg mendesak hanya mau traveling atau ga ikut acara penting yah gpp apply di medan, sambil santai2 nunggu, Tapi kalo ada tujuan penting sebaiknya apply-nya lgsg di jkt saja.. Trus kalo mau apply di medan hrs rajin2 telp bertanya dan bersabar.
        wkt di kantornya saat saya nunggu dipanggil pengambilan sidik jari, duduk di sampingku seorg bapak2. Krn penasaran apakah hanya saya saja yg mmg diproses lambat jd saya ajak ngobrol. Ternyata dia menceritakan hal yg serupa.. dia masukin data beberapa hari lbh cepat dr saya tp di panggil pengambilan sidik jari hari ini (*hari yg sama dgn saya).

  4. mbak, saya mau nanya sedikit nih. saya mau buat formulir online visa jerman untuk tamu saya yang ikut tur ke Eropa. tapi ada beberapa poin yang saya ga tau harus di isi apa. bisa bantu ga ya? saya belum pernah kerjain visa schengen sebelumnya jadi masih rada bingung.

    saya bingung di poin sbb.
    1. Entry permit for the final country of destination, where applicable
    2. type of reference; ada pilihan Hotel disana. ada itu di isikan alamat hotel saat tinggal di Jerman?
    Name of register in which the organization is registered:
    Surname (Family name) of reference person: ( apa di isi nama travel agent?)

    terima kasih sebelumnya.

    • Ini jawabannya yaa

      1. negara terakhir yang dikunjungi sebelum kembali ke Indonesia

      2. type of reference, isi nama hotel yang ditempati selama di jerman

      untuk pertanyaan pertama kalo gak salah harus ngisi nama tiga negara dikunjungi

      Semoga membantu

  5. 1. negara yang masih wilayah eropa kan mbak?
    2. kalau pertanyaan ini:
    – Name of register in which the organization is registered:
    – Location of register:
    – Registration number:
    – Surname (Family name) & Given Name of reference person:
    harus di isi? di kosongin boleh? kan kita ga tau dimana hotel itu terdaftar.

    visa eropa ini ribet, saya stress ngerjainnya.

  6. mau tanya apa visa schengen jermannya masih bisa di medan?
    untuk perjalanan april tahun depan, bisakah visanya diajukan 2bulan sebelumnya?
    untuk tabungan mengendap 3bulan berapa yah?saya kira2jalan 10 hari.
    apakah bisa buat schengen jerman dengan kedatangan dan kepulangan dari belanda misalnya,tapi itin dibuat paling banyak banyak german dan belanda 3hari?

  7. Halo kak noni, ijin share pengalaman ya.. mungkin ada yang case nya mirip kayak aku (pengangguran dan tanpa sponsor)

    Jadi, aku baru aja ngurus visa schengen dari kedutaan Jerman minggu ini. Cukup deg2an awalnya, soalnya banyak yang bilang Jerman paling susah approve visa schengen. Travel agent pun nyaranin apply dari Belanda atau Prancis, katanya lebih gampang di approve.
    Tapi karena tiket pesawat dan tujuan utama nya Jerman, mau nggak mau apply lewat Jerman.
    Yang bikin deg2an lagi, statusku sekarang lagi tidak bekerja. Ada bisnis kecil2an tapi juga belum ada SIUP.

    Sebenernya pacarku orang Jerman dan dia bisa2 aja jadi sponsor, tapi aduh kebayang ribetnya itu dia mesti legalisir surat ke wali kota hahahaa.. heboh bangeet kan 😂, belum lagi dia tinggal sama ibunya.. nggak sampai hati ah ngerepotin orang banyak.
    Udah gitu, takutnya juga ntar malah dicurigain sama pihak kedubes klo pake sponsor pacar, males juga ditanyain ini itu tentang hubungan sama pacar hahaa. Denger2 juga banyak yang ditolak klo pake sponsor pacar.

    Sebelum2nya aku udah pernah ngurus visa negara lain (UK, AUS, US). Semua itu kulakukan sendiri tanpa agen, dan juga tanpa sponsor. Untungnya, lolos2 aja kok. Jadi aku cukup pede meskipun ini baru pertama kali apply schengen. Yang bikin agak deg2an status pekerjaan aja.

    Akhir nya, aku putuskan untuk apply tanpa sponsor dan status pekerjaan di form aku pilih “no occupation” hahaa.. gilaaa nekat banget ya aku, udah apply tanpa sponsor, status unemployed pula hahaa.
    Yang lebih nekat nya lagi, flight pp udah issued (promo boo), sebagian hotel udah aku bayar (refundable sih).
    Untungnya saldo tabungan aman, keuangan dalam 3 bulan stabil (nggak ada dana bengkak dadakan), stempel passport juga lumayan banyak, negara2 dengan visa yang susah2 udah aku taklukin, bahkan visa US ku masih valid sampai 2021, dan aku nggak pernah overstay di suatu negara.

    Menurutku sih, proses di kedutaaan jerman nggak seribet dan seseram yang orang bilang. Malah petugas yang di Jakarta cenderung ramah dan helpful. Pertanyaan dari mereka juga nggak banyak. Aku pikir aku bakal diinvestigasi mendalam karena status unemployed dan pede banget apply tanpa sponsor. Tapi ternyata pertanyaannya simpel aja, cuma di tanya alasan resign dari tempat kerja terakhir kenapa (aku ngelampirin surat keterangan resign beserta jabatan terakhir) sama Surat ijin dari ibu ku. Financial statement ibu ku nggak di lampirin karena yang membiayai perjalanan sepenuhnya diriku sendiri. Aku nggak ngelampirin Sertifikat aset2 karena belum punya asset.

    Cuma 3 hari kerja aku udah bisa ambil passport.. dan hasilnya, visa ku di approve. Yay!!

    Apply visa lewat kedutaan Jerman nggak ribet kok, selama tujuan kita kesana jelas mau ngapain dilengkapi bukti pendukung yang kuat (misalnya reservasi hotel atas nama pribadi, dokumen lengkap dan rapi, kecukupan dana untuk biaya perjalanan memenuhi (ya kali masa mau jalan2 ke LN nggak ada duit.. berkorban dulu lah nabung dulu.. tahan dulu untuk nggak belanja yang nggak penting2 amat hihiii), sekalipun pake sponsor juga menurut ku tetep ya saldo di rekening mesti aman.
    Dan pede aja, nggak mesti pake sponsor kok.. apalagi klo punya kerjaan tetap di Indonesia. Klo pake sponsor malah dicurigain aneh2 😂.

    Thanks kak noni. Hope it helps klo ada yang case nya sama 😊

  8. Halo kak Noni, ijin nanya ya kak..
    Saya niat untuk mengunjungi teman saya yang masih sekolah di German, lebih kurang 2 minggu sih.

    Yang menjadi pertanyaan saya :
    “Kalau misalnya saya book hotel hanya beberapa hari, terus sisanya saya tidur di tempat teman saya untuk menghemat biaya hotel. Apakah itu bisa kak? Terus itu ngurusnya gimana ya kak?”

    Soalnya kalau kata travel agent : stay disana berapa malam, booking hotelnya ya harus sesuai juga berapa hari.

    Lagi bingung bingung juga hahahah

  9. mbak noni…untuk jalan 10-12 hari eropa cukup ngak saldo mutasi tabungan 20 jt? soalnya itin juga cuma 3 kota besar.

      • maksudnya buat apply ke embassynya. soalnya kan kalo travel slalu minta 50-100jt. padahal karna cuma jalan 3 kota aja kan ngak perlu sebanyak itu. apalagi jalan backpacker gitu..

      • Oh kalau itu gak tau hehe. Tergantung Embassy juga kan ya. Mestinya selama kamu kasih itinerary dan rincian living cost kamu di sana dan gak ngelebihin tabungan mudah2an di approve

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s