
Zaman buku Menghirup Dunia baru diterbitkan, hampir setiap minggu ada 2-3 kali saya singgah ke gedung kantor pos pusat ini untuk mengirimkan paket.
Gedung kantor pos ini katanya dijadiin sebagain landmark kota Medan setelah sebelumnya dipegang oleh Menara Air Tirtanadi. Sebenarnya persis didepan gedung ada Lapangan Merdeka yang sering disebut-sebut sebagai 0 KM nya kota Medan.
Gedung ini sangat bersejarah untuk kota Medan tapi entah kenapa koq saya belum melihat gedung ini terawat dengan sangat baik ya? memang masih dipakai untuk perkantoran tapi ada bagian seperti kaca yang pecah dan belum diganti. Sedikit sedih, walau jika dibandingkan dengan banyak gedung lainnya, yang satu ini sudah lumayan terawat dan masih dipergunakan. Gedung ini pun masih menjadi salah satu tujuan wisata turis terutama yang datang dari Belanda untuk napak tilas dan bernostalgia.


Sejarah singkat tentang kantor pos Medan yang berdiri sejak tahun 1911. Arsiteknya bernama Snuyf, asal Belanda yang juga membangun kantor walikota Palembang. Gedung ini memiliki luas 1200 meter persegi, dengan ketinggian 20 meter. Masuk kedalam gedung ini walau tanpa AC, sering kali terasa sejuk dan nyaman. Khas jika kita masuk ke gedung-gedung tua. Di depan gedung ada air mancur yang didedikasikan pada salah seorang pioner kota Medan modren, Jacob Nienhuys.

Kantor pos ini berbentuk segi enam karena memang khas style kolonial Belanda dengan tower segi enak diatasnya.

Tower digunakan karena sebenarnya ada banyak sekali bangunan dengan arsitek Belanda di Indonesia yang mulai menggunakannya sejak tahun 1900an – 1940an. Tower di kantor pos ini dikasih buka-bukaan kecil sebagai ornamen dan untuk menyesuaikan dengan iklim lokal Medan yang panas dan lembab.

Yang paling menarik dari kantor pos ini jika dilihat dari luar selain kubahnya adalah jendela-jendela yang cukup banyak jumlahnya. Dengan banyaknya jumlah jendela di hampir setiap sisi bangunan setengah lingkaran, dengan tiang putih untuk menyangganya, membuat gedung ini terlihat seperti kandang burung. Konsep bangunan kantor pos kan memang untuk mengantarkan surat ya. Zaman dulu, orang masih menggunakan merpati pos untuk berkirim surat. Oleh karena itulah simbol kantor pos di seluruh Indonesia adalah burung Merpati. Konsep ini juga yang kemudian digunakan sebagai simbol berdirinya Pos Indonesia.
Ada beberapa bagian dari bangunan yang diberi warna orange, terutama didalam gedung karena ini adalah cerminan dari identitas Pos yang mencerminkan modern, terbuka dan adaftif.

Memasuki gedung Kantor Pos ini kita akan disambut oleh pusat pelayanan yang terlihat berwarna orange. Sementara dibagian untuk pembayaran pensiunan maka kita akan melihat bagian gedung yang paling cantik. Inilah pusat keindahan gedung ini dari dalam. Kubah yang tinggi berwarna keemasan dengan lampu hias panjang gelap. Sementara disebagian kubahnya terlihat gelas hias cantik.



Kalau lihat foto ini mungkin biasa aja, tapi percaya deh, tempat ini bagusnya kebangetan. Apalagi untuk ukuran Medan ya, haha. Saya rasa belum ada bangunan modren yang mengalahkan kecantikan isi dalam gedung kantor pos (di Medan).
Gedung ini sangat-sangat saya rekomendasikan untuk kunjungi ketika berada di Medan, apalagi kantor pos ini juga termasuk cagar budaya Medan yang harus dilindungi 🙂
Kantor pos bagus banget seperti rumah belanda… Elitt…
Iya, bekas peninggalan Belanda emang jadi keren deh
Kenapa nulisnya Kantor Pos MEdan? Bukan Medan? E pake huruf besar? Ada alasan tertentu?
Gak ada haha, aku typo dan copas aja itu
1/4 abad tinggal di medan belum pernah sekalipun masuk ke dalam mbak. padahal kantorku dekat situ dulu dan sering banget jalan kaki melewati gedung ini 😆 alasannya persis kayak mbak sebut di atas: gedung enggak terawat dan terlihat jorok, jadinya males masuk 😁
Coba deh masuk pas hari kerja dan foto2 aja dalamnya 🙂
aku masukkan ke daftar yg mesti dikunjungi di medan kalo mudik nanti mbak Non 😀 😀
Sip 😄
Depan lapangan merdeka ya? Aku kira ngga boleh masuk. Sering kali lewat waktu training di Medan kapan hari tu
iya mba, kan kantor pos jadi boleh masuk 🙂
Wuihh keren amat kantor posnya, jd berasa di Eropa 😃
Hahaha gak sih, soalnya berisik suara kendaraan hauahha
Gedung Kantor Pos pusat yang di Jogja juga gedung peninggalan kolonial gitu Non. Keren ya 😀
Iya keren, aku inget yang di Yogya, bagus juga ya
Mbak, aku sering lewat, tapi ndak masuk. Hehehe
coba sekali2 masuk pas hari kerja jadi pintunya dibuka semuanya
Bagus banget ya gedungnya…
Bangunan Belanda sih ya Ev, jadi bagus sayang aja gak dirawat 100 %
Selama ini cuma lewat aja kalo ke Medan, kak Non. Nanti kalo ke Medan lagi mau singgah ah. Tapi kalo datangnya hari libur, kantornya ditutup enggK ya?
Gak tutup di kantor pelayanannya tapi pas kubahnya itu tutup jadi sayang untuk foto. Liat aja foto aku itu hehe. Ngambilnya pas hari MInggu
hampir banyak bangunan tua berupa kantor pos, hampir di tiap daerah pasti ada dan beberapa masih mempertahankan arsitek aslinya
iya, rata2 masih pada kantor Belanda yaa yang dipakai
ya rata2 gitu
aku baru lewat waktu malem-malem aja mbak ke sini. Pengen banget nyoba masuk dan merhatiin detailnya.
masuk Ra, tapi jangan malam dong hehe
Jadi ingat sempat lewatin ini gedung. Nice share, Mba Non. 🙂 ❤
Sama2 Yuna
aku pernah satu apa dua kali ya, ngirim kartu natal klo ga salah, belinya dari deli plaza. trus makan bakso enak bgt dekat sini juga. Emang besar ya. Kenapa ya selalu susah untuk merwat lebih serius. Ama istana maimun juga. seumur2 ga pernah ke sana malah trman di Jakarta yang pengen liat. Akhirnya jadi juga masuk ke dalam.
ya ampun udah lama banget yaaa itu hahaha 🙂
Entah biaya perawatannya kemahalan atau gimana ya? sungguh bingung
mbak noni tower segi enak itu maksudnya segi enam kah?
Iya
ASLI, keren banget niih gedungnya. Semoga PT POS Indonesia semakin peduli utk mempertahankan dan merawat icon2nya di setiap kota.
Mudah2an yaa Shinta biar gak rusak 😦