
Kota yang tidak sesuai harapan? emmm banyak sih ya sebenarnya haha, tapi biasanya kalau milih tempat wisata kan kita sudah mikirin jauh-jauh hari jadi emang jarang banget gagal. Tema #ceritajalanasik kali ini adalah Underrated Cities to Visit. Emm apaan ya hehe.
Pilihan saya jatuh ke Lumajang. Dari awal sebenarnya kita tidak punya rencana untuk ke Lumajang. Maksutnya ada apaan sih di Lumajang hehe. Padahal ada beberapa tempat wisata tapi saya kurang tertarik demikian juga dengan kedua temen saya, Ellen dan Dian. Masalahnya kita pergi itu seperti biasa mepet. Mau berangkat baru mikir hehe, jadilah diputuskan ke Lumajang trus kalau bosen kita bakalan langsung cabut ke Malang.
Cerita lengkapnya tentu saja bisa dibaca disini ya.
Kabupaten Lumajang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Lumajang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Jember di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Malang di barat. Kabupaten Lumajang terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. wikipedia
Kalau kita google sekarang sebenarnya ada sekitar 25 tempat wisata di kota ini. Jadi agak konyol juga kalau saya bilang tidak ada yang menarik ya. Jumawa banget hehe. Masalahnya tahun 2009 internet kan tidak segampang sekarang. Nyari informasi tentang Lumajang itu susah. Kita cuman tau beberapa tempat saja yang nantinya emang bakalan kita datangi.
Sebelum berangkat, mendiang ibu kos saya yang saat itu sedang sakit berpesan “Noni, di Lumajang itu pisang tanduknya enak banget. Ibu paling suka pisang dari sana buat direbus” kode haha.
Tulisan Febby tentang 5 Kota Eropa Tidak Mainstream Ini Wajib Masuk Itinerary
Tujuan wisata kita pertama kali setelah tiba di Lumajang dengan menggunakan bis patas dari Surabaya, adalah Pura Semeru.

Pura Semeru ini katanya yang tertua di Asia. Gak nyangka kan ya hehe. Sayangnya pas kita datang lagi tutup dan sepi banget. Di brosur yang saya baca ada acara pencucian pura di bulan Juli jadi bakalan banyak upacara. Mungkin buat yang penasaran pengen mengunjungi pura ini, cek dulu informasinya ya 🙂
Tulisan Aggy tentang Why You Need to Visit Szentendre in Hungary
Dari Pura Semeru Agung, kami langsung menuju Gua Tetes. Saya ini paling males itu pergi ke gua dan air terjun sebenarnya. Cuman ini termasuk tempat wisata yang very recomended *katanya* haha.



Karena kita datangnya itu sudah lumayan sore, jadi mesti buru-buru kalau mau liat Gua Tetes ini. Masalahnya jalurnya lumayan licin, kecil, penuh dengan semak-semak plus jalurnya lumayan curam. Kita sempet sih, liat-liat air yang jatuh dari gua ini lebih dekat tapi karena hampir gelap jadi langsung mutusin buat kembali ke mobil. Lucunya disini, supir yang nemenin kita turun, pingsan kecapek’an hahaha. Haduh…..persoalan bangetlah.
Ehh…..sebelumnya sebenarnya kami ke Pantai Watu Godhek dulu deng. Makanya pas nulis ini saya mikir koq kayaknya ceritanya ada yang missed ya hehe, gak taunya saya ngelompatin satu tempat. Untungnya sempet nulis tentang Lumajang dulu pas masih di Multiply.


Pantai Watu Godhek ini sebenarnya bagus loh. Beneran bagus walaupun pasirnya hitam. Saya pikir pasirnya hitam karena emang dekat dengan beberapa gunung api. Salah satunya Semeru. CMIIW lagi ya…..
Tahun 2009 ketika saya kesini pantainya bersih banget, sepi, hanya beberapa orang saja yang ada disini main padahal hari libur (libur pemilu hehe). Sampah yang ada di bibir pantai pun kebanyakan hanya dari ranting atau kayu yang terbawa ombak.

Ini gak yaa batu godheknya?
Herannya saya tidak ketemu batu goyang yang katanya ada di pantai Watu Godhek. Watu Godhek itu dinamakan karena ada satu batu yang katanya selalu goyang-goyang, tapi kita gak nemu. Yang ada tebing-tebing tinggi dan batu gede-gede. Tipikal pantai yang dekat gunung api ya, selalu ada batu-batu besar disekitarannya.









Ini ada kayak sungai/muara dekat dengan pantai tapi airnya kuning.




Puas main di Pantai Watu Godhek yang panasnya luar biasa haha, kami kalau tidak salah kami ke TPI atau tempat pelelangan ikan. Gak jauh sih dari pantai Watu Godhek. Kita makan siang disini. Belajar dari pengalaman, makan ikan bakar di TPI biasanya harganya tidak terlalu mahal dan rasanya juga enak 🙂


Dilanjutkan ke Gua Tetes seperti cerita saya diatas.
Dari TPI langsung menuju gua tetes. Goa Tetes merupakan wisata goa yang didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit dengan warna yang beraneka ragam.
Terletak di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo jarak tempuh dari kota Lumajang ± 55 Km ke sebelah Selatan, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua / empat, satu jalur dengan obyek wisata Piket Nol, selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuruni tangga sepanjang ± 1 Km untuk sampai ke mulut goa, dengan medan yang cukup menantang. Banyak dikunjungi oleh muda mudi dan dipercaya masyarakat dapat mempersatukan kembali keretakan rumah tangga.






Baru kali itu sebenarnya saya lihat air terjun yang berserakan dimana-mana. Banyak banget walaupun kecil-kecil gitu hehe.
Setelah kelar dari Gua Tetes sebenarnya kita gak tau lagi mau ngapain. Seperti banyak kota di Jatim, kita akhirnya ikutan keriaan malam haha. Main di alun-alun kota. Naik kereta-keretaan yang lampunya banyaknya bukan main. Murah meriah dan bikin seneng emang haha. Segitu murahnya saya dulu…..
Sebenarnya hari kedua kita punya rencana ke beberapa tempat yaitu Ranu Klakah, Ranu Pakis, Ranu Bedali, hutan bambu dan Pantai Bambang. Sayangnya mobil yang kita mau rental semuanya full. Sementara kalau naik angkutan umum agak kurang praktis. So, kita putuskan untuk langsung capcus ke Malang sambil tidak lupa beli 1 tandan pisang tanduk isi 21 biji untuk ibu kos, yang beratnya minta ampun haha. Sepanjang jalan orang-orang mikirnya saya pulang mudik haha.


Pixabay
Tau gak, pas saya nulis tentang Lumajang hari ini, saya beneran gak nyesel main ke kota ini. Walaupun kurang terkenal seperti tetangga-tetangga lainnya tapi kota ini sebenarnya cantik banget. Ada banyak tempat indah yang bisa di eksplore. Memang ya, Indonesia ini maha kaya dan indah 🙂

This week’s theme :Underrated Cities to Visit
Kotanya sepi y mbk, kamu msh keliatan muda :))
masih muda belia hahaha 🙂
Kotanya sepi banget, begitu abis Magrib, langsung krik….krik….gak tau mau ngapain
Wah itu sepertinya agak mirip sama pantai ujung genteng sukabumi ya mbak,klo abis kepantai suka juga mampir ke pelelangan ikan..belum pernah sih ke Lumajang ternyata memang Indonesia banyak banget kota-kota indah dan cantik sebenarnya ya..
Iya gak abis2 yaa terlalu banyak tempat keren di dunia ini
kok ombaknya kecil ya
tau lumajang karena sering dikirimin oleh2 sama temenku mbak nooonnn. hihihi. kayanya kota sepi gitu ya? tapi cantik…
keripik pisang ya?
Kotanya sepi dan sempet bingung juga sih ngapain kita kesini haha
salah satunya mbak, tapi lbh seringnya dikirimin ikan sunduk crispy. hasil laut gitu…
Wah ini baru pertama kali baca tentang pantai pasir hitam. Ternyata ada aja pantai menarik di indonesia. Cuma kayaknya masalahnya masih sama ,belum dikelola secara profesional.
iya, seringnya gitu ya. Kalau pantai ini kayaknya rame cuman pas weekend sama wisatawan lokal. Gak tau deh sekarang
Lumajang mungkin kota pertama di Jawa yang saya datangi, tepatnya ketika saya berumur tiga tahun kurang. ke Pura Mandara Giri Semeru Agung itu, sembahyang di sana bersama keluarga dan tetangga di kampung. Tapi sekarang tak ingat lagi saya akan kunjungan itu. Sepertinya saya butuh jalan ke sana lagi Mbak, hehe. Ternyata banyak ya objek wisata di Lumajang yang bisa didatangi. Indonesia memang dahsyat. Satu kabupaten saja sudah punya tempat menarik demikian banyak, apalagi satu provinsi atau satu negara? Saya pingin ke Goa Tetes terus main air, pasti seru banget, hehe.
Gara, kamu kan suka sejarah tuh. Coba main kesini lagi dan cek cerita Pura Mandara Giri Semeru Agung ini. Kemaren mba gak bisa masuk hehe
Amin, semoga bisa ke sana lagi dalam waktu dekat, hehe. Orang tua saya juga punya cerita soal ini, dan harus datang ke sana untuk dibuktikan.
Pantainya unik ya mbak pasirnya warna hitam hihi. Meskipun kecil tapi tetep cantik kotanya 🙂
Iya, mesti rajin2 explore emang yaa, Indonesia terlalu kaya dan cantik
Belum pernah ke sana Non! Tapi memang sepertinya akhir-akhir ini daerah Jawa Timur bagian selatan ini semakin hips buat travelling ya!
Di Jatim itu emang harus ke pinggir2 dari Surabaya baru deh ketemu tempat yang bagus2
Saya blm pernah ke sana nih mbak.
Cantik juga ya ternyata. Moga bisa ke sana. Underrated cities…. temanya keren nih mbak. Biar semua makin kenal Indonesia – gak hanya itu lagi itu lagi ya.
Iya Ryan, banyak banget di Indonesia ini yang bagus2 tapi kadang2 kita gak tau kan ya
subhanallah, luar biasa keindahan alam nya di Lumajang ….
meskipun sya Warga Blitar Jawa Timur namun belum pernah kesana, thanks Informasinya.
Sama2 Adhi, dari Blitar kesini harusnya gak terlalu jauh kan ya?
Aku belom pernah ke Lumajang, ternyata cantik bamget yaaaa 😊
🙂 terlalu banyak tempat bagus yaaa
wow……. Black sand beach !………awesome.
keren, apalagi kalau denger gimana ceritanya batu2 sebesar gajah itu ada di pantai
Aku belum pernah ke Lumajang. Baru pernah ke surabaya sama nyeberang ke Madura. Kota lain patut dijelajahi ya.
Perluu banget Frany haha
My mom’s home town, berpuluh2 tahun kesana minim setahun 3x pas di Indonesia, tapi ngga pernah foto2 (kerasa pulkam soalnya, bukan berlibur *hadeuh) paling banter ke Ranu2 ntuh, tapi banyak anak pacaraaaaan ^^ hahaha… cuman sama deh, pisang tanduknya juaraaak..
Berasa kampung sendiri sih yaa hehhe. Pisang tanduk itu ternyata terkenal banget ya hauhaha. Aku bawa satu tandan loh naik bis ke Malang, abis itu baru deh dibawa ke Surabaya. Perjuanagan
gileeee… itu kan guede banget Non… ^^, hebat perjuangannya…
Anti mainnstream nih jalan2nya…. tapi keren juga ya lumajang. Btw di Tegal juga banyak pantai pasir hitam sayang ga cocok buat wisata klo kata aku, ga terurus dan banyak sampah 😭
asyik banget mbak noni jalan-jalannya..pantainya masih sepi ya ituu
wait…aku kok kayaknya kenal dgn Mbak Dian yg ada difoto Mbak Noni ya? yg pakai baju pink kan? 😀
Haha 2009 aku ngapain yaa? Belum kenal wordpress apalagi mbak noni. Apalagi ketemu. Aku anak asli lumajang dan bangga dg wisata yg ada disana. Sekarang udah jauh meningkat dibanding jaman baheluya itu. Hehe