Mya Thein Tan Pagoda adalah salah satu pagoda yang wajib dikunjungi jika kamu ke Mandalay Myanmar. Pokoknya mesti deh kesana walaupun sebenarnya pagoda ini tadinya bukan tujuan wisata saya ketika ke Mandalay.

Kami ke Mandalay (saya dan adek) sebenarnya hanya karena pesawat kami terbang ke Bangkok dari kota ini. Jadi sebenarnya tidak punya tujuan wisata karena sebenarnya saya sudah cukup puas dengan Bagan. Masalahnya seperti biasa ketika tiba disatu kota baru, pasti deh saya juga nyari informasi tempat wisata apaan yang harus saya kunjungi disana.

Untuk Mandalay saya merencanakan untuk melihat jembatan U-Bein Bridge Mandalay, Pagoda Mingun dan tentu saja melihat para Bhiksu makan siang. Cuman itu doang rencananya karena kita beneran capek dan ngantuk banget ketika di Mandalay. Masalahnya supir mobil yang kita sewa luar biasa kreatif dan baik banget. Setelah melihat Mingun, dia memutuskan membawa kami yang sedang ketiduran ke Mya Thein Tan Pagoda hehe.

Pagoda ini sebenarnya tidak jauh dari Mingun, malahan bisa dilihat dari Mingun. Warnanya putih dengan ukuran luar biasa besar. Gede banget lah.

Pagoda yang terletak di sisi utara Mingung di Sagaing Region – Myanmar. Persisnya di tepi barat Sungai Irrawaddy. Sungai Irrawaddy ke bagian utara memiliki lumba-lumba air tawar yang cantik. Jadi kalau penasaran, coba cek tour kesana juga ya :). Sebenarnya pagoda ini gak jauh dari kota Mandalay. Sekitar 10 kilometer gitu kalau gak salah. Warnanya sengaja dicat putih dan dibuat seperti model deskripsi fisik dari mitologi gunung Buddha yaitu Gunung Meru.

Pagoda ini dibangun pada tahun 1816 oleh Bagyidaw dan didedikasikan untuk putri Hsinbyume. Pagoda sendiri pernah rusak parah ketika gempa melanda Mandalay pada tahun 1836 dan kembali diperbaiki oleh raja Mindon pada tahun 1874.

Saya kebetulan tidak memiliki banyak sekali foto di pagoda ini dengan alasan ngantuk, mabok pagoda sejak dari Bagan (terlalu banyak pagoda yang saya lihat selama hampir 6 hari) dan alasan yang paling utama adalah panas luar biasa ketika kita tiba di tempat ini.

Makanya selama ngeliatin pagoda yang ada kita lebih fokus minum air kelapa haha sambil ngeliatin orang jualan bunga/makanan kecil.

Karena letaknya tidak terlalu jauh dari sungai terbesar di Myanmar, di pinggir sungai kita akan lihat ada banyak sekali pedagang makanan dan minuman juga cendramata.  Jadi jangan sampai lupa jika ke Mandalay sempatkan untuk main ke tempat ini 🙂