Day Trip to Tongging, Sumatera Utara


Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara

Kalau ngomongin desa Tongging kayaknya cukup banyak postingan di blog ini. Minimal adalah satu kali dalam setahun saya datangi desa ini untuk makan ikan bakar haha. Saya tahu Tongging ini sejak kecil dan cukup membekas di hati karena memang tempatnya cantik banget. Apalagi duluuuuu, ketika desa masih cukup sepi dan tidak terlalu banyak keramba ikan ataupun sampah.

https://nonikhairani.com/2015/01/08/tongging-north-sumatera/

https://nonikhairani.com/2013/01/05/tongging-sumatera-utara/

Sekarang Tongging sebenarnya tidak jauh berbeda hanya lebih ramai, keramba ikan lebih banyak karena rata-rata penduduk membuat rumah makan di rumah-rumah mereka yang akhirnya menyebabkan keramba ikan juga semakin banyak. Ada beberapa hotel kecil disini, pelabuhan kecil yang bau dan kotor, pasar kecil yang keadaannya juga sama. Kalau ngeliat Tongging dari bukit-bukit Barisan maka tempat ini seperti negeri dongeng karena jauhhhhh sehingga tidak terlihat sampah.

Sebenarnya saya dan Matt beberapa kali pernah kepengen nginep di desa, masalahnya entah kenapa setiap kali kita datang pasti deh dibatalin. Entah ngerasa gak tau mesti ngapain atau kita udah ngerasa cukup main disini untuk makan siang hehe.

Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera UtaraTongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera UtaraTongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara

Makanan yang istimewa disini adalah ikan bakar. Biasanya ikan mas atau nila dan yang paling istimewa adalah sambal tuktuk. Ini sambal khasnya orang Batak. Sambal yang menggunakan andaliman ini rasanya luar biasa. Kayaknya saya bisa ngabisini 2 ekor ikan dengan sambal ini deh 🙂 Seriusan enak parah.

Nonton juga vlog saya tentang kuliner dan sambal tuktuk di Tongging ya.

Karena memang kebanyakan turis lokal datang ke tempat ini untuk makan siang, jadi biasanya setelah Magrib tempat ini sudah sepi banget. Kecuali mungkin Sabtu karena banyak orang datang untuk makan malam di pinggir danau.

Saya memang suka sekali tempat ini karena udara sejuk, pemandangan bagus, makanan enak tapi sayangnya semrawut dan banyak sampah. Cuman itu aja sih masalahnya 😦

Ada yang pengen datang kesini, siapkan perut kamu selapar mungkin ketika berkunjung hehe.

Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara
Tongging Sumatera Utara

24 comments

  1. Sambal tuk tuk, emang juara rasanya, setuju. Aku beberapa kali buat. Tapi berhubung bumbu Rias sudah habis, terpaksa sekarang memble. Hahah. Andalimannya menggetarkan ya Non👌🏼👌🏼

  2. Hai.. Kak.. Ya.. Kakak telat postingnya, kk posting, kami diperjalanan pulang dr tongging..ini udh y ke3 kalinya ke tongging, thn 2012 ada teman kantor nikah di merek, dia pesanin penginapan di tongging (sitopsi nama hotelnya), krn dtg nya rame2 khusus buat pesta, cuma sempat wiskul duren ditepi jalan.
    Awal januari temani ortu mau keacara resepsi adat sepupu, nikahnya di paropo silalahi. Yg ini jalannya udh agak lihai,krn ada pngalaman jdnya pilih wisma sibayak (lewat balairong pasar belok kanan).
    Minggu (22/1) ke tongging lagi, bneran liburan rame2 sama kawan kantor, krn dibrastagi hujan melulu dan senin kita ada rencana ke taman simalem, jdnya kita putusin nginap ditongging, krn baca postingan kak noni tentang tongging.. Tpi dipostingan sebelumnya kk gak pernah sebut deh, klu abis magrib tingging udh sunyi senyap.. 😊😊
    Kita mngharap bisa eksplor wisata malam spt di tuktuk.. Eeehh.. Buat makan malam aja hampir gak dapat, krn kita udh sampe dsana jam 8 mlm.. Syukur ada 1 warung masih buka, dan sediakan ikan bakar, nunggu hampir 2 jam.. Tapi beneran rasanya sebanding dgn waktu tunggu nya.. Mantap sambalnya, ikannya, bahkan kangkungnya kita liat baru dia petik….

    Hotelnya semua bersih koq kak (ada 2 y prnh dicoba dan ada 2 y cuma dicheck aja, gak jd nginap dsitu), cuma ya itu, sarapannya jam 8 an, trus dapur hotelnya udh tutup klu jam 7 an, mreka cuma bisa sediain indomie.
    Maaf ya commentnya kepanjangan,abis greget sih.. Koq bisa kak noni postingnya pas kita lagi dijalan kluar dr tongging.. 😊😊👍👍👍

Leave a reply to nyonyasepatu Cancel reply