Shwedagon Pagoda – Yangon Myanmar


Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar

Sekitar jam 10 pagi ketika mobil sewaan kami tiba di depan Pagoda Shwedagon Myanmar. Panas mataharinya mirip seperti di Medan. Nyentrong kalau kata orang Medan. Ini kali pertama saya ke kota Yangon Myanmar. Ini lah salah satu negara yang memang saya mimpi-mimpikan bisa dikunjungi. Kesempatan datang Februari 2015 lalu. Katanya ini bulan yang sempurna untuk mengunjungi Myanmar karena udara masih lebih sejuk dan tentu saja matahari bersinar terang. Saking terangnya sampai pusing rasanya.

Pagoda Shwedagon atau biasa disebut  Pagoda Emas adalah salah satu pagoda paling terkenal di Yangon. Letaknya persis di tengah kota. Orang-orang memanggil pagoda ini dengan pagoda emas karena selain memiliki stupa yang tingginya 99,26 meter, pagoda ini kabarnya juga dilapisi emas. Warnanya emang kuning , sih hehe. Selain dilapisi emas, di puncak pagoda diletakkan 500 kg emas, berlian dan batu permata sejumlah 83.850 dengan total 1.800 karat. Soal hitungannya saya tidak tahu kenapa segitu berat. Mungkin memang ada alasannya, ya. Yang pasti pagoda ini menakjubkan.

Seperti kebanyakan rumah ibadah lainnya, untuk masuk ke pagoda ini kita harus melepaskan alas kaki termasuk kaos kaki, inilah salah satu alasan kenapa saya tidak tahan berlama-lama berjalan-jalan di sekitaran pagoda karena panas. Biasalah anak manja, kan ya. Panas dikit pusing dan mimisan haha.

Sejujurnya pagoda ini cantik banget. Luar biasa rasanya melihat rumah ibadah sebesar ini dan ramai dikunjungi masyarakat lokal ataupun luar. Keperluannya selain beribadah tentu saja wisata seperti saya. Turis-turis berdatangan silih berganti demikian juga yang ingin beribadah. Ramai. Ketika saya datang bahkan ada sebuah upacara jadi memang cukup ramai.

Menurut legenda pagoda ini dibangun sejak 2.600 tahun lalu dan menjadikannya sebagai pagoda tertua di Myanmar atau mungkin di dunia. Sejumlah arkeolog berpendapat pagoda ini didirikan oleh etnis Mon antara abad ke 6 dan abad ke 10 masehi. Ada catatan mengenai pagoda ini yang ditulis tahun 1485.

Sebenarnya stupa yang dibangun oleh bangsa Mon itu kemungkinan besar sudah roboh tetapi dibangun kembali pada abad ke 14 oleh raja Mon Binnya U dari Bago. Seabad kemudian, ratu Shin Sawbu menyerahkan kekayaan berupa emas seberat 40 KG. Emas itulah yang digunakan untuk menutupi permukaan stupa. Gila ya, orang jaman dulu mainannya emas berkilo-kilo untuk bangun gedung.

Selanjutnya menantu ratu, Dhammazedi juga gak mau kalah menyerahkan kekayaanya dalam bentuk emas untuk membangun stupa. Katanya stupa sengaja dibangun tinggi supaya Ratu Shin Sawbu bisa melihat stupa di hari-hari terakhirnya ketika sakit dari tempat tinggalnya. Emang bener sih, karena cukup tinggi dan memang belum terlalu banyak gedung sebenarnya puncak stupa bisa kelihatan dari seluruh penjuru kota.

Pagoda ini juga sempat dijadikan markas pasukan Inggris pada perang Anglo Burma 1 tahun 1824 dan aktivitas politik juga sering dilakukan di pagoda ini selama masa gerakan kemerdekaan Myanmar pada abad ke-20. Jadi pagoda ini bener-bener punya banyak sekali sejarah.

Ada empat jalan masuk mengarah ke pusat pagoda itu, mengikuti arah utama mata angin. Namun, yang paling menarik adalah jalan masuk dari sebelah selatan dan timur. Pengunjung akan melewati sejumlah biara dan toko -toko kecil tempat pedagang kebutuhan peribadatan. Buat yang paling suka belanja dan cuci mata jangan lewatkan sebelah selatan dan timur ya. Ngomong-ngomong, koq saya lupa kemaren masuk dari arah yang mana ya?

1

Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon Myanmar

38 comments

  1. Huaaa, keren banget ya pagodanya Non. Aku pengen ke Myanmar ya buat liat pagoda-pagoda ini (sama yang balon udara itu sih, tapi gak tahu berani naik ato engga, hahaha 😆 )

    • Kalau mau naik balon harus kesana antara Des- Feb Zi, jangan diluar bulan itu karena biasanya gak ada balon hehe.

      Bagus banget terutama Bagan sih. Asli itu tempat kayak negeri dongeng kalau pagi atau sore.

  2. Shwedagon dan Sule itu dua pagoda yg berbeda kalau gak salah…Sule adanya di pusat kota, CMIIW Non, btw Shwedagon memang cakep ya…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s