
Katanya Komodo gak bisa nyium darah. Kalo kecium darah bawaannya pengen nyerang dan memburu, persis ikan hiu ya. Sayangnya sewaktu saya tiba di Ende, tamu bulanan pun bertamu tanpa ampun. Untungnya perjalanan dari Ende ke Komodo saya mengunjungi beberapa tempat seperti Moni, Kelimutu, Bajawa dan Riung sehingga sewaktu tiba di Labuan Bajo tamu bulanan itu hanya berupa sisa-sisa flek.
Sekitar jam 2 sore kapal yang saya sewa tiba di Taman Nasional Komodo. Sepi dan seketika saya seperti terseret ke dunia lain. Tanah di pulau Komodo ini berwarna kemerah-merahan yang gersang, bebatuan disana sini. Seorang awak kapal bercerita, beberapa waktu lalu, sebelum saya datang ada anak kecil di desa di gigit komodo. Ceritanya si anak kencing sembarangan dan seekor komodo menggigit pantatnya. Cerita ini entah benar atau tidak tapi jelas membuat saya lumayan serem.
Setelah membeli tiket (tiket terusan untuk pulau Komodo dan Pulau Rinca) dan melihat beberapa komodo leyeh-leyeh di mess saya mulai sedikit lebih tenang. Oya saya juga memberitahukan kalau saat itu saya sedang kedatangan bulan tetapi hanya tinggal sisa-sisanya aja hehe, Ranger memperbolehkan untuk tetap mengikuti tracking dengan alasan seharusnya kondisi tersebut tidak membahayakan.

Tracking yang tersedia di sini ada yang pendek, sedang dan panjang, karena sudah sore saya hanya mengambil trek yang medium saja. Sialnya nih kedatangan saya saat itu di bulan juni yang berarti sepi komodo. Komodo akan berada di atas gunung, bersembunyi di batu-batu atau mungkin entah kemana-mana pada saat musim kawin. Bulan Mei-Agustus adalah saatnya mereka berkembang biak, artinya akan sulit sekali menemukan komodo-komodo tersebut. Sementara di bulan September para ibu komodo akan menyimpan telur-telur mereka di lubang tanah atau gundukan sarang burung gosong. Biasanya nih telur-telur itu akan menetas di bulan april. Kebayang ya berapa lama si induk komodo mengerami telurnya. Piuhhhhhh *usap keringat*.
Sewaktu trekking saya sempat mikir kalau ada komodo menyerang mungkin bisa langsung manjat pohon-pohon di hutan ini, ternyata ya…..komodo-komodo muda itu lebih senang tinggal di atas pohon. Ya ampun…..sepanjang perjalanan saya sibuk meratiin bawah dan atas, khawatir tiba-tiba ada komodo jatuh hehe. Kejatuhan cicak aja udah mengerikan apalagi kejatuhan komodo.

Pulau komodo dan Rinca sebenarnya mirip-mirip ya dan biasanya memang kita akan mengambil paket perjalanan KOMODO-RINCA. Menurut ranger komodo paling banyak di temukan di Rinca daripada di pulau komodonya sendiri. Sayangnya walau saya sudah trekking di kedua pulau ini saya tidak menemukan satupun komodo yang berkeliaran di alam bebas. Sedih………
Dulu……dulu banget loh hehehe, di mess ranger biasanya pada jam-jam tertentu ada atraksi berupa pemberian kambing hidup untuk para komodo. Jadi kambing di ikat di atas pohon dan para komodo akan datang trus berpesta pora. Saya tidak tahu persis kapan atraksi ini di berhentikan, tetapi alasan mereka cukup masuk akal untuk menghentikan kebiasaan ini. Saya cukup beruntung atraksi itu di berhentikan karena aduh….aduh…..pasti ya gak sanggup ngeliat kambing hidup yang tidak berdaya di gigitin ama gigi komodo yang ngerih, tajam plus penuh bakteri mematikan.
Sepanjang trekking di kedua pulau saya bertemu dengan kijang/rusa, kerbau hutan yang besar banget, segerombolan babi hutan yang ribut, bermacam-macam jenis burung, sarang komodo, aliran air untuk tempat minum para binatang, savanna kering, pepohonan tinggi yang daun-daunnya berguguran, pemandangat spektakuler dan beberapa jenis anggrek hutan yang cantik.

Oh….apakah saya tidak bertemu komodo sama sekali? Untunglah ya……masih ada beberapa ekor komodo yang katanya nih rutin nyambangi mess/camp ranger. Sebenarnya ada penginapan disini tapi waktu saya datang dan kepikiran untuk nginep disana koq yah…saya kurang percaya diri ya tidur sendirian dan mikir-mikir bisa-bisa si komodo-komodo ini nyelinap masuk hehe. Sempat saya lihat beberapa bule muda nongkrong-nongkrong di teras penginapan mereka sambil minum coca cola sementara di bawah penginapannya ada komodo yang mendesis-desis. Duh………berani sekali.
Gimana perasaan saya pertama kali ngeliat Komodo ini? Takut banget……saya sembunyi terus sambil megangin baju rangernya hahaha. Setiap kali si komodo jalan, saat itu juga saya antara excited dan ketakutan. Suara mereka mendesis-desis dengan lidah menjulur mirip ular. Kuku kaki-kakinya hitam jorok (yaiyalahh…..) dan tajam-tajam, kulit mereka bersisik, mata mereka kecil tapi licik…..ah….takut hahaha. Tetapi setelah mereka bermunculan mungkin ada sekitar 4-6 ekor saya udah mulai santai. Apalagi waktu ngeliatin mereka main-main ( berantem gitu ) saya udah mulai tenang walo setiap kali suara desisannya kencang, sayapun mengkeret.
Saya menginap satu malam di lautan komodo. Sejujurnya inilah pengalaman paling mengesankan sepanjang hidup saya saat ini hehe. Malam hari ketika gelap datang dari permukaan laut saya lihat jutaan cahaya kecil bermunculan dari plankton-plankton, bintang bertaburan, makan malam yang ikannya berasal dari pancingan si kapten kapal dan anaknya. Pagi harinya dari jendela kecil kamar saya di kapal, sunrise datang menyapa. Langit berubah menjadi biru terang dengan air laut yang biru gelap sangking dalamnya heheehe.
Fakta tentang komodo :
- Komodo bisa berkembang biak tanpa si Jantan. Mandiri bangetlah pokoknya.
- Tahun 2007 emang ada anak laki2 kecil yang meninggal karena di gigit komodo, sementara saya datang akhir bulan Juni 2008, sehingga info yang saya dengar benar adanya.
- Menurut si ranger gigitan komodo yang berbahaya itu sebenarnya bisa di obatin tapi gak tau dimana ngobatinnya, mungkin harus ke kota. Masalahnya ke kota itu kan jauh, mesti berlayar dulu huhuhu.
- Koin rupiah Indonesia Rp 50 ada gambar komodonya loh J.
- Waktu terbaik mengunjungi pulau Komodo sekitar Maret-Mei. Di November kemaren teman saya datang ke pulau ini dan katanya dia masih menemukan banyak komodo waktu trekking, jadi gak tau deh mana yang bener hehe. Yang jelas di bulan Juni sewaktu saya datang gak ada huhuhu.
- Komodo bisa berenang loh.
- Berkunjung ke komodo sebaiknya bawa sun block banyak-banyak. Panas banget tapi juga cantik banget.
Bawa kamera dan memory card yang banyak, terlalu banyak objek foto / landscape yang bagus. Sayang waktu kesana saya belum terlalu suka foto hiks. O,ya teman saya bilang kemaren mereka diperbolehkan megang-megang komodonya (astaga), serius buat saya ini bahaya banget dan gak baik untuk si binatang sendiri. Entahlah benar atau tidak tapi ada banyak sekali kegiatan wisata yang saya pikir harus di lakukan dengan hati-hati apalagi ketika berhadapan dengan alam bebas dan binatang buas.
foto-foto yang lain silahkan di nikmati :).












Foto fotone kereeen
Makasih mas 😊😊
Waaaa manteeppp banget mbak,.. 😀
Makasih Chris😊
kapan yaa saya bisa kesana??? sharing2 donk mbak, perjlnan ke sana pake biaya berapa 😀
Taon ini aja 😊. Sebenarnya sih bisa murah tapi live on board kayak temennku kemaren. Jadi dia 4 harian kalo gak salah tinggal di kapal bayar 1.5 juta. Berangkat dari lombok keliling macem2 pulau. End up di labuan bajo. Dari labuan bajo kamu naik pesawat ke bali trus dari bali baru ke kota asal. Temenku kemaren abis sekitar 3 jutaan. Waktu aku kemaren karena keliling flores dan cuman ber2 jadi biayanya gede huhuhu. Cara lainnya ikut group yg mau berangkat ke Komodo dulu ditawarin sekitar 2,5 juta all in.
Waaaa mantap ya mbak bwt rekomen honeymoon. nanti posting donk mbak detailnya :D, biar banyak yg tertarik kesana 😆
Ok ok nanti aku coba posting hehe tapi yang live on board mesti tanya detail lengkap ke temenku soalnya aku gak ambil paket kayak dia hehe.
Waaaa bole bole 😆
mkasih mbaakkkk *peluuukkkk
Chris, kalo honeymoon coba ambil kapal wisata yg cakep. Biasanya berangkat dari bali hehe. LOB yg dari Lombok itu fasilitasnya ala kadar kata temenku tapi nyenengin bgt. Berasa banget petualangannya 😊
Waaaa mau mau mauuuuu,…
q sih pngen ke lombok pas honeymoon, tpi lht pulau komodo kyknya boleh juga :D, *lirik isi dompet
Kalo gitu (loh aku juga excited) kamu ke lombok dulu aja, spend beberapa hari ke gili2nya atau ke kaki gunung rinjani then kamu ambil paket LOB ke komodo. Nanti pas LOB kamu bisa ke pulau mojo, gili laba trus ke komodo dan rinca then berakhir di labuan bajo.
Dari bajo kamu naik pesawat ke bali, nah di bali santai2 lagi deh sehari 2 hari hehe baru balik ke kotamu. Btw tinggal di mana ya?
Sekarang ke lombok kalo dari sby ada citilink sih jd bisa agak murah kalo pas promo dan dari bali ke sby pesawat bny banget kayak aa, mandala, citilink.
Waaaaa mupeng banget nihhh mba, asli jawa timur, tp skrg merantau di jakarta 😀
Ohhhh beti-lah biaya dari jkt. Nanti aku tulis ya Cris biaya2nya. Skr lagi nunggu temenku kirim foto
Asik asiik siikkkk asiikkkkk …… di tunggu ya mbaaa
Yupe. Sama2
Lucu pas bagian yg kak noni bilang takut kehajatuhan komodo dr atas pohon..
Oia aku maret kayany mw eksplore lombok. Pengen ke komodo jugaa
Ayoooooo explore negri ini hehe. Ihhh duit kamu bny banget sih muter2 trus *sirik ahhhh*.
Ke komodo cek bulannya ya Kaz, sayang kalo udh jauh2 gak nemu mrk di habitatnya
Iya nih niat eksplore mumpung lg santai kuliah udah gda jadwal di kelas..
Kak kl LOB 2H1M kira3 budget berapa dr lombok?
Maret ada ga ya komodonya?
Kaz nanti aku buat detail biayanya ya skr lg nunggu foto2nya dikirim temenku hehe.
Siaap kak noni.. thanks yaa 🙂
ok, cek di blog ya 🙂
WOW … foto fotonya mbak cantiiikkkkkkkkkk sekali …. keren deh bisa motret komodo sampai duduk nggak jauh dr komodonya, juga pantai di Rinca cantik bgt,, sunrise , semuanya cantik mbak, kayak berada di sana saja, cuma membayangkan yg atraksi kambing hidup digantung dan dimakan oleh komodo itu yg bikin ngeri mbak
pinter masak juga ya kaptennya mbak, keliatan enak bgt menu menunya
Alam Timor itu emang dahsyat mba Elly. Semuanya cantik dan luar biasa plus orang2nya terlalu ramah dan menyenangkan.
Masakanya enak dan paling seru waktu kita makan ikan hasil pancingan anak si kapten. Soooooo yummy
Flores dan Komodo/Rinca alamnya masih asli. Bikin pengen balik kesana lagi 🙂
Iya pengen balik tapi koq mahal ya hihi
Fotonya keren banget Buuuu… Bener-bener blog travelling paporit nih.
Masa sih Komodo ga bisa nyium darah? (maksudnya langsung ganas gitu kalo kecium)..
jadi inget film Skyfall kemaren, Komodonya gede abis.. Hehehe
Iya katanya sih gitu gak tau bener pa gak? Kemaren cek2 wiki koq gak ada infonya. Mirip2 buaya gitu badannya tapi suaranya mirip ular. Iya ya itu di skyfall koq bisa pelihara komo di resto/club hehe
mantap. .
Wah jd pengen pergi ke pulau komodo!
Taon ini ya 😊
layar yang terbuat dari sarung.. #eh
Itu plastik sih hehe. Salam kenal ya
salam kenal!!
eh, malah layar yang terbuat dari plastik.. teknologi termutakhir itu 😛
Emmmm plastik bukan ya hehe
ya sutralah.. was a great trip indeed
Ada disini ternyata foto komodonya. Fotonya keren keren..
Makasih ya
hai mba 🙂 salam kenal seneng liat blog mu! aku mau tanya kalau dengan rute LOB tapi mau mapir ke kelimutu juga bisa engga ya?
Thank you!
kalau kamu mau ke Kelimutu yah harus naik bis/nyewa mobil dari labuan bajo hehe. soalnya gak lewat kelimutu kapalnya
Saya tertarik dengan informasi mengenai tempat wisata diatas. Indonesia memang Negeri yang memiliki keanekaragaman tempat wisata yang memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.Selain itu, tulisan diatas sangat menarik untuk dipelajari yang dapat menambah wawasan kita mengenai kebudayaan di lndonesia. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Explore Indonesia yang bisa anda kunjungi di Explore Indonesia
[…] Sebenarnya ini trip saya yang sudah lumayan lama. Juli 2008. Baru inget karena kemaren abis liat-liat foto trus nemu deh foto Kampung Bena ini. Sebagian tulisan bisa dilihat disini dan disini. […]
[…] Komodo & Rinca Islands, Flores, Indonesia […]
[…] disini ceritanya […]