Sebelum Hilang Harus ke Yehliu


Yehliu – Taiwan

“Mau ngapain kita di Taiwan?” tanya Matt di dalam pesawat yang membawa kami dari Chicago ke Taipei. “Pokoknya harus ke Yehliu, babe. Setelah itu aku gak punya rencana apapun selain liat kota kecil lain dekat Taipei”

Sehingga Yehliu National Park pun menjadi highlight perjalanan kami ke Taiwan Januari 2018 lalu. Iya bener sudah setahun yang lalu 🙂

Yehliu – Taiwan

Hujan angin menyambut kami di Taiwan. Selama 6 hari di Taiwan tiada hari tanpa hujan dan angin. Badai memang menyerang Taiwan selama kami berada di sana. Saya yang sejak di dalam pesawat sudah mulai sakit tenggorokan akhirnya tumbang beneran sakit kepala, flu berat, suara bindeng, mata merah pedih, pokoknya penyiksaan karena gak mungkin juga di dalam kamar trus. Gak mau rugi intinya.

Yehliu – Taiwan

Perjalanan dari Taipei ke Yehliu sebenarnya gak sulit sama sekali. Ada pilihan kendaraan umum yang nyaman lengkap dengan wifi. Caranya gampang banget tinggal ke Taipei Main Station, trus jalan ke Taipei West Bus Station. Untuk bus yang ke Yehliu kita mesti ke terminal A. Trus sesampainya di terminal A langsung aja naik Kuo-Kuang Bus no. 1815. Kalau ketinggalan gak usah khawatir, tiap 20 menit ada bis koq. Tiketnya pun murah, kalau gak salah sekitar 30an ribu saja.

Yehliu – Taiwan

Setelah sampai, kita tetep harus jalan sedikit ke dalam untuk mendapatkan Yehliu. Jalanannya sepi karena hujan. Kiri kanan toko dan lautan. Bersih dan gak bau amis loh. Dari mulai ujung jalan sampai pintu masuk Yehliu kita bisa lihat berbagai macam restoran sea food. Pokoknya sejauh mata memandang restoran haha. Kami pun sempet makan siang dulu sebelum masuk ke taman nasional. Tadinya mau nunggu hujan reda taunya makin deras aja. Tanpa ampun deh hujan di Taiwan.

Yehliu – Taiwan

Setelah membeli tiket karcis masuk yang harganya hanya sekitar Rp 16 ribu (ok murah bangettt….) trus kita langsung masuk ke dalam taman nasional. Berbondong-bondong turis-turis entah dari mana dengan jas hujan warna warni menyertai kami. Sebagian malah orang iNdonesia haha. Sempet ngobrol dengan mereka yang sudah basah kuyup padahal pakai jas hujan. Kita berdua tambah gak PD karena cuma modal payung haha.

Yehliu – Taiwan

Begitu masuk ke dalam taman nasional, langsung disambut angin dan deburan ombak lautan. GIla….gila……demam saya tambah menjadi-jadi nih haha. Jadilah badan meriang tapi tetep harus semangat karena gak tau juga kapan lagi bisa ke sini. Apalagi Yehliu ini gosipnya bakalan hilang ditelan lautan. Makanya banyak sekali info kalau ke Taiwan, Yehliu adalah salah satu tujuan wisata yang harus dikunjungi sebelum menghilang.

Yehliu Geopark ini bentuknya seperti semenanjung yang panjang ke laut. Panjangnya sekitar 1.700 meter. Nanti ada bukit dan ada restoran kecil buat beli snack dan toilet. Kita bisa liat pemandangan dari atas juga. Masalahnya ujan angin ngeselin ini beneran ganggu banget loh.

Begitu masuk ke dalam geopark kita langsung bisa lihat batu-batuan kapur yang sudah terkikis oleh alam dan air laut sehingga membentung taman luas dengan bebatuan sebagai perhiasannya. Bentuknya pun lucu-lucu. Paling banyak bentuk jamur sih.

Geopark ini menurut saya keren banget apalagi warnanya kece banget. Dasar bebatuan kecoklatan dengan batu-batu kapur yang mencuat di atasnya. Ada yang berbentuk seperti gorilla, Fairy’s Shoes, lalu yang paling terkenal adalah Queen’s face. Ini pokoknya batu yang paling diantriin orang-orang buat foto.

Ngantri foto dengah wajah ratu
Queen;s face Yehliu

Kita ikutan antri sih tapi gak foto hehe. Ribet soalnya minta tolong orang dan lagi hujan. Trus biasanya orang-orang gak lama foto di sini karena emang antriannya panjang banget.

Sebenarnya dibeberapa tempat ada garis-garis merah dan pemberitahuan kalau kita gak boleh dekat-dekat atau megang karang-karang karena memang sudah terkikis air laut sehingga dikhawatirkan kalau kita pegang malahan tambah mempercepat proses kehancuran. Sama seperti Queen’s head ini juga sebenarnya cukup banyak mengalami proses terdistorsi.

Fosil

Yang paling saya suka di sini adalah mencari-cari fossil di sela-sela bebatuan. Seru banget. Kalau gak hujan pasti lebih asik lagi, sayang hujan cukup deras dan cipratan air dari lautan menambah keruwetan. Hari itu bakalan saya inget banget kami berkeliling Geopark cantik yang mungkin akan hilang entah berapa tahun lagi dengan berbasah-basah tetapi gak nyesel.

Yehliu

Setelah kurang lebih 2,5 jam di dalam taman ini , kami memutuskan untuk keluar karena angin dan hujan tambah menggila. Baju dan sepatu basah kuyup. Kamera pun sudah disimpan aja di dalam tas. Begitu keluar dari Geopark kita bakalan disambut pasar kecil. Di sini bisa ketemu banyak makanan khas laut dan juga buah-buahan 🙂

6 comments

  1. Tempatnya memang bagus ya Non, mana mudah dan murah banget pula dicapainya dari Taipei! Tapiii, bener-bener deh cuaca di Taiwan pas bulan Januari lagi nggak oke banget ya, haha. Gila itu hujannya!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s