Hoi An Si Kota Tua Nan Cantik di Vietnam Tengah


Hoi An Vietnam

Beberapa tahun lalu teman saya, Ephi, pulang dari Hoi An dan mengatakan kalau kota kecil ini cantik sekali. Dia jatuh cinta dengan Hoi An. Dibuktikan dengan beberapa kali kunjungan kalau saya tidak salah.

Baca di sini tentang Kuliner Wajib di Vietnam

Lalu sekitar 2 tahun lalu seorang teman lagi, Dave, memutuskan untuk menghentikan rencananya berkeliling Vietnam karena jatuh cinta dengan Hoi An. Setiap hari dihabiskannya untuk memonitor harga bit coin dari kota ini sambil minum beer dingin dan pho. Katanya Hoi An cantik sekali. Salah satu kota di Asia Tenggara yang membuatnya rela menghabiskan waktu liburannya di kota tua yang sudah diakui UNESCO sebagai salah satu  warisan dunia yang harus dilindungi. Hoi An  terletak di provinsi Quang Nam di bagian tengah Vietnam. Kotanya kecil berpenduduk 120.000 jiwa.

Saya tiba di Hoi An sekitar pukul 2 siang setelah sebelumnya menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur ke Da Nang. Da Nang adalah satu-satunya akses melalui udara  dan kereta api jika ingin mengunjungi Hoi An.

Dari Da Nang ke kota Hoi An sebenarnya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 30 km tanpa macet. Sepanjang jalan kami melihat deretan hotel-hotel mewah dipinggir laut. Da Nang memang dekat sekali ke laut. Biasanya banyak turis dari Asia (katanya sih Cina, Korea dan Jepang) yang memilih tinggal di Da Nang lalu sore hari baru berjalan-jalan ke Hoi An sambil makan malam.

Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam

Hoi An disebut-sebut sebagai “ancient city” dan memang benar. Awalnya saya sempat bingung di mana kota tuanya. Kebetulan kami menginap di sebuah villa yang sedikit jauh dari kota tua. Sekitar 5 km. Tempatnya bagus dan sepi tapi karena letaknya sedikit jauh setiap kali ingin ke kota tua, kami harus memanggil taxi atau Uber.

Setelah check in, kami langsung menuju kota tua Hoi An. Kala itu langit sore menjelang malam. Supir Uber menurunkan saya dan Matt diujung jalan kota tua. Katanya tidak bisa masuk ke kota tua. Di ujungnya terlihat portal. Sekilas hampir semua bangunan berwarna kuning mustard. Cantik sekali.

Katanya Hoi An sudah dinobatkan sebagai kota tua otentik Asia yang masih terawat. Di sini memang terasa sangat Vietnam karena di sana sini saya lihat gadis-gadis wara wiri menggunakan Ao Dai berbagai warna. Sesekali turis atau warga lokal terlihat menggunakan topi caping dan yang membuat saya seketika jatuh cinta adalah warna warni lampion yang ketika malam hari malah membuat kota ini lebih terlihat sangat “tua” dalam artian yang bagus, ya.

Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam

Sebenarnya saat ini dengan adanya global warming kota Hoi An sering kali mengalami banjir. Host dari villa yang kami sewa bahkan sempat harus menutup tokonya beberapa hari karena air hampir mencapai lantai 2. Waduh. Kota tua pun katanya di musim penghujan terkadang tidak bisa menerima tamu karena air sangat tinggi. Kebetulan di tengah-tengah kota tua mengalir sungai yang pada saat musim hujan terkadang tidak mampu menampung luapan air.

Untuk koneksi internet luar negeri, selain paket roaming, sewa travel wifi dari Indonesia merupakan salah satu yang dapat menghemat cost karena bisa patungan atau tethering sampai 5 gadget. JavaMifi bisa jadi alternatif solusi buat sewa wifi Vietnam karena selain keuntungan di atas, baterainya juga awet sampai 15 jam. Untuk sewa bisa langsung ke www.javamifi.com

Dulunya Hoi An adalah kota pelabuhan. Bisa dibayangkan semua toko-toko berwarna kuning mustard ini dulunya mungkin adalah sebuah kantor perdagangan, toko rempah-rempat, keramik, toko baju, atau restaurant kecil. Di sinilah dulunya para pedagang dari Portugis dan Jepang melakukan banyak sekali transaksi jual beli. Saat ini toko-toko tersebut tetap ada tapi berubah fungsi menjadi toko cinderamata, resto, cafe dan tentu saja kedai kopi.

Jalan-jalan di Hoi An menurut saya sangat-sangat menyenangkan apalagi jika udara tidak terlalu panas.

Baca di sini tentang gaya berpakaian turis di Hoi An

Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam

Jalan-jalan mengelilingi kota tua Hoi An paling asik naik sepeda dan jalan kaki. Sebenarnya kendaraan bermotor dilarang disekitaran kota tua di sore hari. Jalanan ditutup dan hanya penjalan kaki yang terlihat mengitari kota.

Biasanya kota sepi dari pagi hari sampai sekitar jam 3 sore. Hanya beberapa turis terlihat mondar mandir disekitaran kota. Nah, sekitar jam 3 sore maka bus-bus pariwisata akan memasuki kota tua lalu memuntahkan isinya. Kebanyakan turis-turis Asia masuk ke kota ini sore hari ketika matahari tidak lagi terlalu garang.

https://nonikhairani.com/2018/05/15/5-pilihan-airbnb-di-hanoi-vietnam/

Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam
Hoi An Vietnam

Jadi, kalau kamu lagi bingung pengen liburan ke mana padahal gak bisa jauh-jauh dari Indonesia, saya rasa Hoi An bisa dipertimbangkan 🙂 selain murah, cakep, menyenangkan, aman dan tentu saja makanannya enak.

13 comments

  1. Hi, Non
    Aku udh plan juni thn depan mau ke Ho Chi Minh via kuala lumpur, tp liat postingan kamu jd pgn mampir Hoi An jg (dulu kirain kirain typo mau ngetik Hanoi hahaaa).
    Dari HCM ke Hoi An jauh gak? Mesti by plane atau bisa darat?

  2. beneran cakep deh kota tuanya, sayang kalau musim hujan kebanjiran dan sampai nyentuh lantai 2 itu berarti tinggi banget dong mbak non airnya yah…

  3. kotanya cantik banget mbak noni…..
    aku lagi nyoba nyusun itinerary nih buat maen ke vietnam tahun depan, semoga beneran jadi pergi ke vietnam dan mampir ke sini

  4. Saya awalnya sempat skeptis waktu teman seperjalanan saya kasih ide untuk ke Hoi An. Ternyata begitu sampai sana memang benar, kota tuanya sangat hidup, diisi dengan toko-toko lokal dan hotel-hotel kecil yang membuat suasana jalanan di Hoi An tidak terasa terlalu komersil. Makanan yang saya coba pun semuanya enak-enak! Saya sempat dua kali berjalan kaki menjelajah kota tua Hoi An: pagi hari dan sore menjelang malam. Masing-masing punya daya tarik tersendiri.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s