Tidak setiap pasangan beruntung memiliki budget yang tidak terbatas ketika menikah. Apalagi menikah itu kan sebenarnya bukan hanya untuk sehari – 2 hari. Untuk selama-lamanya. Makanya harus banget dipikirkan bener-bener apa yang menjadi prioritas.

Beberapa minggu lalu saya baru kedatangan teman dari Jakarta. Mereka akan menikah tahun depan. Jadilah kita ngobrol panjang lebar. Apa saja yang menjadi prioritas untuk mereka mengadakan pernikahan nanti. Kebetulan mereka datang untuk menghadiri pesta temannya. Jadi kita ngomongin, kira-kira berapa banyak ya, budget yang dihabiskan untuk bikin pesta, undang keluarga teman dan harus bayarin hotel, pesawat dll. Pokoknya langsung stress mikirin angka-angka nya.

Rata-rata pasangan yang akan menikah yang saya temui atau kenal ya, sekarang ini lebih banyak kepengen menghabiskan budget untuk bersenang-senang atau pergi honeymoon daripada pesta-pesta yang katanya malahan yang datang tidak terlalu banyak yang dikenal.

Salah satu destinasi honeymoon yang sudah terkenal dari zaman dulu sampai sekarang tentu saja Bali. Siapa sih yang bisa bosan dengan Bali? Yang tidak honeymoon saja selalu pengen balik lagi kesana. Saya nih, rasanya sudah rindu setengah mati pengen ke Bali lagi. Kayaknya harus bikin rencana “honeymoon” deh dengan Matt haha.

Dulu ya, kalau mau pergi liburan apalagi honeymoon, kita mikirnya ribet banget. Tiket pesawat pesen dulu. Nyari-nyari travel agent lah, atau pesan di Travel Agent Online. Setelah Beli tiket pesawat trus nyari kamar hotel lagi. Ini juga ribet karena hotel di Bali itu buanyak dan semuanya bagus-bagus. Masalah baru lagi deh. Apalagi kalau pengantin baru, pasti pengen semuanya sempurna. Gak cuma pengantin sih hehe. Rasanya kalau untuk liburan semuanya harus beneran dipersiapkan dan gak boleh ada yang salah-salah. Salah sedikit bisa rusak mood liburan.

Eh iya terkadang kalau pesen seperti yang saya tulis diatas, jatuhnya bisa jauhh banget loh harganya daripada pesen paket. Cuma mau pesen paket honeymoon gimana? Rasanya semua mahal kan hehehe.

Kata si temen saya ini, sekarang Traveloka punya paket honeymoon bali traveloka. Kalau kamu klik disini,  nah, kita bisa mengisi perkiraan dari tujuan honeymoon yang kita maui. Karena temen saya itu pengennya ke Bali (begitu juga kita sih haha) jadi kita coba dong ke Bali. produk paket tiket+hotel (honeymoon paket) ini mudah digunakan dan sekarang tidak perlu lagi memesan tiket hotel secara terpisah. Kita jadi lebih hemat waktu dan tentu saja duit dong.

Coba deh masukin kira-kira paket yang kita pengenin. Jadi kita cari dulu tujuan yang kita mauin. Bali misalnya. Lalu cek tanggalnya dan berapa lama kita mau di Bali. Kalau mau 2 minggu atau sebulan juga boleh banget loh. Nah, nanti bakalan muncul deh paket yang tersedia. Kita bisa pilih kamar atau ganti penerbangan yang sesuai dengan budget kita. Langkah ketiga, kita tinggal pilih paket yang kita taksir trus sudah deh tinggal masukin data-data kita. Sekali lagi, cek bener-bener paket yang kita pengenin, jangan sampai nyesel atau berubah pikiran hahaha.

Setelah yakin dan emang gak bakalan berubah pikiran lagi, kita tinggal bayar aja. Segitu gampangnya kan ya. Gak perlu stress apalagi berantem-berantem sama pasangan. Beneran kebantu banget deh buat pasangan yang pengen pergi liburan/honeymoon.

Point penting nih,  paket wisata honeymoon di traveloka lebih murah dibandingkan beli tiket pesawat dan hotel secara terpisah.

60 menit setelah melakukan pembayaran, kita juga bakalan mendapatkan email konfirmasi mengenai paket honeymoon yang kita pilih. Gampang, cepat, menghemat budget dan tentu saja waktu.

Temen saya tadi itu katanya sudah nyoba cari-cari paket yang sesuai dengan budget mereka. Walaupun tujuan mereka adalah Bali tapi kadang-kadang bisa cek-cek juga destinasi lain seperti Eropa, Jepang, Korea Selatan, Yogyakarta, dll.

Buat kamu yang lagi pengen beli paket honeymoon kenapa tidak merancang sendiri liburannya supaya lebih berkesan. Gampang banget soalnya prosesnya. Tinggal cek di website Traveloka aja loh 🙂

Oya, paket Honeymoon juga bisa dipakai oleh siapa saja, seperti saya yang tentu saja tidak pergi honeymoon lagi tapi mau tetap liburan dengan pasangan 🙂