Woooooooow

Selamat tahun baru semuanya. Biasanya pergantian tahun akan disertai dengan berbagai rencana. Ingin begini dan begitu. Demikian juga dengan saya. Ingin belajar naik kuda (selama ini gak pernah mau naik kuda karena my shio, lalu kuda binatang yg kayaknya kesian ya, kalau harus ditunggangi, ketiga mau naik kuda dimana?), ingin belajar bikin pot taneman/main dengan tanah liat, pengen back to travel (setelah pandemi bikin jadi luar biasa betah di rumah), pengen ini dan pengen itu yang biasanya berakhir dengan gak ngapa2in 🤣.

Tahun 2022 terasa cepat sekali berlalu. Padahal kami di rumah saja. Baru berani keluar ngopi itu sekitar bulan Juli dan berlanjut makan ke restoran, nemenin Yeyen nyobain restoran baru untuk endorsan, pergi keluar dinner dengan Matt dan berangkat ke Jepang sebelum ke US.

Awal tahun 2022 sudah dimulai dengan hal2 yang kurang menyenangkan. Harus extend di US karena badai salju di Istambul yang membuat pesawat gak bisa berangkat, nyampe Indonesia harus karantina covid (5 hari) lalu balik ke Indonesia dan gak lama di akhir Februari ayah meninggal dunia. Luka yang dalam sekali ditinggal orang tua apalagi tahun 2021 kami juga ditinggal pergi adik satu2nya. Dunia serasa berubah murung dan gelap.

Saya gak pernah mengira akan menjadi anak satu2nya. Tiba2 semua terasa lebih berat, lebih serius dan lebih banyak tanggung jawAb. Beruntung Matt dan ibu selalu ada.

Rencana pindah ke Bogor akhirnya tertunda lagi bahkan akhirnya akan dibatalkan tapi saya gak menyesal, sih. Kami sudah memikirkan ini berkali-kali. Berhari-hari. Mungkin pindah saat ini bukan pilihan yang baik dan bijak. Mungkin akan ada waktunya nanti untuk pindah dari Medan ketika semua sudah siap dan lebih baik. Amin.

Beberapa bulan sebenarnya di dalam hati saya takut sekali. Takut Matt pergi (ditinggal meninggal ayah dan adik ternyata cukup mengerikan untuk saya) tapi ini juga berlaku dengan ibu. Pergi ke Bukit Lawang aja beliau khawatir setengah mati haha. Bisa dimengerti karena hanya tinggal kami berdua dan Nisa keponakan saya. Saya juga jadi males mau ngapa2in. Ikut Matt ke Bogor, Singapore dan Kuala Lumpur aja males. Rencana check up ke Penang ditunda2 trus dengan banyak alasan. Gak tau kenapa saya kehilangan semangat. Seakan2 tidak ada hal menarik lagi.

Oya, Tom meninggal juga. Gila pedihnya huhuhu. Awalnya kami gak kepengen ambil kucing lagi karena mikir sakitnya ditinggal pergi tapi saya gak tahan. Matt masih berduka tapi akhirnya mengalah. Kami membeli British Long hair kucing betina solid blue. Dunia seketika memang agak berubah. Nyx mengisi beberapa lubang yang kosong. Lalu sebulan kemudian kami membeli lagi BSH jantan warna golden yang menjadi kesayangan saya. Thor namanya. Mereka berdua terbaik mengisi banyak sekali kekosongan. They help me a lot.

Dan i’m back to mat alias yoga lagi. Awalnya yoga online dengan Kiki. It helps a lot ngelewatin kebosanan2 pandemi haha. Lalu sekarang yoga offline dengan Wilda. Omg, dulu saya pikir betapa sedihnya gak bs yoga lagi karena gak ada guru yoga yang saya suka lagi (ada sedikit masalah dgn guru yg lama and saya patah hati dunk). Wilda ternyata menyenangkan sekali. Nyesel juga gak yoga dari kemaren2 haha. Thanks to Diana juga yang akhirnya nyerah mau yoga juga.

Dan akhir tahun saya berbaikan kembali dengan teman lama. Ini release banyak stress juga. Saya gak suka bermusuhan apalagi untuk hal2 gak jelas.

Ibu dan ipar saya juga pergi Umroh lalu kembali dengan selamat dan baik2. Cukup membuat lega. Sekarang beliau juga mulai punya kegiatan2 di mushola, pengajian dan ketemu teman2nya.

Sepertinya 2023 akan baik2 aja dan seru. Semoga semua hal baik untuk kita semuanya. Saya, kamu dan semua yang membaca tulisan ini ☺️.

Selamat Tahun baru!!