Desa Di Kaki Gunung Sinabung


Pertanian disekitar kaki gunung Sinabung
Pertanian disekitar kaki gunung Sinabung

Tahun lalu ketika gunung Sinabung meletus untuk yang entah keberapa kalinya, saya, Matt, Ika dan Greg secara kebetulan lagi di Berastagi. Kira-kira 1 jam setelah meletus (karena kita gak tau informasi) kita malah menuju desa yang rusak parah alias ditutup karena hujan abu dan sudah ada korban jiwa. Gila banget perjalanan nekat itu, kalau gak bisa dibilang sedikit gila.

Salah satu tempat yang saya suka walaupun saat itu penuh debu adalah pertanian ini. Kita ketemu gak sengaja tapi kalau kebetulan ke Berastagi dan menuju Gunung Sinabung sebenarnya bakalan nemu tanah pertanian kayak gini dimana-mana. Hari itu kita berhenti di pertanian kol. Di daerah Berastagi biasanya mereka menanam sayuran seperti wortel, kol, beberapa sayuran hijau seperti sawi lalu buah-buahan mulai dari jeruk sampai yang peling terkenal dari Sumut adalah markisah.

Tahun 2014 adalah tahun yang kurang enak untuk penduduk disekitar Gunung Sinabung. Letusan yang silih berganti beberapa kali, hujan debu, panen yang gagal karena debu dan awan panas, dll. 2 minggu lalu ketika saya melewati tempat ini debu sudah hilang dan petani sudah panen kol kembali. Semoga gunung Sinabung gak batuk-batuk lagi ya 🙂

Cabe yang kering karena panas
Cabe yang kering karena panas
Seorang bapak yang sama seperti kita menuju desa yang seharusnya ditutup dari jarak 5 km dari gunung
Seorang bapak yang sama seperti kita menuju desa yang seharusnya ditutup dari jarak 5 km dari gunung
Pertanian kol
Pertanian kol
Sebagian kol yang rusak
Sebagian kol yang rusak
Tutup hidung
Tutup hidung
Debunya lumayan tebal
Debunya lumayan tebal
panen kol
panen kol
Masih ada yang cantik banget ditengah-tengah debu
Masih ada yang cantik banget ditengah-tengah debu
:)
🙂
Panen kol
Panen kol
Bersiap-siap ngungsi
Bersiap-siap ngungsi atau nonton, ya?
Panen kol
Panen kol
panen kol
panen kol
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
Petani kol
Petani kol
Petani kol
Petani kol
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
Sayur kol ini ternyata cantik banget
Sayur kol ini ternyata cantik banget
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
tanah pertanian di sekitar gunung Sinabung
Me and Matt
Me and Matt

60 comments

      • Ya ampun.. bearti itu yang ngepul masih awan panas ya,,
        Ahahaha sempet2nya mba non ma suami foto… bener-bener perjalanan nekat ya..btw ditempat mba noni foto saat itu kerasa hawa panas ga? kalo liat fotonya kan abu semua tuh #edisikepoh

      • Yang di bagian itu gak berasa karena asapnya di arah yang berbeda. Ini daerah yang cukup aman. Ada postingan aku sebelumnya yang cuman 5 km dari gunung, nah yang itu asli kita kabur secepat2nya. Soalnya informasi gak ada dan jalan dibuka.

  1. jaman merapi meletus, rumah kakak ipar di magelang jadi tempat posko pengungsi sebelum mereka dipindahkan ke tempat pengungsian yg lebih luas ibu nelpon saya sambil agak terisak melihat mereka, abang ipar dan sodara sodaranya bawa kendaraan nagngkutin penduduk yg jalan kaki turun dr kampungnya di kaki gunung.
    Kalo toh sinabung batuk-batuk insha allah ga ada korban jiwa ya mbak soalnya kalo ngadepin alam itu gimana ya… sudah “kehendak” sang pencipta sang maha kuasa.

    • Iya memang, mestinya pun ditutup aja kalau udah batuk2 dalam radius yang aman. Yang kemaren ada korban karena jalan gak ditutup jadi masih ada yang dideket2 gunung.

      Pasti ibu kamu shock ya itu

  2. Biasanya abis kena abu vulkanik gini tanah di sekitar gunung akan sangat subur, sangat bagus buat ditanami macam2. Doaku semoga para petaninya mendapat panen melimpah di tahun2 mendatang. Oh, dan semoga mereka pakai pupuk organik semua 🙂

  3. Ini yang taun semalem kan ya, Mbak? Ah.. Alhamdulillah masih dilindungi Allah SWT.. 😀

    Tapi yang waktu kita ke sana pas kemaren-kemaren, keknya subur kali ya.. Taneman kolnya aja sampek mubazir, dibuang di jalan. Nengoknya sih sayang 😦

  4. Masyallah itu kolnya tetep banyak yang bs dipanen yaaa, gak kebayang kalau gak kena abu vulkanik pasti ada gunungan kol ya mba.
    Dan habis kena abu vulkanik katanya tanah bisa jadi subur kan ya mba?

  5. satu minggu setelah sinabung meletus..aku fieldbreak..waktu itu rute masih sibolga-medan pake susi air dan si pilot susi sengaja lewat sinabung dan keliatan sinabung masih berasap-asap..

  6. Sinabung sudah sekian ratus tahun memberikan tanah yang subur, sehingga sekali2 meluapkan “emosinya” dianggap biasa oleh warga. Tapi kali ini memang lama sekali ya, lebih dari setahun sudah. Waktu ke Berastagi kami dulu menginap di hotel yang viewnya gunung Sibayak. Dekat dengan pasar bunga yang indah….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s