
Cieeeee ngomongin yang agak serius nih haha. Sebenarnya sih saya gak tau juga yang saya lihat beberapa hari ini bener atau gak tapi kalopun gak bener kan bisa di koreksi ya 🙂 . Udah gitu tempat yang saya lihat juga terbatas koq.
Saya sebenarnya agak gemes dengan perlakuan go green di Indonesia. Masih banyak banget kan ya yang belon melakukannya termasuk saya juga sih tapi suka sok ceriwis hehe. Udah gitu kita suka tuh ngomongin kayak gini “duh….orang Indonesia itu kayaknya susah deh kalo disuruh sadar lingkungan. Suka buang sampah sembarangan, nebangin pohon, binatang-binatang yang dilindungi di bunuh atau dimakan dll” sering kan ya kita denger gitu? atau paling gak adalah dalam pembicaraan2 kedai kopi kita gosipin ini.
Giliran di Amerika (tepatnya yang saya lihat ya baru disekitaran Munster, Chicago dan Carbondale) saya jadi perhatian dong dengan prilaku orang-orang disini. Seberapa gede sih kesadaran mereka akan pola hidup go green. Yuk…..mari kita simak keceriwisan saya hehe.
01. Orang-orang di US suka banget pake mobil dengan ukuran gede dan boros BBM. Rata-rata setiap rumah di sekitaran sini punya 2 mobil untuk keluarga kecil (suami dan istri masing-masing pake mobil) . Emang sih agak susah kalo gak punya mobil karena transportasi umum kalo di kota-kota kecil kayaknya gak banyak. Contohnya nih udah 9 hari saya tinggal di Munster gak sekalipun saya lihat bus wara wiri. Kemana-mana orang yah pake mobil. Kalo mau pake motor atau sepeda emang dingin banget juga huhahaha. Karena ukuran mobil mereka gede-gede otomatis pemakaian BBM mereka juga jadi lebih banyak dan itu artinya pemborosan ya kan 🙂 .
Bandingkan dengan Eropa yang rata-rata orangnya lebih seneng pake sepeda. Susah bandingin ama Indonesia soalnya secara si Matt pernah ke kantor naik sepeda dan hampir di serempet becak plus dimaki-maki. Anaknya jadi pundung dan gak mau naik sepeda lagi.

02. Bus jarang keliatan. Nah gara-gara transportasi umum ini jarang-jarang keliatan otomatis semua orang pake kendaraan sendiri. Ini balik lagi ke point pertama. Matt juga bilang dia dari dulu jarang banget naik bis karena repot (ughhh toyor ya kamu). Karena gak mau repot ini nih, saya sering liat satu orang cuman mengendarai 1 mobil aja kemana-mana.
03. Plastik dimana-mana. Astaga…..kalo belanja kita bakalan dikasih kantong plastik banyak banget mirip kayak di Indonesia. Saya lebih salut sama Hongkong yang memberlakukan kalo mau plastik lu harus bayar. Ada beberapa toko sih yang gak ngasih kantong plastik contohnya itu Ikea, toko-toko organic (saya suka belanja disini belakangan ini karena semua produknya ramah lingkungan plus gak ngasih kantongan plastik mereka, jadi mau gak mau kita bawa tas sendiri). Kalo menurut bapaknya si Matt sebenarnya sih tetep ramah lingkungan karena kantongan plastik itu bisa dikembalikan ke supermarket tapiiiiii berapa banyak orang sih yang inget mau ngembalikan kantongan plastik ya kan 🙂 . Kalo di keluarga mereka setiap kita belanja emang kita pasti kembaliin plastik2 sebelumnya tapi tetep aja menurut saya ini gak ramah lingkungan. Ughhh dicubit karena bawel haha.
04. Konsumsi daging sapi cukup tinggi. Sejak Nov taon lalu saya emang agak membatasi makan daging sapi. Selain gak sehat dan mahal kan katanya daging sapi itu gak ramah lingkungan. Kamu bisa cek di link ini . Selama di Medan saya biasanya hanya 1 kali dalam seminggu makan daging sapi padahal Matt gak bisa gak makan daging (payah dia). Biasanya saya makan ayam, ikan atau tempe dan tahu. Di rumah Matt beberapa hari pertama saya tetep bertahan hanya makan sayur, buah, karbo, ayam, turkey atau ikan tapi lama-lama kebingungan sendiri karena di kulkas mereka selalu ada sapi dan entah kenapa juga kalo makan sapi badan saya lebih kuat menghadapi dingin (haduhhhh kacaw udah FC ini hahaha). Cuman kalo bisa milih saya emang ngurangin sih dan tetep milih ayam atau ikan selama disini. Belakangan saya liat tiap groceries bapaknya si Matt lebih milih belanja ayam atau turkey mungkin dia kasian liat saya dillema tiap mau makan ya hahaha.
Eh iya ini nih kenyataanya kalo peternakan sapi mangkin menggila di dunia.
Gas metana dari bokernya sapi mengikat panas inframerah 23 kali daripada gas CO2, artinya kalo kita makan daging = mempercepat mencairnya es di kutub 23 kali lebih cepat.
Satu sapi seberat 1.100 pound dapat memproduksi boker 14,6 ton setiap tahunnya atau setara emisi dari 11 mobil per tahun = artinya kalo kita makan daging 1 ekor sapi sama aja kita punya 11 mobil dgn asap knalpotnya kita nyalain setahun penuh…
05. Boros Listrik. Susah emang kalo mau ngomongin boros listrik di US ini karena pas musim dingin heater mereka kan nyala 24 jam. Kalo gak nyala matilah kita. Di kompleknya si Matt sampe ada kompetisi sesama kakek2 tuek itu siapa yang paling murah bayar listrik di bulan Nov, Des dan Januari nanti. Soalnya selain penggunaan heater dibulan-bulan tersebut kan ada banyak perayaan dan pemakaian listrik untuk hiasan natal. Cuman emang disini rata-rata mereka pake LED, di rumah Matt masih ada panel surya untuk bantu pengadaan listrik trus kalo lampu, tv gak dipake pasti bapaknya ngomel2 hahaha. Kesannya emang pelit sih tapi emang begitulah salah satu cara kita melindungi alam plus dompet kan ya.
06. Tissue. Tau gak ya saya suka kasih reward kediri saya sendiri untuk go green adalah tissue. Saya ini termasuk cewek yang males bawa tissue. Kalo ke restoran semisalnya gak penting-penting banget juga gak bakalan di pake tissuenya. Di rumah kami bahkan gak punya tissue kecuali yang didapat dari tempat pencucian mobil. Itupun udah beberapa kali saya ngomong gak mauuuuu tissue lagi tapi selalu dimasukin ke dalam mobil. Si Matt kalo pagi-pagi pasti kan bersin-bersin parah jadi biasanya saya siapin sapu tangan atau handuk kecil di meja tempat tidurnya. Saya lumayan seneng dengan sistem saya ini sampai nyampe di US huahhaha. Astaga……ngerih saya liat pemakaian tissue disini bahkan di rumah mertua saya. Emang sih saya masih belon berani protes tapi saya suka liat bapaknya si Matt bingung liat saya jarang-jarang pake tissue. Untuk ke kamar mandi karena mereka kan maaf gak cebok pake air tuh kayaknya tapi dibersiin pake tissue doang (huaaa berapa banyak tissue cobaaaa), saya kemana-mana bawa botol mineral bekas buat cebok hihihihi.
07. Lampu dan papan iklan di jalannan biasanya pake solar panel, jadi lebih hemat energi disini 🙂
08. Sebenarnya masih banyak lagi sih tapi nanti saya tambahin ya, soalnya sekarang mau pergi dulu jalan-jalan ke kampus si Matt. Btw….baca juga tulisan dibawah yang di sadur dari Vivanews yaa
20 Fakta Mengerikan Tentang Bumi Kita
Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas.
Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.
Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot.
Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri.
Jadi bagaimanakah masa depan kita dan bumi yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:
1. Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.
2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, bisa mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang selamanya. Itu bisa berarti kekurangan air, pangan dan merajalelanya penyakit serta meluasnya kelaparan. Beberapa spesies hewan dan tanaman menjadi punah.
3. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di kota-kota besar dibanding dengan di daerah pedesaan. Kota-kota penuh sesak sehingga harus memperluas areal untuk perumahan ke wilayah pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian. Kota besar yang kumuh dan kotor mengganggu kesehatan manusia dan menimbulkan bibit-bibit penyakit baru.
4. Produksi minyak mengalami peningkatan tahun 2008 dan 2018 akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal dari penurunan. Ini bisa menjadi pencetus suatu resesi energi global, konflik antar negara yang memperebutkan lahan minyak dan juga sumber makanan. Minyak sangat penting bagi setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas produksinya, termasuk pertanian dan peternakan. Kedepannya, menipisnya kandungan minyak di bumi bisa mempengaruhi hidup seluruh manusia di bumi secara signifikan.
5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua gas buang yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini, dunia akan dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu milyar lagi di tahun 2050. Hal berhubungan dengan 75% peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu bara), sedangkan sekitar 20% CO2 yang memasuki atmosfer bumi berasal dari pembakaran BBM pada mesin-mesin kendaraan bermotor, selebihnya 80% emisi CO2 bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil oleh mesin pembangkit tenaga listrik.
6. Karena peningkatan suhu udara akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara langsung berakibat hasil produksi pertanian juga menurun. Akan terjadi di sekitar tahun 2020 di mana terjadi suatu periode yang sulit dan air bah tiba-tiba meningkat di semua bagian dari benua Eropa, karena mencairnya es di Kutub Utara. Sedangkan populasi penduduk bumi akan mencapai 7,7 milyar orang.
7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70%.
8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.
9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.
10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang.
11.Hampir separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti terancam kepunahan dalam seperempat abad ke depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan.
12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya. Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan, demikian juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit yang mengancam hidup manusia. Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan. Sementara itu 25% dari perusahaan obat-obatan di Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para ilmuwan.
13. Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2.
14. Wabah penyakit terus bertambah baik ragam maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama sekali terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.
15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3 miliar.
16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.
17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi musim kering yang panjang, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.
18. Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami peningkatan disebabkan menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007, Australia kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.
19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi terus meningkat.
20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contoh, dapat menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal, berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.
Sebuah pertanyaan untuk kita semua; apakah upaya kita untuk ikut membantu kelestarian alam sekarang ini bisa memberi dampak yang berarti dan signifikan, ataukah secara ironi aktivitas kita lainnya malah mempercepat kerusakan dan kehancuran bumi?
Setuju ama review kamu non…gimana amrik ga heboh ama negara2 minyak yah, secara konsumsi mereka yg paling gila2an..
iya makanya kata bapaknya si Matt mereka itu nyimpen2 minyak hihiihi. licik yaaaa. aku juga heran kayaknya mereka sadar lingkungan tapi koq make BBMnya gila2an dan mobil2 mereka ajaib2 gitu gede2nya
Aku 14tahun tanpa sapi dan tak pernah tergoda. Bangga dong, Nggak makan sapi kayak Ledicap. Suka bawa tas belanja sendiri, dibikinkan mama. kadang suka bawa belanjaan kayak orang gila dipegang ditangani. Tapi….. Aku pengkonsumsi tissue. Aku Nggak suka pakai air buat cebok!
Btw, kalau mamanya G, kita berangkat tidur, heater dimatikan, biar Nggak keringetan. kalau udah gitu gue pakai baju hangat, lengkap dengan long John, sementara G pakai celana pendek dong. Cuma bagusnya, di kamar mandi rumah nyokapnya ada heate. Happy banget gue, jadi ga gitu sengsara kalau mandi.
*dipegang ditangani. Ini ngetik pakai Handphone, auto Kepo pula. Sengsara.
huhahaha…………
bawa stock beras yg banyak pas pindah Ai 🙂
aduh, kayaknya koper isinya nanti makanan semua deh sama koyo.
jangan lupa ai tolak angin haha
nggak ada gunanya bow, guwe beli dua kotak saking takutnya masuk angin. Nggak masuk angin sama sekali, pada kehujanan keterpa angin.
ehh iya loh Ai, aku kan sebelum berangkat kesini (yg cuman 44 hari aja loh padahal) kan disanguin 3 kotak ama nyokap takut masuk angin ehhh pas disini alhamdullilah belon kepaka (baru satu deng) padahal tiap hari aku ketiup angin kencang haha
semoga gak pernah dipakai.
kamu vegan ya ai? aku pengen deh tapi masih belon sanggup huhu. Untuk sementara aku kurangin aja deh makan daging dulu. kalo belanja selama di medan aku punya tas sendiri hehe dan suka beli canvas tote bag untuk belanja. Kalo di US kan aku ngintilin bapaknya si matt tuh belanja dan dia yah gitu itu deh haha. kayaknya kesadaran orang US belon segede orang2 di Yurop deh.
heater di rumah matt gak panas juga Ai. kita di rumah masih pake jaket soalnya jadi gak di set ampe max gitu haha (ini dilakukan lebih karena bapaknya pelit sih kata si Matt huhahaha). ada banyak rumah2 temen si Matt yang bahkan pas di dalam rumah bisa pake singlet sangking hangatnya.
Aku ga vegan, masih doyan KFC dan sapi kate. Cuma aku ga bisa makan hewan yang aku pernah lihat penyembelihannya, atau kalau hewan itu lucu (i.e bebek, kelinci). Ini sebenarnya juga udah mulai nggak doyan ayam.
Pengen FC, tapi baru sebatas sarapan buah aja.
Wah syukur kalau bapaknya pelit, nggak boros energi buat heater.
kalo itu kita sama Ai. aku emang gak makan KFC atau junk food lagi. paling2 2 bulan adalah sekali doang huahhahaha (tetep makan dong yaaa). kalo aku begitu liat binatang yang ada proses2 penyembelihannya pasti gak mau makan sama sekali, badan aku ngiluuuuuuuuuuu
ehh FC itu emang dimulai dari sarapan doang koq 🙂
Tapi makan siang nasi Nggak boleh ketemu ayam kan. Lha nasi padang Nggak ketemu ayam begimane…. Belum sampai ilmu gue, moga2 segera.
Awal2nya bolehlah tapi dikit haha. Menderita yaaa kalo gak ketemu nasi hangat gitu. Aku dulu jg gitu ampe sakaw kata si matt hahaha
Aku makanan tertentu harus sama nasi, kalau nggak rasanya jadi kurang sempurna. Tapi mau belajar nggak tergantung sama nasi, di Irlandia beras mahal bow.
Lagsung stress mikirin nasibnya Aaqil. Begimana inih.. T.T
Dan lagi liat metro tv ngebahas kebijakan migas indonesia. Huhuhu.
gak usah Aaqil, Dan, masa2 kita aja udah mengerikan koq. kalo gak dimulai dari diri kita sendiri nih agak susah sih ngarepin pemerintah kan ya. Pokoknya sebisa kitalah menjaga bumi ini demi anak cucu kan ya
Langsung setress mikirin nasibnya Aaqil. Aselik.
iya sih ngerti banget itu kalo langsung stress
Ko ngga ada Belanda ya Non..??
Anak saya yg nomer 3 Ina, suka ngomel kalau emaknya beli plastik belanja, ini kalau lupa bawa tas katun belanjaan, “Maaa.. no..no..no… Ngga ramah lingkungan” sambil geleng2 dan ngembaliin tas plastiknya, mendingan rempong dia bawa krintilan atau ambil karton yg ngga dipake.
Ngga heran ya orang Amrik gede2 jg badannya, secara disana semua ukurannya jumboooo hehe
Non..kalau musim dingin itu waktunya menabung lemak biar ngga kedinginan hahaha.
ntar pas musim semi waktunya membuang lemak, nyiapin body biar pantes pake Bikini hihi…
kalo di medan aku punya tote bag canvas utk belanja mba nah disini ini nih aku serem deh. aku kan ngikut bapaknya si matt kalo belanja trus kadang2 aku suka ngotot bawa aja langsung pake tangan walo dia bingung jadinya karena katanya plastik bisa dikembalikan. ahhh emang yurop itu jauh lebih go green deh teh 🙂 salam utk Ina yaaaa yang go green ya heheehe.
orang amrik gede2 karena makannya aja junk food trus plus porsinya gila2an makanya naik mobil kecil gak bisa kali ya hehehe.
huaaa gak mauu aku berlemak teh hehe
Ntar pulang diilangin lemaknya noon hehe…tp kata orang, nurunin berat badan itu susah yaa… Jd cukup sekali seminggu saja makan daging sapinya 🙂
sekali seminggu itu udah cukup deh teh apalagi kalo ke resto pilihan daging kan cukup beragam disini. mulai dari turkey, ayam, bebek dll.
iya masalahnya kalo lemak udah lengket dibadan aku susah goodbyenya teh. sebel
sumpah ane bengong..
( bener ngak G nya 1). dasyat betul dah wah ngak bisa komen habis serem..
tapi thanks buanyak buat infonya.
jangan bengong huhaha
Baru tahu nih ada korelasi antara bokernya sapi dengan mencairnya es di kutub utara.
Penelitian yang dahsyat.
serem banget ya mas, yang bikin kiamat kayaknya kita sendiri deh
Thanks infonya Non, ternyata gaya hidup gue jauhhhhhhhh bgt dari go green. *malukemudianmelipirpergi :)))))
ehhh jangan melipir dong haha
seringnya orang tahu ya Non, bagaimana sebaiknya menjaga lingkungan dengan baik demi masa depan.. tapi kayanya masalahnya ke soal disiplin melakukannya ya..
yah tau tapi males ngelakuin kan ya mba karena agak ribet haaha
Hi Noni, as much as aku ngak mau jelek-jelekin negara sendiri, orang Canada tuh jauh lebih sadar lingkungan dari orang US. Gas lebih mahal (dikit) disini, kantong plastik musti bayar malah di Toronto mau dibikin illegal, and don’t even argue about recycling with Canadians. Recycling is a way of life. Mau recycle di food court aja musti mikir dulu karena tong-nya ada 4 category dari sumpit, styrofoam, paper, plastic, etc. Kalau di NYC sih public transport is the best. Tapi aku guilty juga karena dulu punya mobil yang di parkir aja dengan bayaran yang mahal banget 🙂
Mer, tadi malam aku ngobrol dengan beberapa temen si Matt dan akhirnya ngomongin kanada huhaha. emang sih kalo negara yg go green kayaknya kanada ini bisa diacungin jempol tapiiiiii di Indonesia ternyata banyak loh perusahaan2 kanada yang membabat hutan kita termasuk hutan di aceh yang kemaren sempet bikin ribut. Oknumnya yah satu perusahaan kanada haha.
wah iya klo di US sana ga punya mobil bakal sengsara..tapi berhubung tanah dan jalannya jg gede mungkin jadi ga macet 😀
dan mungkin gara2 ini orang US suka dapat stigma ignorant heuheu
kalo tinggal agak di pinggir kota kayaknya harus punya deh tapi kalo di kota kayaknya gpp juga karena kan ada publik transportasi 🙂
Statistik pengguna sepeda, Belanda ko ga masuk ya?, aku pernah baca ko, di Belanda lebih banyak pengguna sepeda di banding Jerman 😀 .
Kalau Frank sih dia ga mau makan ayam lagi, sejak lihat liputat khusus dimana ayam-ayam di perlakukan ga layak. Mulai dipaksa makan banyak spy dlm sebulan bisa dipotong, banyak dikasih antibiotik spy lahap makan kali ya (akibatnya manusianya juga jadi ikutan mengkonsumsi antibiotikan dari dagng ayam), lampu kandang nyala hampir 24 jam, spy ayam-ayamnya tsb makan mulu 😆 .
Yang sehat makan sayuran ajalah kita, sayur dari kebun sendiri yg organik 😉 .
iya mba aku juga bingung kenapa gak masuk ya hehe.
sebenarnya sih emang kalo makna ayam yg bener itu ayam kampung tapi aku jijik karena dia kan makannya ngorek2 tanah hihihi. kalo di medan aku lebih sering makan tahu tempe sih mba ama ikan teri hihihi. disini banyakan ikan sih.
kan ngorek2 nya juga yg sehat buat ayamnya hehe 😀 . Disini ga ada ayam kampung nih, telur aja sama semua dari ayam negri 😦 .
tentang kendaraan umum itu sih emang mesti tergantung daerahnya. gak semua tempat, apalagi kalo suburb dilewatin bus. makanya orang jadi mau gak mau pake mobil. gitu juga dengan naik sepeda. karena luasnya negara amerika ini, rasanya gak bisa kemana2 naik sepeda. bisa gempor. kecuali kalo emang rumahnya deket ama kantor.
tapi gua liat, udah banyak yang rela untuk beli mobil listrik. di gedung2 perkantoran (termasuk kantor gua) dan supermarket2 (kayak costco), selalu disediain tempat parkir khusus untuk mobil listrik termasuk disediain chargernya. gitu juga di freeway, bagian carpool itu bisa dimasukin sama mobil2 listrik. ini tentu untuk go green juga, mengurangi pemakaian bahan bakar minyak.
tentang plastik, udah banyak kota yang mulai menghilangkan pemakaian kantong plastik. contohnay di Santa Monica dan San Francisco. kalo ke supermarket gak ada kantong plastik anymore. kalo mau pake kantong yang kertas pun harus bayar 10 cents. maksudnya tentu untuk menghimbau orang2 buat bawa recycle bag sendiri. di SF malah lebih strict, di shopping mall, ke toko2 baju juga kalo mau dipakein kantong kertas, harus bayar 10cents lho. gila ya. jadi ke mall pun orang2 bawa recycle bag. huahahaha.
trus di US yang gua liat bagus adalah kesadaran orang untuk misahain sampah yang bisa di recycle dan tidak.
oh ya, tentang listrik ya, sekarang semakin dihimbau untuk pasang panel solar system, biar gak pake listrik banyak. mahal banget emang instalasi solar panel ini di rumah, tapi biayanya bisa jadi tax credit. ya at least itu salah satu usaha pemerintah supaya orang gak boros listrik ya. 🙂
soal plastik itu bagus banget kayaknya ya Man. Tadi malam aku ngobrol sama temen2 si Matt katanya soal go green ini malah emang lebih kerja di kota2 besar tapi kalo kota2 kecil atau suburban yah gitu deh. payah haha. cuman kalo dibandingin Indo yah US masih jauh lebih baik lagi. Eh iya, menurut si Matt, US ini juga gak bagus sama hutan2nya. Kerjanya nyerewetin hutan orang lain karena mereka udah gak punya hutan lagi. Dasar licik huhahaha.
Hahaha, pas di flight dari Amsterdam ke Dubai kemarin aku duduk di sebelah orang Belanda yang cerita pengalamannya jalan-jalan ke US. Katanya sih di luar New York itu US memang nggak sustainable banget, hahaha 😆 .
Dan yg transportasi umum dengar-dengar memang gitu ya. Kalau nggak di kota besar gitu katanya transportasi umum susah. Makanya banyak yang akhirnya pake mobil sendiri, hehehe 😀 .
iya Zi, aku juga sempet bengong karena kan mindset aku itu pasti di US super go green ehhh ternyata yaa hahaha. cuman emang gak bisa compare apple to apple indo ama US.
kalo di suburban ahh susah deh. aku kan skr lagi ke kota kecil namanya carbonale, ini kota pelajar yah gitu itu nyari bisnya susah.
Alhamdulillah, kami disini kalau mau jalan2 ke pusat kota selama lbh mudah dengan bis, kami akan naik bis. Bensin dan biaya parkir mahal boooook disini. Gak bs naik sepeda karena di kota aku tinggal tempatnya naik turun hills. Gak kuat nggenjotnya hehehehe
Kalau ke supermarket juga disini mesti bayar kalau mau pake tas plastik. Jadi yaa bawa tas sendiri. Tas2 kanvas aku jadi tas belanja. Seneng deh jadinya.
Naah pemakaian heater, kalau siang sih aku nyalaian kalau misalkan aku udh kedinginan banget, kalau nggak yaa pake jaket aja cukup lah. Disambi masak atau nyetrika, jadi anget deeeh ahahahaha tapi yang pasti kalau tidur heater kami matikan. Kan sdh anget dalam selimut. Bayar listrik dan gas mahal juga disini.
Yaaaa begitulah cara kami turut menyelamatkan bumi ini. 🙂
kamu di kota yaa NGgi? kalo di US kayaknya di kota sih gak masalah ama angkutan umum dan parkirpun mahal tapi kalo di suburban atau kota kecil yah wasalam deh hahaha.
bagus banget sih kalo udah pake tas sendiri buat belanja, ngurangin listrik dll. lama2 bisa bertambah prilaku go greennya ya
Klo pemakaian tissue,sama non.. gw biasanya meminimalisasikan *halah* pemakaian tissue dirumah. Klo ga penting2 amat ga pk tissue, makanya dikamar mandi,gw taro handuk kecil buat lap dan tissue kmr mandi gw stop udah hampir 2taon ini *medit yak* hahaha
Yeye….sumpah kita sama banget. kata orang jorok amat sih kalo ngeliat ada handuk kicik di kamar mandi aku padahal tiap 4 atau 5 hari aku cuci loh hahaha.
g suka banget penampakan photo diatas, kapan yah di jakarta ada tempat yang kek begini ga ada saljunya gpp.. bekas ujan juga udah cukup cakep wakakakak 😀
yang penting rapih kan yaa 🙂
jakarta .. bisa rapih dan bersih dari gelandangan dan sampah aja udah bersyukur banget hahaha ^^
Then you have to come to Vienna, ‘ni..
Im sure you will love it!
Austria dan Jerman tuh termasuk advanced banget dalam hal sustainable energy, bis kota udah banyak yang ramah lingkungan, proporsi taman kota dan bangunan pun seimbang.
Entah kenapa makanya gue rada gimanaa gitu sm kebijakan Amrik, bisa aja doi perang sm negara lain dg alesan senjata nuklir / pemusnah masal, padahal ngincer tambang minyak. Udah gitu, minyak disana dijual murah, orang2nya pada pake mobil gede (yang jelas ngabisin petrol juga). Bukannya bikin universitas gratis ya kayak Eropa, malah harga minyak yang disubsidi. Well just my cent hihihi..
minta hadiah tiket dong My 🙂 biar aku ke vienna trus numpang di kamu yaaa *turis kereeee hahaha*
soal pendidikan dan minyak kemaren aku bahas banget My. Gara2 ada beberapa temen PHD-nya si Matt curhat soal student loan yang mencekik gitu. Bayangkan venezuela aja bisa gratis sekolahan masak amrik mesti bayar sih hahaha
Orang US cinta produksi dalam negeri mobil boros tetap dipake, kenapa nggak belajar teknologi jepun yah ? aneh…
yah karena mereka emang gede2 gitu juga Ed kalo pake mobil kecil gak muat kali ya haha. Udah gitu medan jalannya juga agak2 serem gitu terutama pas salju (jepang juga ada salju ya) ehh tapi bnyk koq mobil jepang dan korea disini 🙂
Aku selama ini mulai stop buat pake tissue dan makan daging sapi. Keluarga ku juga begitu. Ada pembinaan dari kantor Mama emang, ke desa-desa termasuk desa ku. Heheh.. Ngga nyangka juga lo..
Tapi lembu sama sapi itu sama ngga sih, Mbak Non? Apa lembu itu bokernya mengandung gas metana juga?
Lagian bang Matt juga ngapain naik sepeda ke kantor di Medan. Yang nabrak becak pulak. Jelas lebih sewot becaknya daripada kita yang ditabrak.
bagus banget deh kalo kamu udah ngurangin daging merah karena kan untuk kesehatan juga ya 🙂
kayaknya lembu ama sapi sama deh paling beda jenis aja kali yaaaa. serius ngebahasnya huhahaha. soal gas metana itu bener. katanya di belanda lagi ada penelitian biar bisa dipake jadi bio energi itu kotoran sapi.
si matt kan pengen sepedaan karena rumah kita deket juga ke kantor gak taunya gak jodoh
nyonya bener bgt .. kadang aku berpikir sampah tiu dihasilan bgtu banyaknya tp gk di daur ulang gmn jdinya yah.
jadinya ngotorin bumi. di chicago ada gunung sampah gitu win, awalnya sampah katanya trus di olah sampe akhirnya jadi kayak bukit gitu dan ditanami pohon2 haha
Waa, konsumsinya besar memang ya di USA. Mungkin karena negaranya juga luas kali ya? Di Belanda karena negaranya kecil & sumber dayanya terbatas penduduknya lumayan green lah cara hidupnya. Tas plastik disupermarket itu beli, terakhir juga semakin banyak supermarket yang tanya kepembeli mau terima bon atau ngga, kalo ngga mau bonnya ngga diprint. Terus untuk menghemat energi pemerintah Belanda subsidi rumah yang pake solar system. Parkir mobil & bensin mahal jadi orang ya kemana-mana naik bis/tram atau sepeda. Sampah organik dipisah. Mau buang barang yang besar direcycling center. Ini semua fasilitas dari pemerintah dibuat dengan yang pajak rakyat.
Baik betul papanya Matt spesial belanja untuk menantunya 😉 Have fun disana ya Non, mudah-mudahan udah mulai sedikit terbiasa dengan udara dingin.
negaranya emang gedeee banget ya mba Yo 🙂 cuman kalo dimana2 ada bus mungkin mereka bisa ngurangin pemakaian bbm atau entah apa sih masalahnya gak tau juga. aku curiga karena harga minyak disini murah. coba kalo dimahalin baru deh mikir lagi mereka. di beberapa state sih katanya jauh lebih go green nah yang aku liat2 ini di sektiaran chicago kayaknya masih belon deh.
udara dingin masih bikin tersiksa mba yo tapiii tetep seruuuuuu haha. makasih ya
whuaa, kak noni…
saya juga jarang pake tisu dan suka ngomel2 klo ada org yg boros tisu..malahan saya meringis gt klo ada org mau ke kamar mandi aja ambil tisu bs berhelai2..
trs kdg klo saya lg di wc suka smbil mikir, tisu ga bs ya dibuat dari kapas?
krn yg saya tau tisu itu kan dibuat dari pohon2..
jdi keinget wkt skripsi juga ngabisin kertas HVS byk bgt..hiks 😦
dan ga boleh print bolak-balik pulaa..
hahaha sedih yaa emang kalo liat kertas2 itu di buang 😦 aku juga pernah ngalamin apalagi pas kemaren di kantor, pemakaian kertas juga tinggi banget. gak baik banget deh buat bumi ini huhu. sumpit itu juga loh, sampe skr aku gak pernah makan pake sumpit loh soalnya kan motong banyak bambu/pohon
hihihi aku belum bisa nyetir juga nih mbak Noni,,,kalau diomelin ama kakak aku, pasti defence-nya buat ngurangin macet ama hidup lebih go green :p
kalau soal kantong plastik, akupun mulai ngurangin. Kalau belanja printilan mending dimasukin ke tas aja. Paling kalau belanja ama mama atau papa nih pada bengong liat aku yang suka males terima kantong plastik 😆
untuk makanan sih, sejak sakit hepatitis aku udah makin ngurangin deh makan daging dagingan, apalagi jeroan nan berlemak itu, udah ga mau banget deh. Tapi emang belum bisa lepas banget sih makan daging sapi ini. Perdagingan akupun terbatas cuma suka sapi, ayam, sama ikan. Kambing, kelinci, dan sebagainya mah aku ga suka.
Buat listrik,,,alhamdulillah banget sejak pindah ke Bandung hemat listrik karena ga perlu pake AC :D. Dulu waktu di Surabaya, setiap kamar pasti ada AC, kalau engga bisa meleleh ama panasnya Surabaya mbak Noni
iyalah kalo cuman beli minuman atau keripik satu bungkus masak mesti pake plastik sih, masukin ke tas aja ya gak haha.
sebenarnya kalo kita bener2 go green aku pikir kita bisa lebih sehat dan hemat kecuali emang belanjanya di organic trus hahaha. tetep mahal.
kalo kamu udah mulai ngurangin pemakaian listik itu sih udah bagus banget 🙂
kk juga masih sering nggak disiplin..nih…., kl nggak bawa tas.mending belanjaan minta dimasukin kardus aja..
iya bener kak, minta kardus 🙂
di deket rumah, ada bbrp alfamart yg udah nerapin jual kantong plastiknya mba.. jadi klo aku belanja sedikit, ya gak usah dikantongin.. tenteng aja barangnya..hehe..
ternyata lebih ngeri ya di sono.. emg musti bersyukur tinggal di indo 😆
huaaa alfamart serius itu? bagus banget Eda 🙂
di US yah tetep aja kesadaran go greennya lebih tinggi kalo dibandingkan indo haha. misalnya sampah dll tapi yah ada banyak yang sebenarnya mereka samsek gak go green
serem ya baca artikelnya non…
emg bener sih dunia udh kritis banget, dmana tiba2 skrg di Mesir turun salju…cuacanya terlihat sangat tidak menentuuu…..
serem banget vir, bikin kita mikir banyak kan yaaa
wooo… artikelnya menarik nih Non, sayang banget banyak yg blm nyadar buat bener2 ikutin Go Green ( termasuk akuuuh hihi).
Kirain yg di LN sana udah bener2 ngelakuin, ternyata ada jg yg lbh parah dr Indo ya 🙂
gak separah di Indo sih mba, banyak disini yang sistemnya udah lebih baik dari Indo. Contoh simpelnya yah sampah hehe. aku tulis yang keliatan banget itu karena kan kita suka bilang orang indo itu yang paling gak go green padahalll hahaha
kalo pemisahan sampah gimana? Sampah organik, recycle, dkk.. Di toilet di LN pasti tisu melimpah tapi airnya yg jarang hihi..
aku belon pernah sih buang sampah yang ngerjain di rumah itu bapaknya si matt. kata si matt sampah udah dipisah2 koq disini 🙂
Iya juga ya Non… Amrik boros sih masalah bensin n listrik heueheuhe…. Tp seengganya sampah udah lebih rapih ya, dr pemisahan plus ga buang sampah sembarangan. Kemaren gw baru liat ada org naik motor buang plastik bekas minuman ke got. Erghhhhh….
iya sampah mereka jauhhhh lebih rapih ya 🙂 aku liat di chi pas keluar dari airport ada bukit kecil yang ditanamin pohon2 itu katanya dulu bekas buangan sampah
keren Non! artikel ringan yang bikin pembaca mikir panjang setelahnya.. jadi terpikir bahwa ‘kiamat bumi’ itu sebenarnya manusia sendiri yang berperan, entah mau dipercepat atau diundur lama..
semoga berguna ya. bener banget badai, aku juga mikir gitu, kayaknya yg buat kiamat yah kita sendiri
Gatau di Amrik ya non tp di belanda menurut badan konsumsi masyarakat nya tissue itu 100% recycled papers. Jadi kalo ada yg nyantumin produk tissue ini lebih sustainable dr merek tissue anu, itu ga bener klo smua dibuat dari recycled papers. Jadi mungkin aja tissue disana jg semua dbikin dr recycled papers too? Kalo iya, jd ga usah takut pake tissue ya non 🙂
Iya betul kayaknya karena USA negara nya guedeee & medannya jg naik turun jd susah jg kalo musti naek sepeda hehehe ga kayak di Jerman, Belanda dan Denmark yg banyak bgt pengguna sepeda nya. Belakangan ini ada research di universitas ternama di Belanda karena di sini kan banyak bgt sapi ternak ya, jd mereka para students lg research gimana caranya tuh taik sapi dijadiin bio-fuel alias jadi sumber energi baru gt 🙂 Canggih sih semoga aja berhasil 😀
hmm menarik soal tissue, coba entar aku peratiin deh 🙂 cuman udah kebiasaan juga sih pop kalo soal tissue ini, entah kalo aku pindah ya karena kan mau gak mau juga hahaha.
soal naik sepeda itu aku maksutnya yah yg deket2 gitu kayak ke toko, ke sekolah pokoknya yg deket2 deh. disini kan skr mau ke toko yg 5 menit aja naik mobil loh. pokoknya mobil deh kemana2.
si sapi itu aku berharap banget deh bisa berhasil research-nya soalnya kan berguna banget ya
Sungguh baru tau ada korelasi antara kotoran sapi dgn pemanasan global 😀 Ahhh.. Akuhh penyukaaa daging sapi.. Kudu kurangin nih mulai sekarang..
dikurangin aja py, paling gak utk kesehatan kita kan ya 🙂 soalnya makan daging itu juga bikin badan kita kerja lebih keras makanya biasanya ngantuk abis makan rendang/steik huhaha
Tissue di kamar mandi itu emang hukumnya wajib ya buat orang bule. Kalo aku sih tetep jiwa Indonesia, mesti pake aer 🙂
wajib banget Ngel, kan mereka pake tissue ya hahaha. si matt begitu nyampe US, balik lagi ke kebiasaannya. dia bilnag emang gak bersih sih tapi kan udah biasa *ck….ck…*
Banyak fakta-fakta yang aku baru tau setelah baca postingan ini, thanks for sharing mba non. Semoga aku juga bs mempraktekkan go green ini ya mba 🙂