Tulisan ini bukan iklan ya, murni pengalaman saya bulan lalu mengembalikan barang yang rusak di Shopee.

Sejak saya mulai sadar kalau alat masak juga mempengaruhi kesehatan kita dan mulai nyicil beli alat-alat masak baru yang terbuat dari claypot, kaca, keramik, cast iron atau stainless steel jadilah sering-sering mantengin Shopee atau Tokopedia untuk nyari barang yang saya perlukan.

Di sini cerita tentang alat masak dari Cast Iron yang saya pakai.

Kebetulan bulan Januari lalu saya beli claypot yang katanya dari Korea. Bahannya bagus banget dan tahan panas sayangnya ukurannya kekecilan kalau dipakai untuk masak buat 2 orang. Saya pun akhirnya memutuskan untuk membeli clay pot yang mirip dengan yang sebelumnya hanya ukurannya lebih gede.

Nah, jadilah pesen claypot seeperti foto di atas tapi ukurannya untuk 2500 ml kalau gak salah. Saya semangat banget pas nungguinnya karena pengen masak roti di dalamnya haha.

Begitu sampai……box paket sudah bunyi seperti barang pecah. Udah lemes banget makanya pas buka saya videoin supaya bisa dikirim balik ke toko atau Shopee. Minimal jadi bukti lah. Cuma di sini saya lampirkan foto aja ya, supaya kalian bisa lihat betapa hancurnya paket ini.

• 

• 

Langsung saya chat toko yang sampai hari ini belon bales. Selain toko saya juga kirim chat ke Shopee dan langsung klaim pengembalian barang. Karena di box tidak dilampirkan form pengembalian gratis via Pos jadi mereka kirim ulang lewat email. Saya langsung print dan kirim balik keesokan harinya lewat POS. Ternyata gak semua kantor pos di Medan terima paketan Shopee gratisan. Jadi setelah 3 kantor pos yang mana saya mulai males keliling apalagi ketemu banyak orang akhirnya saya bayar aja kirim paketnya sebesar kurang lebih Rp 78.000 ke Warehousenya Shopee.

Selain itu saya juga tetep email dan telp ke Shopee untuk memantau pengiriman dan pengembalian dana. Lumayan Rp 443.000 ya kan. Sebenarnya CS Shopee cukup kooperatif dan membantu. Masalahnya kalau nelp ke CS itu kenapa sih mesti harus ngulang-ngulang ya. Demikian juga dengan emailnya. Tiap kali komunikasi dengan mereka harus diulang lagi kronologisnya. Malesin banget karena sudah ada no laporan. Seharusnya bisa langsung dicek tanpa harus nyuruh cust ngulang-ngulang cerita apalagi untuk ke Jakarta kan itungannya interlokal haha.

Akhirnya setelah hampir 2 minggu dana saya dikembalikan ke kartu kredit. Walau tetep rugi ongkir ke Jakarta RP 78.000 + telp interlokal tapi ya lumayanlah duit masih bisa kembali tanpa harus hilang semuanya.

Ini juga yang bikin saya kemaren nekat beli panci kaca dari Cina. Kalau pecah kan bisa dikembalikan dan ternyata malah panci kaca nyampe dengan selamat dari Cina hahha.

Untuk sementara saya suka belanja di Shopee karena proses pengembalian barang ini lumayan mudah terutama kalau layanan lewat kantor POS dibenerin. Ya kaleeee tiap mulangin barang saya harus pergi ke kantor pos besar yang dari rumah jaraknya 1 jam. Malesin kan, padahal banyak kantor pos deket-deket rumah.

Kamu pernah punya pengalaman mengembalikan barang lewat pembelanjaan online?