Akhirnya Sri Lanka


Sri Lanka

Sesuai dengan judulnya akhirnya ke Sri Lanka juga setelah 3 tahun lalu belon jodoh. Cerita belon jodohnya langsung diklik aja supaya tau kenapa kita gak jadi ke Sri Lanka 3 tahun lalu padahal sudah beli tiket dan ngurus visa.

Tahun ini seperti biasa kita merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-6 dan juga ulang tahun saya yang ke 41 dengan menghadiahi perjalanan (kemana aja sih sesuai dengan budget dan keadaan) dan setelah pikir-pikir trus last minute seperti biasa, kita beli tiket beberapa hari sebelum berangkat ke Sri Lanka. Pesan hotel, sewa mobil, rencanan perjalanan dipikirkan nanti pas di pesawat aja haha.

Kami tiba di Sri Lanka siang hari sekitar pukul 3 sore. Langit biru cerah dengan pepohonan di sana sini. Bandaranya bersih tapi kecil. Petugas Imigrasinya baik banget. Nanyain saya beberapa pertanyaan sambil ketawa-ketawa. Eh tapi hari itu emang saya lagi dibaik2in petugas imigrasi trus. Mulai dari Indonesia, KL dan Sri Lanka.

Keluar dari imigrasi langsung masuk ke area duty free. Baru kali ini saya lihat duty free isinya toko-toko elektronik semua hihi. Jadi ceritanya karena banyak orang Sri Lanka itu yang kerja di luar negeri akhirnya ada bebas tax untuk mereka yang pulang. Tax nya lumayan banget loh, katanya sampai 200 %. Makanya di airport banyak toko elektronik dan saya pas nunggu Matt ngambil duit di ATM jadi ngeliatin banyak orang bawa trolly bawa kulkas, mesin cuci, vacuum cleaner, dll 🙂

Setelah diantar supir ke penginapan (kami nginep di Negombo tepatnya di hotel 3R Resort) sekilas pandangan mata, Negombo jauh lebih bersih dari Medan. Pohon-pohon besar di sana-sini, matahari bersinar tanpa malu-malu (Sri Lanka masuk dry season) , pantainya bagus dan orang-orangnya gampang banget senyum. Sejauh saya ngeliat orang pasti senyum.

Penginapan yang kami inapi sebenarnya kecil aja sih. Mungkin ada sekitar 15 kamar. Hotelnya masih baru persis diseberang sungai kecil. Sepanjang jalan kami tebak-tebakkan kira-kira mirip di Hoi An atau di mana ya haha. Biasalah suka nyari-nyari kemiripan padahal beda. Cuma emang rada mirip Hoi An untuk daerah hotelnya apalagi saya baru tau kalau jalan 5 menit aja langsung dapat pantai. Tepatnya Beach Park.

Setelah check in (oya dari bandara ke hotel kita bayar USD 8-9 untuk mobil) dan itupun masih ditungguin supir buat dianterin ke pantai karena mau ngejer matahari terbenam haha. Baik banget ya. Cuma karena kita emang gak terburu-buru jadi supirnya kita minta balik aja trus kita jalan kaki sambil ngeliat daerah penginapan yang ternyata kiri kanan, muka belakang villa di mana-mana. Sejauh mata memandang tetangganya hotel/villa haha. Keluar dari jalan/gang langsung ketemu jalan besar yang dipenuhi cafe/restoran dan toko teh. Diseberangnya pantai. Suka deh daerahnya.

Kita masih sempat ke pantai untuk liat matahari terbenam. Sejujurnya matahari terbenam paling cantik yang saya liat tahun ini ada di Sri Lanka. Beneran bulat, orange, sempurna masuk ke peraduannya lalu memberi warna pink/ungu di langit. Cantik. Sempurna untuk ditonton.

Selanjutnya kita ke Lords Restaurant. Pemiliknya adalah orang UK yang sudah lama tinggal di Negombo sampai punya shelter untuk anjing-anjing terlantar. Lords ini termasuk restoran yang direkomendasikan di Negombo dan makanannya superb. Kita pesan prawn devils (masakan khas Sri Lanka) dan Matt pesan Prawn curry yang disajikan menggunakan batok kelapa. Saya bakalan posting nanti di blog tapi kalau mau liat ada di highlight IGS 🙂

https://www.instagram.com/nyonyasepatu/?hl=en

Lucunya karena lagi musim kering jadi PLN di sana menerapkan mati listrik berganti-gantian. Daftarnya bisa didownload dan ada pemberitahuan juga lewat media kayak koran, tv, dll. Cukup informatif dan sesuai jadwal. Medan kalah deh haha. Jadi malam itu saya dan Matt sempet ngerasain mati listrik di Negombo 1 jam. Kita bengang bengong karena rata-rata hotel-hotel atau penginapan bintang 2-3 di sana gak punya genset huhahhaa. Jadilah kita pandang-pandangan sambil sibuk nyari kesibukan lain. Untunglah signal hape cukup kencang.

Ah……..sungguh liburan ke Sri Lanka kali ini seruuuuu banget dan seperti kata Matt, gak bisa nyesel karena semuanya terasa seru walau harus nunggu sampai 3 tahun sebelum memutuskan pergi ke sana.

22 comments

  1. KOK AKU JADI KZL YA BACA TULISAN INI. Mengingatkanku akan tiket yang hangus ke Sri Lanka hahahaha.
    Aku dulu juga punya tiket mbak ke sana. Gara-gara jatah cuti habis, gagal deh huhuhu.

  2. Haha hotelnya gak punya genset, menarik juga. Sama kayak hotel pinggir pantai di Krui, Lampung yang juga punya problem listrik. Satu-satunya nemu Alfa/Indomart yang minuman di kulkasnya gak dingin ya di Krui haha.

    Ditunggu cerita lain di Srilanka-nya ya mbak.

    • Sip, nanti ditulis2 lagi ya 🙂
      Hahaha…keknya soal genset ini gak semua ada ya. Di Sri Lanka yang punya kalau gak kede es cream/gelato yah hotel gede

  3. Hahaha, pengalaman yang lucu ya Non kena pemadaman bergilir di Sri Lanka, yang mana hotelnya pun gak ada genset, hahaha 😆

  4. Beberapa orang yang aku kenal, termasuk adikku, memuji Sri Lanka. Aku ngikuti perjalanan mbak di IG pun jadi terpukau. Doain ya mbak aku bisa ke sana juga suatu saat 😀 (tp mungkin pas lagi gak panas banget kali ya hehehe)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s