image Catatan Perjalanan Alas Purwo-Sukamade-Meru Betiri


10398458_56055108201_4944381_n

Catatan perjalanan Alas Purwo – Sukamade

Day 01 / 06-03-09

Seharusnya kalau menurut schedule kita akan memulai perjalanan sekitar pukul 8 malam, tetapi karena fitri dan fara masih gereja, akhirnya molor hingga jam 9. mobil yang menjemput kita semacam elf, didalam nyaman banget, dan ada dvd sehingga sepanjang jalan kita bisa nyanyi-nyanyi sinting. Kalo di jkt sedang ada java jazz, kalo gak salah jum’at malam ada Jason mraz, nah malam itu kami juga menikmatinya lewat CD hihi.

Guide kita namanya selamat { mudah2an emang bisa selamat ya }, lalu driver kita namanya mas wiwid. Orangnya lumayan cakep dan baik banget, disuruh muter-muter berkali-kali gak complaint,ketawa melulu. Cukup menyenangkan. Kesan pertama semua baik-baik aja dan sepertinya liburan bisa enjoy J.

Jam 11 malam kita makan malam di daerah pandaan, nama restorannya BAMBOO, restoran bagus, makanannya biasa banget, mungkin karena udah kemaleman jg sih dan semuanya udah makan, jadi Cuma makan ala kadarnya aja .

Setelah makan, masuk mobil lagi, nyanyi-nyanyi dan becanda gila , satu persatu mulai tewas. Tidur , zzzzzz…………… saya cuman sesekali terbangun karena mobil terasa terbang-terbang sangking kencangnya mas wiwid menyetir.

Day 02 / 07-03-09

Terbangun karena rasanya leher hampir putus sangking terguncang-guncangnya jalanan. Alarm saya juga berbunyi tepat pukul 5. shalat subuh di mobil, anak-anak masih tidur tapi langit tidak tidur sayang. Tepat di sebelah timur langit berwarna sangat merah, sunrise di tengah dusun. Mas wiwid bilang tempat sunrise itu masih sangat jauh. Tepatnya di plengkung .

Geliat kehidupan pedesaan dimulai. Sepanjang perjalanan ada sungai yang membelah desa dengan air yang sedikit kecoklatan mungkin karena musim hujan. Beberapa orang saya liat mencuci, buang hajat, mandi atau bersiap-siap turun ke persawahan. Kiri kanan lebih banyak tanaman padi dan hutan jati.

Langit masih kemerahan ketika anak-anak satu persatu mulai bangun dan memutuskan untuk foto-foto ditengah jalan yang sepi. Rasanya perlu juga turun setelah berjam-jam kaku di dalam mobil.

Perjalanan di lanjutkan lagi , semangkin dekat ke taman nasional alas purwo semangkin rapat pepohonan jati di sebelah kiri dan kanan. Jalanan relative bagus dgn aspal kasar yang membuat sedikit terguncang-guncang tapi cukup menyenangkan. Karena masih pagi sinar mentari menerobos memasuki hutan jati di sebelah kiri jalan, kita berhenti untuk foto-foto ray of light.

Begitu memasuki kawasan alas purwo, entah kenapa suasana sedikit mistis agak terasa, anak-anak juga mulai jaga-jaga mulut hihihi. Berhenti di pos pertama perhutani, ramai-ramai kita bersih2. saya dan fitri memutuskan tidak mandi tapi sayaaaaa……tetap dandan, uhhh I cant live without my make up hahahaha. Menurut bapak perhutani di sana, sebenarnya kalau hanya ingin melihat penyu, bisa juga di lakukan di alas purwo, uhhh sedikit menyesal tapi guide kita langsung bilang kalo ke sukamade at least kita bisa merasakan adventure yang lebih seru karena jalanan rusak, naik mobil land rover , melewati sungai-sungai dsb, tapi kan gak ada sunrise dan sunset !!.

Dari pos perhutani perjalan dilanjutkan lagi sampai di daerah CANGAR. Seharusnya dari sini ada jeep yang akan membawa kita ke G-LAND / Plengkung tetapi jeep yang sudah dipesan tidak ada , katanya mesti nunggu 2 jam { cih…… }, lalu kita memutuskan untuk naik motor, tapi hanya ada satu petugas yang bisa mengantarkan kesana sementara kita ber-7 , mana mungkin bolak balik dgn medan yang parah kayak sekarang.

Sebenarnya dari sini mulai ada sedikit ketegangan antara kita dengan guide, karena kita sudah menyerahkan tour ini ke sunrise travel { OEN MALANG }, cuman mereka juga abeda abedu, jawabannya mencla mencle, ketauan banget gak prepare. Nyebelin banget. Ellen masih usaha nelp ibu wiwit yang punya mobil untuk nganterin kita ke G-land, entah memang jalanan yang parah banget atau gimana tapi bener-bener stuck. Solusinya kita mesti naik sepeda. Wehhhhhh…….trus terang saya gak merasa itu solusi Karena kita punya waktu terbatas dan dari seluruh peserta hanya bisa naik sepeda tetapi terakhir kali bersepeda juga udah puluhan taon lalu hihihi.

Sambil nunggu mobil yang katanya 1 jam lagi datang, akhirnya kita memutuskan ke Bandengan untuk melihat Banteng. Pas disana ketemu bapak-bapak penunggu yang persis banget ama ki joko bodo, rambut gondrong setengah putih, kurus, dengan tampang misterius. Disini kita bisa melihat banteng dan burung merak. Sempat liat sih mereka bergerombolan , lucu juga. Satu bante
ng jantan berwarna hitam dikelilingi beberapa banteng betina berwarna kecoklatan, lalu ada seekor merak malas yang diam-diam ditengah lapangan rumput. Eh iya kita liat mereka dari pos pengintai dgn menggunakan teropong anak-anak IPB yang lagi PKL disana
J.

Dari Bandengan kita menuju ke Ngagelan, disini ada penangkaran penyu. Menarik juga sih liat penyu di kurung, masih kecil-kecil gitu. Ada beberapa jenis penyu disini, penyu belimbing, penyu hijau dan penyu { lupa nama } soalnya semua penyu mirip dimata saya.

Anyway….di belakangn penangkaran penyu ini ada pantai dengan pasir kecoklatan hampir gelap tapi garis pantainya lurusssss dan bagus banget, kita main-main disini , menurut fara pantainya mirip pantai-pantai yang ada di Australia , terutama di gold coast. Sepi, bahkan gak ada nelayan . ihhhhh sekosong ini dan sebagus ini dicuekin aja L.

Setelah kembali ehhh jeep masih belon ada dan sdh final mrk tdk bisa provide , mauuuu marah, erghhhhhhhhhhh !!. perut lapar setengah mampus. Semua udah gak bisa mikir, tapi masih tenang-tenang aja sih, kita cuman minta makan. Di sebelah kantor perhutani ada rumah makan . disini pesan ikan bakar yang banyak tapi yah TUhannnn lama banget. Dari mulai nunggu sambil bengong, evi mulai buka lappie, nyoba konek dgn dunia luar, ellen mulai gak jelas ngapain, fitri mencetin jerawat, saya liat kamera, dini dan flo mutusin mandi, setelah mereka selesai mandi masih belon matang juga masakannya. Dini dan flo dandan, lalu main gitar , nyanyi2 gila, fara mulai sinting minum jack Daniel, fitri mandi, setelah fitri mandi masih belon masak juga, saya mutusin shalat, setelah shalat masih belon masak juga huuhhhhhhhhhhh……..lalu akhirnya mandi juga, masih belon kelar juga, mulai foto-foot gila sambil marah-marah. Tepat 2 jam akhirnya masakan datang. Untung enak, awas aja kalo gak enak, sambalnya edun, ikannya ya ampun besarrrrrrr banget dan enak. Entah lapar atau apalah tapi emang enak banget !!!.

Jam 3 udah gak memungkinkan ke plengkung. Senekat-nekatnya naik sepeda 12 KM dgn sepeda genjot, gak deh !!. akhirnya semua memutskan langsung ke sukamade. Perjalanan ke daerah sarangan sekitar 2.5 jam. Di mobil semua diam dan tertidur. Gondok, marah, kecewa, kesal dan sebagainya jadi satu tapi yang paling penting semua bisa nahan emosi, pertanda semua peserta semangkin grow up hahahaha.

Di jalan ketemu anak-anak yang lagi menjual belalang jati, akuuuuu mau makannya. Mas wiwid bilang beli aja, nanti di bakar atau digoreng. Semua nolak makannya, tapiiii aku mau cobaaaaa. Beli Rp 10.000 banyak banget hihihihiih. Dan ternyata enak koq, kata ellen kayak makan udang tapi setelah dimakan rasanya kaki-kaki si belalang gentian menggigit lidah dan langit-langit mulut.

Jam 5.21 kita sampai di sarangan, dirumah pak JOno yang nantinya membawa kita ke sukamade. Mobil land rover 82 udah terparkir manis didepan rumahnya . sumpah ganteng banget !!. dini langsung jatuh cinta dan pengen beli juga { cuman 25 jutaaaaaaaa dinot }. Beres-beres sebentar , membereskan semua hajat karena udah membayangkan masuk hutan, mending dibereskan disini aja semuanya.

Perjalanan dimulai jam 6 sore. Langit mulai gelap , sepi mulai menguasai. Di mobil hanya ada suara-suara kita sambil becanda-becanda bego. Dini mengulah dgn insert konyolnya. Hitam mulai menyelimuti,jalanan semangkin parah. Batu-batu gunung , jalanan setapak kecil, sesekali kita menjerit-jerit tolol melihat kunang-kunang. Langit gelap , hanya ada bulan yang malu-malu menghiasi langit, gelap tanpa bintang juga. Hujan rintik-rintik begitu memasuki kawasan hutan sukamade. Didepan kita ada anak buah pak jono dgn motor yang menjadi navigator.

Serius…….yang bikin takut sih bukan hantu, cuman bayangin kalo ada orang jahat, apa gak habis kita ber7 dilalap malam – malam. Makanya semua anak sebelum memasuki blank spot titip pesan ke orang-orang terdekat. Yg gak titip pesan dipastikan hpnya low bath hahaha…

O,ya….untuk perjalanan kali ini saya bener-bener blank, tidah mencari info apapun, saya lagi ingin menikmati perjalanan dgn tour travel ini tanpa diributin ini itu . yang sempat ada info cuman hutan sukamade tidak ramah dan jalanan jelek sekali apalagi kita dengan cerdasnya memilih kehutan pada musim hujan . yang jadi patokan saya hanya mimic wajah pak jono, kalo dia khawatir baru saya ikut-ikutan takut, selama dia masih bisa diajak ngobrol dan bercanda plus ditanya-tanyain pertanyaan tolol, saya rasa semua under control, jadi gak perlu khawatir, enjoy aja !.

Sejujurnya semua yang didalam jeep mulai ketiduran , ketika kita memasuki sungai pertama, boleh dibilang bukan sungai tapi parit kecil dgn air yang sangat jernih, saya curiga airnya terbuat dari EVIAN !!!!. seru bagnet, secara semua norak, kita teriak kesenangan !. dilanjutkan dgn sungai kedua yang semangkin besar ukurannya. Setiap kali pak jono turun, saya salut ama orang ini, cuek aja masuk sungai gak pake sandal, apa gak takut kemasukan cacing ya haahahaha.

Total jendral ada 4 sungai dgn ukuran lumayan besar, dan 2 sungai yang ukurannya sangat kecil, paritlah yah J. Setelah melewati desa terakhir , perjalanan masih memasuki hutan karet. Persis di sumate
ra , kalo mau kerumah nenek saya hahaha. Gak asinglah hutannya kalo begini J { mulai jumawa tapi gak boleh diomongin pas di hutan, takut kena tulah }.

Tepat 4 jam tiba di pos perhutani sukamade. Jam 8 malam. Mandi-mandi bentar, berbagi kamar , penginapannya lumayan juga, masih pake spring bed, kamar mandi 2 biji tapi rada jijik karena ada kepala ikan di saluran pembuangan air, terapung-apung kalo lagi mandi { fyi….i hate kepala ikan, rasanya seram aja dgn mata melotot }.

Setelah mandi , makan terburu-buru dgn potongna ayam pucat yang gede banget, sedikit alot , sambal yang gak pedas { dihutan neng…….what do you expect !! }. Langsung pake rain coat menuju bibir pantai. Penyu mulai bertelur, dari HT pak jono petugas di lapangan yang kebetulan bernama pak selamat, memberi info ada 2 penyu naik ke daratan, yang satu mulai bertelur, yang satu lagi masih muter-muter nyari tempat. Kita berlari-lari kecil dgn senter, sekitar 700-800 meter dari penginapan ke pantai.

Evi jatohhhhh……..ms clumsy J. Ellen jadi compang camping karena rain coatnya sobek hahaha. Begitu sampai di pantai, ehh iya peraturan tdk boleh ada sinar, tdk boleh berisik. Langsugn liat penyu hijaunya. Lagi berkubang di pasir, kayaknya capek banget, abis bertelur dia. Begitu disinari senter , nangis !!!. yaelahhhh sedih banget sih, pasti keganggu ya, peristiwa paling pribadi diintipin perempuan-perempuan ini . tapi pak jono bilang kalo penyu abis bertelur emang mengelurkan air mata { bahagia kali die yaeeeee } untuk mengeluarkan enzim-enzim gitu . menurut saya dia kelilipan pasir hhahaha.

Penyu setiap kali bertelur antara 100 -200 butir, setelah bertelur dia akna membuat lubang palsu untuk mengelabui musuh-musuhnya. Kegiatan ini menurut saya sangat melelahkan. Setelah bertelur, membuat lubang palsu, penyu akna kembali ke lautan sekitar 2 jam kemudian. Telur-telurnya dilupakan begitu saja, nanti sekitar 15 hari lagi dia akan kembali untuk bertelur. Priode 15 hari ini terjadi 3-4 kali . penyu bertelur hanya 3 tahun sekali.

1 jam kemudian ada satu ekor penyu yang bertelur, ramai-ramai kesana, telurnya bagus, berwarna putih bening, banyakkkkkkkkkk bagnet. Bener-bener produktif J.

Setelah melihat penyu bertelur, menyaksikan dia kembali ke laut, saatnya kita kembali ke penginapan dan istirahat, besok jam 7 mesti melepaskan tukik ke lautan .

Nite…nite….everyone………..Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz……….

Day 3 08-03-09

Jam 5 bangun, shalat, mandi, beres-beres, dandan. Anak-anak mengikuti. Dini paling akhir, gak sempat mandi langusng kea rah pantai untuk melepas tukik { anak penyu } ke laut. Kita harus bayar donasi tapi terserah koq. Kita bayar per orang Rp 10.000 aja .

Bersama 3 orang anak IPB kita kea rah pantai . ombak lumayan tinggi, langit sedikit flat dan gelap, masih ada kabut dan deburan ombak yang tinggi menciptakan dimensi kabut yang asik J. Pantai sepi dan bersih, tukik-tukik itu juga gak sabar ingin dilepaskan ke pantai . kaki-kaki kecil mereka bergerak-gerak tidak sabar begitu mencium bau laut.

 

Waktu di kuta saya harus berebut dgn anak-anak bule utk melepas tukik, tapi skr sampai bosan melepaskan mereka terlalu banyakkkkkkkkkkkkk dan bisa di monopoli hahaha. Menarik, apalagi kalo si tukik itu terbalik-balik lucu banget. O,ya dari 1000 tukik yang dilepas kemungkinan survive hanya 1000 yang bisa kembali ke pantai untuk bertelur. Kelamin penyu juga di pengaruhi oleh suhu. Jika panas akan menjadi betina dan jika dingin akan menjadi jantan, kebalikan dari buaya.

Setelah selesai, kembali ke penginapan , sarapan pagi, dan beres-beres untuk pulang. Baru lewat 200 meter dari penginapan mobil kita terjebak lumpur . nunggu 30 menit sampai akhirnya kelar dan bisa jalan lagi. Arus sungai juga semangkin deras. Kita berpacu dgn waktu, dan berharap di hulu tidak hujan tetapi sepanjang jalan hujan lumayan deras.

Pak Jono driver yang handal dan tau banget keperluan kita apa aja. Dia bawain kelapa muda untuk diminum di teluk hijau , pokoknya top banget !!. we miss you pak !.

Sometimes berhenti karena flo mau liat kemirilah, mericalah, kopilah dsb. Ternyata semua masihhhhh suka bengong, parah juga ya orang Indonesia ini, suka gak sadar kalo negaranya kayaaaaa banget. Setua ini saya baru sekali liat pohon merica. Bagus juga!.

Akhirnya perjalanan berhenti. Kita menuju teluk hijau. Harus trekking 40 menit katanya . langit flat { huhuhu….. }. Jalanan setapak kecil bagnet, kiri kanan pohon berduri, silap-silap tangan penuh luka, becek, lumpur, jurang disebelah kanan , parah pokoknya. Licin setengah mampus. Diperparah ada serombongan anak-anak SMA yang bikin jalanna tambah parah !. tas kamera makin menggigit pundak, belon lagi rain coat yang bikin gerah dan terserimpet-serimpet !.

Begitu tiba di teluk, saya bengong, teluk ini biasa
aja, cuman penuh dgn batu-batu koral . sepanjang jalan mesti konsentrasi kalo gak mau jatoh, ellen sudah memulainya hihihi. Guide kita bilang bukan ini, ini teluk batu { kalo ini saya jgua mauuuuu marah, ini sih biasa aja untuk perjalanna separah itu }, kita mesti memutar satu tebing baru ketemu teluk hijau.

Dan voila…………setelah melewati teluk batu , jalan setapak ,pantai sodara-sodara. Bagus banget. Sempu….emmmm satu level deh hahahaha. Tapi ini bagusssssssss !!.

Airnya hijau karena bebatuan didasarnya plus tanaman alga. Duhhh ilang semua letih. Sayang gak bawa baju renang / bikini. Biasanya katanya nih bule2 kalo kesini pada naked semua. Entah bener atau gak I don’t know , tapi sumpah bagus. Giamna yaaaaa mendeskripsikannya.

Ok….i try ya…….pantai melengkung membentuk bujur panah, white sands yang bersih banget kearah kanan, bener-bener bersih tanpa bebatuan atau sampah, ombak tenang, warna air hijau seperti sirop !. sebelah kiri masih dgn pasir putih yang mulus dan bersih , ada karang-karang buat bengong J. Kalo aja langit biru rasanya TUhan pasti lagi tersenyum deh hari itu J.

Bagus banget !!. rasanya harus kesini lagi, pack your bikini / sun cream / coca cola basi yang dingin { hihi }, ikan bakar lucu juga kali yeeee dan tentu aja your boy friend, novel terbaru yang seru , Ipod dgn lagu-lagu swing , topi pantai kalo perlu tukang pijat hahaha.

1 setegnah jam main di pantai, waktunya pulang, duhhh membayangkan jalan pulang , malesnya minta ampun hahaha. Begitu nyampe diatas, pak Jono sdh menyambut dgn air degan yang sumpah mampus enaknya bukan kepalang. Ada juga beberapa mobil off road, motor trail dan ATV yang mau naik ke sukamade, alamat rusak sungai2 itu hiks….40 mobil off road L.

Dari tempat ini kita makna di warung pojok, not recommended sih, cuman karena lapar aja kita tetap makan. Tapi over all menyenangkan koq J.

Dari warung pojok, pak jono kasih kita bonus satu sungai J. Acikkkkkkkkk !!!. sebelumnya singgah dulu ke pembuatan gula merah. 10 biji cukup Rp 5000 aja , murah banget ya J. Cuman evi yang beli, yang laen udah memandang malas aja hahaha.

Trip yang menyenangkan berakhir di rumah pak jono. Yang laen mandi, saya males . langit merah di sebelah barat, sunset luar biasa terjadi lagi huhuhu…..

Next trip ke G-land mesti nginep kayaknya. Harussss dapet sunrise dan sunset !. tidur di pinggir pantai, dan melihat ombak bergulung-gulung.

Malam itu kami pulang dgn bulan bersinar , bintang berserakan dan tubuh rontok !!!.

Tapi tetappppppp………………libuaran yang seru J.

See you on the next trip . dieng, karimun jawa, bromo dan G-land J.

Hasta la vista babyyyy !!!!

8 comments

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s