Saya baru tahu mengenai Bukit Punthuk Setumbu di Magelang ini tahun 2010 lalu. Itupun gara-gara temen seperjalanan saya kasih tau kalau ke Yogya cuman pengen banget ke bukit ini nonton matahari terbit dan motret kabut. Saya ok in aja karena memang belum pernah liat Borobudur dari bukit. Selama ini saya baru nyobain lihat candi Borobudur dengan cara langsung datang ke tempat atau dari Hotel Manohara.

Gara-gara film AADC 2, ok masih maruk haha. Saya jadi pengen nostalgia lagi dengan bukit cantik ini, kebetulan emang belum ada postingan foto-foto Punthuk Setumbu yang lengkap. Postingan saya mengenai trip ke PS (Punthuk Setumbu) bisa dibaca disini dan disini.

Saya menginap disebuah hotel kecil dikaki Borobudur, namanya pondok Tingal Hotel :

Postal address
Jalan Balaputradewa 32, Brojonalan, Borobudur – Magelang – Jawa Tengah – Indonesia.

E-mail
General Information:hotelpondoktingal@gmail.com
Webmaster: hotelpondoktingal@gmail.com

Website:
http://www.pondoktingal.com

 

Hotel kecil tapi cukup nyaman. Dimalam hari malahan kami hanya berjalan kaki melihat Borobudur sambil makan malam. Jadi kalau emang pengen tinggal dideket Borobudur hotel ini saya cukup rekomendasikan. Untuk rate bisa langsung cek websitenya ya 🙂

Malam sebelum pergi ke bukit kita ketemu mas-mas ojek yang nawarin nganterin ke Punthuk Setumbu, kita ok aja. Waktu itu matahari terbit sekitar pukul 6 pagi. Saya datang bulan April 2010. Kita keluar hotel pukul 4 pagi, kirain jauh bukitnya gak taunya cuman 15 menit aja dari hotel hehe. Dari supir ojek trus kita dikenalin kesatu bapak di kaki bukit yang nantinya nganterin kita keatas bukit. Katanya waktu itu gak ramai tapi ada satu group yang ternyata lagi berdoa diatas bukit.

Medannya sendiri tidak terlalu berat, saya pakai sandal jepit (begonya) karena gak tau kalau harus trekking. Trus dulu……ya gak ada tuh tempat nunggu-nunggu, makanya pas liat film nya lumayan kaget juga hehe. Kayaknya emang udah berubah dari yang saya ingat. Menurut si bapak guide, biasanya ramenya di bukit cuman pas Waisak aja karena banyak tukang foto yang juga naik buat motret Borobudur dari bukit ini. Jadilah kita berdua doang yang liat sunrise diiringi group yang lagi berdoa itu. Terasa banget suasana jadi  mistik dan khusuk (bener gak sih hehehe) karena jadi berasa gimana gitu. Ngerti kan, kita duduk nonton matahari terbit trus background kita orang berdoa sahut-sahutan.

Awalnya sekitar pukul 04.45 pemandangannya gelap banget, kita liat-liat’an pake head lamp doang plus senter punya si bapak dan group doa. Gelap dan saya lihat bulan dari kejauhan. Untung kesininya pacaran, kalau gak kayaknya saya udah minta pulang deh haha.

Pelan-pelan matahari mulai muncul dan beneran bukit ini cantik banget. Eh maksutnya pemandangan dari bukit ini beneran cantik sekali. Kita bisa lihat matahari muncul perlahan lalu terlihat gunung Merapi dan Merbabu. Gila……rasanya pengen nangis bisa dikasih lihat pemandangan sebagus ini lagi ketika jalan-jalan.

Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit setinggi kurang lebih 400 meter dpl yang terletak di gugusan Pegunungan Menoreh. Menurut pak Munaif (guide kita) dulunya bukit ini hanyalah ladang penduduk. Trus gara-gara satu fotografer motret matahari terbit dari tempat ini dengan candi Borobudur sebagai point of view nya, orang-orang pun mulai datang ketempat ini buat melihat sunrise. Sewaktu matahari muncul saya bisa melihat sisa-sisa ladang, pepohonan yang entah milik siapa.

Sebenarnya saya hampir kegirangan setengah mati ketika matahari terlihat kekuningan muncul dari timur tetapi entah bagaimana tiba-tiba ada kabut dan awan gelap yang menutupinya. Hampir sedih tapi…….si temen saya itu malahan kesenangan karena memang dia pengen liat kabut menyelimuti kaki bukit dengan Borobudur ditengah-tengan. Perlahan kami melihat pemandangan tersebut. Luar biasa. Saya dengan orang-orang yang berdoa dibelakang saya juga ikutan berteriak dan berdoa lebih kencang. Sungguh………cantik sekali.

Cantik kan ya, sejak trip inilah saya selalu suka melihat kabut dipagi atau sore hari.

Saran saya untuk melihat matahari terbit dari bukit ini waktu terbaik adalah disekitar bulan Juni – September karena biasanya di Jawa Tengah sedang musim kemarau. Matahari lebih gak malu-malu munculnya dan jarang sekali ada awan tebal. Di April seperti saya kemaren, kita bakalan kaget dari matahari yang muncul malu-malu trus ditutupin awan gelap. Tapi namanya pun alam ya, kita harus selalu terima kejutannya 🙂

Bukit Punthuk Setumbu terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Kerahan, Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang. Dari Yogyakarta dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Wisatawan yang ingin menikmati keindahan sunrise dari Bukit Punthuk Setumbu wajib membayar retribusi sebesar Rp 15.000 / orang.

Untuk mencapai bukit ini sebenarnya tidak terlalu sulit, kita aja kemaren males nyari-nyari karena emang takutnya telat gak dapat matahari. Dari depan Taman Wisata Candi Borobudur silahkan melaju menuju Hotel Manohara, kemudian lurus terus ke arah perbukitan Menoreh. Tak jauh dari situ ada pertigaan dan petunjuk arah bertuliskan Borobudur Nirvana Sunrise. Silahkan belok kanan mengikuti petunjuk arah hingga sampai di tempat parkir Bukit Punthuk Setumbu. (info njogja)

Address: Jl.Borobudur Ngadiharjo KM3 Karangrejo, Borobudur, Magelang, Central Java 56553, Borobudur, Jawa Tengah
Phone:(0293) 3301152
Hours:
Sunday 12AM–12PM
Monday 12AM–12PM
Tuesday 12AM–12PM
Wednesday 12AM–12PM
Thursday 12AM–12PM
Friday 12AM–12PM
Saturday 12AM–12PM

Setelah melihat matahari terbit, saya langsung turun untuk melihat Borobudur dan ketika melewati desa-desa kecil dikaki bukit, kita ketemu lagi pemandangan secantik ini dan sehangat foto-foto dibawah. Sungguh kalau lagi jalan-jalan kayak gini rasanya melihat apapun rasanya pengen disyukuri , ya 🙂

Indonesia Sungguh INDAH!