Beautiful Yun-de Lacquerware from Myanmar


Bagan

Berkunjung ke Bagan tidak melulu harus melihat matahari terbit, terbenam, candi atau pagoda. Kita bisa juga mengunjungi beberapa tempat kerajinan penduduk lokal di Bagan.

Seperti biasa sebenarnya mengunjungi tempat-tempat kerajinan daerah tidak masuk dalam rencana perjalanan saya. Fokusnya pada saat itu hanya melihat pagoda-pagoda dan menikmati matahari terbit dan terbenam. Eh tapi saya punya banyak waktu disela-sela menunggu si matahari ini, jadilah supir mobil sewaan kami mengajak ke tempat pembuatan kerajinan tangan yang terbuat dari bambu. Saya udah tau sih, ini ujung-ujungnya belanja supaya si supir dapat komisi hehe.

Saya lupa apa nama tempat ini tapi beneran bagus. Bangunannya sederhana tapi bersih dengan toko di belakang bangunan induk. Di toko itulah kita bisa berbelanja semua barang-barang kerajinan yang harganya bisa mencapai jutaan.

Di pintu masuk saya lihat beberapa bule nonton pertunjukan dari seorang bapak yang sedang membuat kerajinan dari bambu. Bapak ini pun akhirnya membuatkan saya gelang bambu sederhana. Orangnya ramah, selama kita nonton dia tetap fokus tetapi sesekali tersenyum.

Bagan
Bagan
Myanmar crafters lacquerware
Myanmar crafters lacquerware
Myanmar crafters lacquerware
Myanmar crafters lacquerware
“Yun-de.”
“Yun-de.”
Yun De Myanmar
Yun De Myanmar

Kerajinan dari bambu ini biasa disebut Yun-de (kalau gak salah). Yun-de sendiri berasa dari Cina dan merupakan salah satu kerajinan tangan tertua yang ada di Myanmar.

Kerajinan tangan ini sebenarnya gak bisa dibilang mudah. Butuh ketekunan dan ketelitian tingkat tinggi. Untuk membuat sebuah box kecil untuk perhiasan aja dibutuhkan waktu yang cukup lama karena setelah di bambu “ditenun” selanjutnya akan diberi warna, di jemur dan dibakar (lupa-lupa inget nih prosesnya) pokoknya lama tapi hasilnya beneran bagus banget. Saya sempet nyobain minum dengan menggunakan cangkir yang dibuat dari bambu ini. Hebatnya gak bocor loh 🙂 keren 🙂

Untuk harganya sendiri wuihhh sepadan lah dengan repotnya. Mahal,  walau kalau dipikir-pikir secara ini buatan tangan rasanya sih gak terlalu mahal. Awalnya saya pengen beli cangkir kecil sebiji untuk kenang-kenangan tapi…..karena harganya mahal dan saya gak ngerasa perlu juga batal deh. Sekarang nyesel koq gak beli sih, barang sebiji gitu 😦

Jadi kalau kebetulan ke Bagan dan punya waktu jangan lupa untuk lihat pusat-pusat kerajinan tangan Yun De ya 🙂  Boleh titip gak? *dijitak huahhaaa*

Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar
Yun-De Myanmar

 

34 comments

  1. Non…itu semuanya dari gulungan bambu ya…?
    mirip2 buatan lacquerware buatan Palembang , tpi bedanya di Palembang dibuat dari kayu

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s