New Orleans……I’m coming 🙂

Akhirnya ke New Orleans juga setelah berkali-kali pengen ke sana haha. Zaman dulu mungkin niat saya pengen liat Margi Gras tapi kalau sekarang mungkin sudah gak kuat lagi berpesta kayak gitu jadi kita emang pengen main aja ke daerah Selatan.

New Orleans adalah sebuah (NOLA: New Orleans, Louisiana) adalah kota berpopulasi lebih dari 1.1 juta jiwa pada tahun 2010. Kota ini terkenal dengan arsitektur bergaya Kreol Perancis, kota warisan lintas budaya dan multibahasa, kota kelahiran musik jazz, perayaan tahunan dan festival, terutama Mardi Gras dan tentunya makanan- yang menarik saya berkunjung ke kota peringkat pertama dari 10 kota favorit untuk dikunjungi di Amerika Serikat. [sumber: USA Travel & Leisure Polling – 2009].

Terdengar menarik ya, tapi sepertinya New Orleans bukanlah menjadi kota favorite orang-orang Indonesia ketika mengunjungi Amerika Serikat. Selain emang lumayan jauh dari New York yang menjadi kota favorite turis Indonesia.

Kalau New York dipanggil Big Apple maka New Orleans dipanggil Big Easy. Julukan ini gara-gara tulisan disebuah media yang mengatakan kota ini terlihat sangat santai. Musik jazz di mana-mana dan pesta bisa dengan mudah ditemui disegala penjuru. LOuis Amstrong berasal dari kota ini, loh.

New Orleans sebenarnya bukan hanya sekedar kota musik tapi juga kota berhantu. Kayaknya di sini adalah kota paling berhantu di Amerika serikat sampai-sampai dipanggil Cities of the dead.

Ada banyak sebab kenapa kota ini dijuluki kota mati. Sejak dulu banyak sekali cerita horor dari kota ini belum lagi bentuk kuburannya yang berbeda dengan kota-kota lainnya.

Kuburan menjadi atraksi wisata di kota New Orleans. Ada 2 komplek kuburan yang terkenal di sini. Saya mendatangi keduanya tapi di tulisan ini saya akan bahas mengenai komplek kuburan yang terletak di Garden District.

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

Kami tiba di komplek ini sekitar pukul 2 siang. Langit cerah setelah sebelumnya hujan badai di New Orleans. Selain kota hantu, kota ini juga menjadi langganan badai. Ingat badai Katrina yang menelan banyak korban jiwa beberapa tahun lalu?

Di mulut komplek, ada seorang ibu yang menggunakan outer merah menyala menyapa dan menawarkan untuk menjadi tour guide. Saya dan Matt setuju. Kami beserta beberapa orang lainnya pun mulai berjalan-jalan di sekitar kuburan sambil mendengarkan cerita si ibu.

Sebenarnya komplek kuburan di Garden District kurang menyeramkan dibanding #stlouis. Di sini masih cukup aman dan diperbolehkan berkeliling sendiri tapi kita tentu saja lebih senang menggunakan pemandu yang menceritakan tentang keistimewaan kuburan-kuburan ini.

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

Jadi karena New Orleans kontur tanahnya rendah daripada lautan dibuatlah kuburan yang sedikit lebih istimewa dibanding yang lainnya. Kuburan ini bisa dipakai untuk banyak orang karena memang lahan di New Orleans tidak banyak. Jadi lebih banyak rawa-rawa di sana.

Karena lebih banyak rawa-rawa, banjir dan juga badai, punya kuburan kayak gini lebih aman. Setiap kali ada yang meninggal maka badannya dimasukkan ke dalam kuburan yang fungsinya mirip kayak “oven” nanti setelah hanya tinggal tulang dll maka dimasukkan di dalam tas khusus lalu dikubur di bawah. Gitu deh kira-kira.

• 

• 

• 

• 

Kuburan di Garden District ini lebih banyak diisi oleh orang-orang penting di NOLA dan juga pegawai perkebunan. Kita bisa dengar banyak cerita dari sebuah kuburan ternyata. Oya, beberapa film juga dibuat di tempat ini.

So….kalau kamu ke New Orleans jangan lupa ya, untuk ikutan tour kuburan.