
Hah’ Noni naik bukit? hahhaa….gak banget, ya. Jadi kalau jalan-jalan selain orang jahat yang saya juga takut adalah naik-naik ke atas gunung. Rasanya belon naik aja sudah stress bayangin capeknya. Saya gak keberatan jalan sejauh apapun selama jalanannya datar tapi kalau sudah katanya naik ke atas gunung, bukit, atau jalanan yang menanjak langsung stress. Takut pingsan. Untungnya gak pingsan juga, sih.
Little Adam’s Peak atau Mini Adam’s Peak ( saya singkat mengjadi LAP) adalah sebuah bukit yang bentuknya persis/mirip dengan Adam’s Peak di Sri Lanka. Letaknya di Ella atau sekitar 15 menit dengan menggunakan tuktuk ke jalur pendakian.
Ada banyak sekali jalur untuk menuju LAP. Kita pilih dari hotel 98 Acres karena emang letaknya paling deket dari hotel kita dan juga jalurnya lebih rapi karena sudah diberi tangga plus melewati kebun-kebun teh. Cantik bangetlah.
Little Adam’s Peak Ella Little Adam’s Peak Ella Little Adam’s Peak Ella Little Adam’s Peak Ella Little Adam’s Peak Ella Little Adam’s Peak Ella
Awalnya kita ingin pergi di pagi hari menjelang matahari terbit tapi sepertinya sekarang sudah gak sanggup lagi bangun pagi-pagi buta trus mendaki bukit untuk liat matahari terbenam. Ngantuk. Jadi kita pilih sore hari setelah kembali dari Nine Arch Bridge.
Banyak orang milih jalur dari Nine Arch Bridge supaya kalau balik bisa langsung melihat jembatan, jadi gak buang-buang waktu. Sekali tepuk 2 lalat metong. Masalahnya kita males capek dan rasanya pun gak sanggup kalau harus langsung tepuk gitu. Kita pilih yang lebih santai aja. Pagi ke Nine Arch Bridge, pulang ke kota buat makan dan tidur siang trus sore jam 5 naik ke Little Adam’s Peak. Buat kamu yang lebih kuat, punya banyak waktu dan pasangannya gak manja kayak saya, mungkin bisa pilih Adam’s Peak aja untuk didatangi.
Little Adam’s Peak ini adalah duplikat atau dupe nya Adam’s Peak. Kalau Adam’s Peak dipercaya sebagai tempat pertama kali Nabi Adam jatuh ke bumi makanya tempat tersebut menjadi tempat suci untuk 4 agama. Nah, LAP lebih kecil ukurannya, di atas ada tempat sembayang umat Budha trus ya, udah kita hanya menikmati pemandangan aja yang cantik banget.
Sore itu langit gelap dan hanya menyisakan sedikit matahari. Dari perbukitan cantik inilah kami melihat matahari perlahan kembali ke peraduannya. Tidak terlalu banyak orang di atas bukit. Ini juga yang harus diperhatikan. Katanya dimusim-musim sepi kemungkinan besar tidak ada orang di atas. Jadi mungkin lebih hati-hati, ya.
Pemandangannya seketika mengingatkan saya dengan Bromo atau perbukitan di daerah Danau Toba. Jejeran bukit-bukit di sekitar Adam’s Peak seperti Bukit Seribu.
LAP ini walaupun di atas bukit dan sebenarnya setiap hari dikunjungi turis tapi bersih banget. Ada beberapa tong sampah sebenarnya diletakkan di bawah pohon tapi sebaiknya kita bawa sendiri sampah yang kita produksi ke bawah. Jangan berani-berani ninggalin sampah di sana. Kasian alam yang sudah bagus kalau dikotori. Saya lihat ada beberapa turis bule yang minum alkohon dan beer di puncak bukit. Menyenangkan sih ya, tapi mengingat ini juga sebagai tempat sembayang umat Budha sepertinya agak kurang sopan. Kalau di Luang Prabang ada aturan keras untuk tidak membawa alkohol/beer ketika kami naik ke Mount Pho Si yang notabene adalah tempat sembayang umat Budha.
LAP ini cocok banget untuk kita yang gak punya waktu banyak tapi masih ingin melihat Adam’s Peak atau daerah perbukitan di Ella dan males mendaki.
Kami menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam sampai matahari terbenam. Ada beberapa warga lokal yang duduk-duduk di pinggir bukit sambil menikmati angin sepoi-sepoi atau nonton kelakuan turis-turis yang berganti-gantian berfoto di batu gantung haha. Ada juga pedagang asongan (air dan snack) seorang bapak tua. Begitu matahari terbenam hampir semua orang kembali ke kota atau bisa juga stop di 98 Acres Resort Bar karena makanannya enak.
wah, aku suka banget pemandangannya! jalanpun aku ngga keberatan ^^
Aku baru tahu mbak Adam Peak dan Little Adam Peak ini tempat turunnya Nabi Adam dan ternyata di Sri Lanka. Pemandangannya cantik seh yak. Dan semoga kebersihannya tetap terjaga, karena males banget liburan ke tempat yang kotor seh
Adam’s peak yang katanya tempat turunnya Nabi Adam.