Saat yang dinanti-nanti jika berkunjung ke US pas Festive Season salah satunya adalah mengunjungi pasar Natal. Biasanya kita datang pasar Natal yang di Chicago tapi tahun lalu kita semua gak bisa menikmati karena terlalu ramai, dingin banget dan tentunya mau bergerak untuk pesan makanan dan minuman susah banget karena terlalu rame.
Dengan alasan di atas kita pun merubah tujuan ke Pasar Natal yang terletak sedikit dipinggiran kota Chicago. Nama kotanya Naverville. Ini kota tua dan termasuk kota yang cukup mahal di Indiana karena gila….rumah-rumah di sini besar-besarnya gak ketulungan. kalau sering nonton film Hollywood yang ada rumah-rumah super gede dengan halaman lebih besar dari 3 kali lapangan bola nah, di sini itu salah satunya. Kata bapaknya Matt, banyak orang kaya Chicago (maksutnya yang kerja di Chicago) tinggal di kota ini.
Baca di sini tentang 10 Perlengkapan Traveling untuk Wanita yang Penting untuk Dibawa.
Kita pergi ke tempat ber 7 dengan sepupunya Matt. Kali pertama saya juga ketemu sepupu-sepupunya ini. Kebetulan rumah mereka di Naverville jadi sudah beberapa kali ke pasar ini dan menurut mereka pasarnya lebih bagus daripada yang di down town dan tentunya less crowded.




Sabtu sore itu ramalan cuaca menunjukkan angka sekitar 3-8 C tapi saya dan Matt kedinginan melulu sejak tiba ke US. Saya yang hanya menggunakan sweater dan coat panjang wool pun ngerasa dinginnya sampai ke tulang hihi. Biasanya di angka segitu kami berdua cukup santai tapi entah kenapa tahun ini rasanya berat banget. Sejak datang hingga hari ini (pas nulis ini tanggal 28 Nov) saya masih aja gak bisa berdamai dengan dinginnya apalagi kemaren sempat blizzard sampai minus 10 C beserta windchill yang gak santai banget itu.
Tidak ada tiket masuk untuk ke pasar ini. Begitu masuk kami disambut stall pierogi. Ini makanan wajib orang-orang Polandia kayaknya. Tiap liat pierogi Matt sama keluarganya mesti banget beli. Jadilah kita antri (cukup panjang) buat beli pierogi bayam dan kentang.





Selanjutnya tentu saja gluewein (hot wine) untuk saya. Jadi kita ketemu stallnya di dalam tenda. Enak sih kalau ngantri di tenda anget. Kita antri cukup lama. Sempet penasaran ini kalau beli perlu ditanyain ID card gak ya, ternyata gak perlu tapi mereka stempel tangan kita. Gak tau maksutnya apaan. Mungkin kalau balik lagi buat beli gak perlu lagi ngantri atau beli mug. Cukup beli refill aja jadi lebih murah. Mungkin loh, ya.






Walaupun udaranya dingin dan sebenarnya cukup ramai, menurut saya pasar ini cukup asik. Apalagi kemaren masih cukup hangat (untuk mereka) jadi masih banyak kursi-kursi dan meja-meja piknik yang ramai dipakai keluarga-keluarga untuk makan, minum atau sekedar ngobrol. Selain itu stand yang ada di sini juga cukup beragam. Mulai dari makanan hingga pedagangnya aksesoris untuk Natal. Saya lagi naksir banget piring-piring yang katanya dari Polandia tapi harganya mahal haha.










Mirip pasar di Gasibu Bandung ya, banyak jual makanan dan macam-macam barang hehe
Nah belon pernah ke Gasibu 😦
Ih rame banget tiap hari Minggu di depan gedung sate hehe. Makanan apa aja ada, barang-barang dari baju, sepatu, sendal, sampai kucing pun dijual. Dan yang jelas lebih murah, tempat rekreasi orang Bandung kalau hari Minggu
ya ampun ada kucing dijual di sana haha.
Eh ada, biasanya kucing campuran persia sama kucin* kampung gitu. Masih kelihatan licu tapi harganya bisa lebih murah. Waktu saya tinggal di Bandung suka jalan-jalan ke Gasibu kalau hari Minggu. Jalan-jalan aja gak beli apa-apa palingan beli cilok atau batagor hehe
Enak jajan2nya ya
😊😊 banyak orang (mungkin seperti saya hanya lihat2 saja juga)
Suasana Christmas Market memang seru banget ya Non. Dan gila itu mangkoknya $85 :O .
Makanya Zi, batal beli. Mahal bener
Kece-kece ya kak Non pernik-pernik yang dijual di sana (walo harganya ga masuk akal banyakan 🤣). Ah jadi pengen pergi ke Christmas market di siniiii
Di sana lebih seru lagi kali ya. harganya beneran deh, bikin sesak nafas haha
Pernak-perniknya keren ya kak… Kalau di Medan, ini seperti di Pajus ga sih kak?
Tangan di stempel itu, mungkin dianggap langganan kak. Hehehe
Salam ya kak…
Heheh gak kayak di Pajus juga sih
lagi scrol scrol eh kaget ada foto mat, hahaha
lihat foto2nya jadi tambah pengen ke us, semoga ada rejeki bisa kesana, seru gitu kalau pasa di luar negri
Lagi melotot pula ya 🙂
Semoga kesampean ya. Amin…
Mbak, yang kayak jamur dioseng-oseng itu makanan apa? Aku penasaran, hehe
ya ampun mbak, pasarnya aja kayaknya seru banget ya, Cantik emang desa desa di US gini ya mbak 😀