Horn Ok Please!


India

Kembali cerita ke India. Ok, mungkin tahun ke depannya, saya pengen balik lagi ke negara ini. India utara mungkin 🙂 ada yang mau join?

Selama di India sebenarnya selain perut yang kuat, telinga juga harus kuat. Demikian juga hati biar gak gampang kaget kalau diklaksonin tiada henti. Malam pertama di dalam mobil yang menjemput dari aiport ke hotel, saya sebenarnya tidak merasakan suasana aneh. Maksutnya biasa aja. Mirip Medan haha. Bedanya di sini sudah pasti lebih semrawut, tapi percayalah kalau besar di Medan, India sih gak bikin kaget-kaget banget.

Hari kedua baru deh kita beneran ngerasain pengalaman bunyi klakson tiada henti. Kejadiannya di Udaipur. Kotanya padahal paling tenang dan sepi dari seluruh kota yang saya kunjungi di India (tepatnya Rajasthan) tapi paling bising yang pernah saya denger haha.

Hotel kita di Udaipur kebetulan letaknya di dalam gang-gang kecil. Mobil masuk sih, tapi susah banget kalau sudah papasan dengan kendaraan lain. So, diputuskan kita bakalan jalan ke jalan besar tiap kali mau ketemuan sama supir. Nah, dikarenakan hotel kita itu termasuk di kawasan kota tuanya, sudah dipastikan selalu rame. Terutama di pintu gerbangnya. Pintu gerbang ini sudahlah persimpangan jalan kecil dengan kanan kiri muka belakang pedagang kaki lima, trus sungai, sapi, mobil, motor, sepeda, apapun deh yang bisa bergerak dengan mesin atau tanpa mesin. Setiap malam kami lewat gerbang ini bisa dipastikan dapat pemandangan jalanan diam (macet) maksutnya trus semua orang nyalain klakson sambil teriak-teriak. Herannya gak ada yang ngamuk kek di Medan. Semua orang kayak riang gembira nyalain klakson. Apa kita perlu juga bawa toa sambil jalan-jalan 🙂

Ini foto di jalan tol dari Agra _ New Delhi. Saya ambil foto2 ini karena baru inget kalau mau nulis tentang klakson di blog.

Dari pengalaman nyalain klakson tanpa amarah ini, jadilah saya suka perhatikan bis, truk, becak yang ngangkut sampah pokoknya apapunlah ya selalu nulis di belakang kendaraannya HORN PLEASE atau HORN ok PLease. Tulisannya bagus-bagus pula. Setiap orang pun dengan senang hari nyalain klakson. Si Klakson pun terkadang tidak dengan suara standard. Well, tetep aja kalau tiap hari apalagi macet yang ada emosi tingkat tinggi. Beruntung saya di sana liburan. Kalau tinggal mungkin sudah mati jegang kata orang Medan.

Sayangnya setiap kali macet itu saya gak pernah ambil foto karena sudah terlalu ribet dan takut juga ditarik orang kamera atau hapenya haha. Cuma kalau sempet ikutin Insta Story saya pasti tau deh 🙂

 

 

 

 

28 comments

  1. wuaaaaa harus siap mental banget donk kalo aku. lah di sini diklakson aja suka kaget. wkwkwkwk.
    oiya kabarnya Indonesia ud free e-visa ya?

  2. aq termasuk yang benci banget sama orang yang sering banget nyalain klakson di jalan… di india seperti itu kayanya bakalan stress dan emosi mlu tiap hari.. tp aq pingin ke Indiaaaa… hahahaha

  3. Hahaha. lucu yaaa. aku disana juga bisa kagetan mulu kayanya..

    btw, aku malah gak pernah kepikiran loh mau ke India.. tapi beberapa temen yang udah pernah ke india, bilang malah india bagus yaa. aku menanti ceritanya hehehe

  4. Di India mah semuanya nyalain klakson di setiap waktu selama di jalan ya Non, biarpun sebenarnya mungkin sewaktu itu klaksonnya nggak dibutuhin, haha. Dulu aku amati sih kalau di kota kecil (mereka bilangnya sih desa, padahal menurutku sudah seukuran kota kecil sih kalau di Indonesia 😛 ) klaksonnya itu nyala dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam. Baru deh antara jam 12 malam dan jam 6 pagi itu tergolong “sunyi” jadi bisa tidur tenang. Tapi ya begitu jam 6 pagi berisik lagi, berasa kayak alarm, hahaha 😆

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s