Saya sama sekali tidak pernah tahu kalau tempat saya selalu datangi setiap bulan itu adalah Taman Nasional paling tua dan paling “keren” di Indonesia. Kenapa bisa gitu?

Jadi begini nih ceritanya, beberapa hari lalu saya iseng hadir di pelatihan pemandu wisata di Bukit Lawang. Sewaktu memberikan presentasi, bapak dari TNGL trus memberitahukan kalau TNLG itu istimewa banget. Salah satunya adalah sebagai taman nasional paling tua yang ada di Indonesia. Artinya inilah taman nasional pertama yang ada di Indonesia. Selain itu flora dan fauna yang ada di hutan Leuser ini koleksinya sangat-sangat lengkap. Wuih….

Taman Nasional Gunung Leuser sendiri bukan hanya Bukit Lawang. Mungkin yang paling terkenal itu memang Bukit Lawang tapi sebenarnya lebih dari sekedar itu. TNGL juga sudah diakui dunia. Gak salah kalau akhirnya tempat ini menjadi tempat tujuan wisata yang paling populer di Sumatera Utara mengalahkan Danau Toba.

Kawasan Ekosistem Leuser ini mendapat julukan sebagai “Suaka Tropis Terbesar dan Terkaya di Dunia”. 

Taman nasional ini merupakan habitat dari seratus tujuh puluh empat species mamalia, diantaranya adalah Harimau sumatera, Gajah sumatera, Orangutan sumatera dan Badak sumatera. Jejak keberadaan satwa mamalia tersebut, dapat dijumpai di jalur pendakian menuju puncak Leuser yang berada di ketinggian 3.119 meter dpl. Diprediksi bahwa tiga puluh enam dari lima puluh jenis burung endemik di Sundaland, dapat ditemukan di kawasan Gunung Leuser. Dari seratus dua puluh sembilan spesies mamalia besar dan kecil di seluruh Sumatera, 65% di antaranya berada di kawasan taman nasional ini. Tumbuhan langka dan khas yang masih dapat dijumpai seperti , daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga raflesia (R. atjehensis dan R. micropylora) dan Rhizantes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter.

Sumber : http://gunungleuser.or.id/tn-gunung-leuser-the-hidden-paradise-in-north-sumatera/

Jadi sebenarnya di TNGL ini yang menjadi spot wisata bukan hanya Bukit Lawang aja. Ada desa Katak dan masih banyak lagi karena sebenarnya kawasan TNGL itu 20 % terletak di Medan, sementara sisanya ada di Aceh.

 

Jadi kalau penasaran banget dengan hutan tropis, kenapa gak datang ke Bukit Lawang. karena Selain itu, Taman Nasional Gunung Leuser juga menyandang gelar Cagar Biosfer yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1981. Pada tahun 1984, TNGL ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park (AHP) oleh Asean Center for Biodiversity (ACB) dan tahun 2004 ditetapkan sebagai Warisan Dunia – Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) bersama TN Kerinci Seblat dan TN Bukit Barisan. Pada tahun 2008, TNGL juga ditetapkan menjadi salah satu Kawasan Strategis Nasional”.