2 Tempat Wisata Paling Menyedihkan di Dunia


242240_10150217634834681_1342201_o

Yang namanya jalan-jalan pasti pengennya ketempat yang bagus, cantik, indah, pokoknya menyenangkan. Tetapi terkadang ketika kita mengunjungi tempat baru ada beberapa tempat yang mau gak mau kita pengen datangi karena memiliki kisah yang luar biasa. Kisah ceritanya bisa senang, unik atau sangat menyedihkan seperti topik #ceritajalanasik minggu ini. Judulnya agak lebay haha, ehh tapi…..walaupun yang saya tulis 2 tempat di Kambodia tapi kedua temen saya yang lainnya menuliskan di tempat-tempat lain di dunia. So jangan sampai gak baca ya 🙂

Febby : Febby Objek Wisata Menyedihkan Ini Wajib Dikunjungi

Aggy : Somber in Berlin

Saya mulai ceritanya dari Tuol Sleng Genocide Museum yang biasanya sering disebut dengan S-21 Prison. Harga tiketnya lupa tapi mungkin sekitar 2-4 USD. Konon katanya museum ini adalah sebuah sekolah bernama Tuol Svay Prey, yang diubah fungsinya menjadi penjara penyiksaan ditahun 1975. Sekolahan ini dijadikan sebagai tempat menyiksa dan membantai rakyat sipil Cambodia dimasa kepemimpinan Pol Pot.

Sebenarnya dari awal saya sudah males-malesan ketempat ini, apalagi saya memulai hari dengan mengunjungi Killing Field, jadi pas kesini itu kayak sudah klimaks. Capek hati. Ehh saya ceritain aja dulu tentang Killing Field ya.

Di Killing Field (KF) sebenarnya saya sendiri sudah merasa tertekan banget. Baru jalan aja sudah ngerasa sedih ngeliat kehidupan penduduk sepanjang jalan menuju kawasan KF. Panas dan berdebu trus ngeliat banyak orang cacat. Pas nyampe di tempat langsung disabut sama beberapa pengemis cacat yang berasal dari kekejaman perang. PEDIH.

Trus begitu masuk ke tempat (setelah bayar tiket) disambut dengan ratusan tengkorak didalam kaca. SEDIH banget.

 Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
 Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
 Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia

Tadinya saya sudah minta untuk nunggu aja diluar tapi temen-temen saya tentu maksain ikutan tour keliling ladang tempat pembunuhan masal ini. Sebenarnya kalau gak ada cerita pembunuhan ladang ini cukup nyaman karena ada banyak pohon. Masalahnya dipohon-pohon itulah pembunuhan juga terjadi. Gak santai bangetlah.

 Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
 Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia

Sebenarnya saya punya banyak foto disemua tempat yang saya datangi tapi…..setelah sampai di Surabaya dan mau posting foto, saya kayak horor banget ngeliat foto-fotonya. Jadi semuanya didelete. Ini sisa-sisa foto yang diposting sama temen saya di FB (hasil jepretan saya tentunya) cuman gak lengkap lagi. Serius saya gak pengen nyimpen foto-foto hasil kegilaan Pol Pot 😦

Kabarnya ada sekitar 17.000 orang meninggal di KF ini. Sedih ya. Ada pohon yang dipakai untuk membunuh bayi-bayi. Jadi bayi-bayi itu dilempar ke pohon sampai kepala atau bagian tubuhnya pecah,retak dan meninggal. Ini nulisnya aja sedih, koq yah bisa mereka melakukan kesintingan itu. Psikopat. Pohon tersebut dipanggil “Killing Tree”. Alasan paling gak bisa saya terima adalah mereka membunuh bayi dan anak-anak itu supaya mereka gak membalas dendam atas kematian orang tua mereka yang dibunuhi oleh rezim Pol Pot. SINTING!

Sewaktu nonton video dokumenter saya lihat banyak sekali turis yang menangis. Ada satu petani yang cerita kalau dia gak pernah tau kalau ladang dekat ladangnya sendiri itu dijadikan tempat pembantaian. Soalnya begini, di pohon-pohon itu dipasang lah speaker besar banget sehingga orang tidak bisa mendengar jeritan atau tangisan orang yang disiksa. Asli sadis parah.

 Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia
Killing Fields di Choeung Ek , Cambodia

Ngomongi sadis, kita mesti balik lagi ke Museum Tuol Sleng Genocide Museum  karena saya melanjutkan perjalanan ke tempat ini setelah dari KF.

Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum

Supir tuk-tuk yang kami tumpangi ketika sampai disini tersenyum dan bilang kalau dia bakalan nunggu dipintu keluar “have fun ya….” pesannya. Kita ketawa-ketawa tapi langsung berasa serem. Gedung sekolah ini sepi, hanya ada beberapa turis. Setelah membayar tiket, kami pun mulai memasuki gedungnya. Kalau gak salah ada 3 gedung deh. Sejujurnya saya tidak bisa menyelesaikan tour karena mual, pusing, takut dan nangis haha.

Kenapa saya tidak bisa menyelesaikan tour dan sampai pengen muntah?

Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum

Karena……ya ampun, baru kali ini saya ngeliat ya dengan mata kepala sendiri foto-foto dan diorama penyiksaan mereka. Asli no sensor. Jadilah langsung tiung-tiung kepala ini. Ada yang disundut pake kalajengking, dicoplokin kukunya, digorok (Astafirullah….digorok trus difoto dan gak pake sensor) trus ada juga “The Gallows” yang merupakan tiang kayak tiang sumur gitulah ya. Dibawahnya itu tong gede isi air kotoran. Nah orang yang disiksa itu dicelupin bolak balik sampai meninggal ke air kotoran itu dengan posisi terbalik. Oh……….

Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum

Selain itu ada juga tempat tidur, kursi listrik, segala pacul, rantai besi, dan masih banyak lagi. Kalau diingat-ingat bikin nyeri. Sejauh ini, tempat ini merupakan tempat paling mengerikan untuk saya yang pernah saya kunjungi.

Saya jadi ingat nih ya, kami tiba di Phnom Phen itu pagi-pagi jadi sebelum mulai tour kami sempat sarapan di satu restaurant di pinggir sungai Mekong. Sambil nunggu pesanan datang saya liat beberapa pelayan nonton tv. Ini masih pagi ya, sekitar jam 8. Kita liat dong tv nya itu lagi menayangkan film penyiksaan juga. Jari tangan dipotong-potong. Saya sudah nutup mata dan pelayan-pelayan itu tetep nonton sambil ketawa-ketawa. HUaaaa…….

Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum
Tuol Sleng Genocide Museum

Kenapa Pol Pot ini kejam banget? katanya sih alasan utama dari pembantaian besar-besaran ini adalah karena si Pol Pot ingin membentuk Pemerintahan baru tanpa adanya pemberontak. Jadi target utama pembantaian adalah orang-orang pintar, tokoh masyarakat, para pemuda yang kritis, pendidik, tetapi disisi lain pun mereka juga membunuh anak-anak kecil dan wanita. Kalau anak-anak supaya gak balas dendam. Koq bisa ya? Maksutnya gimana sih bisa membunuh sekian banyak orang.

Kedua tempat ini seperti yang saya sebutkan diatas sampai hari ini masih menjadi mimpi gelap saya. 2 tahun lalu saya dan Matt kebetulan balik lagi ke Phnom Phen. Saya tanya kedia mau ke 2 tempat ini gak? Matt bilang “cukup satu kali aku kesana” dan saya juga sama. Kayaknya kesini ini mesti kuat hati karena kalau tidak kayak semua energi kita terserap habis. Saya pulang dari kedua tempat ini dengan rasa letih luar biasa.

Bagaimana dengan kamu, pernah ketempat yang sangat bikin kamu sedih gak?

#ceritajalanasik is a weekly travel theme where we share our travel stories based on a certain theme by jalan2liburan, nyonyasepatu dan dewtraveller. Check our posts every Wednesday!

This week’s theme : The Saddest Tourist Destination

75 comments

  1. Aku pernah nonton tuh film Killing field, film-nya sih film lama, mungkin film thn 80 atau 90 awal, tp filmnya emang paraahh, aku mewek ga brenti2 nontonnya, berasa ngerasain kekejaman pd masa itu 😢😢

  2. Sama kalau ke Holocaust Museum. Ngak tahan lama lama di dalamnya. Di Washington DC ada, tapi aku kurang suka karena ramai sekali. Lihat ini itu susah. Yang di Jerusalem lebih bagus ngak gitu ramai bisa lihat-lihat exhibitionnya. Tapi yah gitu deh jadi stress kalau kelamaan.

      • Yah sedih banget lihatnya. Aku hanya jalan cepat-cepat 30 menitan dan langsung nongkrong di cafetaria hehehe…yang by the way yang di Jerusalem itu pemandangannya bagus banget dari cafetaria 🙂

  3. Tur ke Merapi, mbak. Yg bekas gunung meletus itu. Ada rumah yg dijadiin semacam museum. Ada tengkorak ayam dan barang2 bekas kena abu vulkanik.

  4. Wah mbak gak tega bgt waktu baca ada bayi yg dilempar sampai retak,gak bisa bayangin deh kaya gmna..menyedihkan dan klo aku sih gak bakal kuat liat itu semua meski cuma lewat foto atau film.

  5. Aku kemarin gak ke KF, emang gak mau.. tapi tuk-tuk driver rekomendasi banget ke Genocide Museum, astehesss pulang dari sana aku banyakan bengong, terus sedih, terus bingung – ini kok honeymoon gue sedih gini – hahaha. Itu tempat paling menyedihkan sepanjang masa kayaknya kok mereka tahan ya ngerawat museum ini~

    • Ya ampunnn sayang, kamuuuuu salah pilih tempat Honeymoon ya 😦 gpp deh, nanti pergi ke tempat yang lebih happy2 ya hehe.
      Kayaknya mereka udah kayak yang kebal kali ya 😦

  6. ya ampun mbak non, bacanya aja agak ngeri-ngeri gimana gitu, aq nyelesein baca karena penasaran tapi kalo ngeliat langsung kayanya gak sanggup apalagi untuk tempat penyiksaan. thanks sharingnya mbak non.

    • Sama2 May….

      Sebenarnya ada bagusnya juga kita lihat karena kasih retribusi ya (walau kecil banget untuk biaya pemeliharaan museum) tapi ya itu, beneran tega banget Pol Pot itu dan luar biasa kejam. Yang datang mesti lah kuat hati. Temen aku ada yang emang kuat banget, dia gak keganggu dan bisa selesaikan tour

      • oiya bener tuh mbak non, kl gak ada yang dtg museumnya bisa tutup, padahal itu bertujuan untuk secara tidak langsung mengingatkan kita akan sejarah yang pernah terjadi. jd berubah pikiran, mungkin kl bs kesana aq akan kaya mbak non aja, hahaha lihat2 sekilas.

  7. Bacanya aja udah bikin aku stres mbak 😢
    Iya ya, kok tahan merawat museum spt itu?
    Mungkin di sana banyak energi negatifnya yg biking pengunjung jadi kayak exhausted bgt pas masuk. Mungkin lo ya *analisa sotoy*
    Meski gratis, aku ga mau kalo diajakin masuk situ 😭

    • Kayaknya iya, soalnya liat foto aja kita udah gak tahan ya. Maksutnya gini ya, liat orang disiksa kan bikin kita sedih ya jadi mendatangkan energi negatif. Mana yang dilihat banyak pula, tambah2 lah rasanya

  8. Aku nonton film yg penyiksaan di pol pot itu 😢 kalo aku g bakal sanggup non dtg ke tempat ini…ke kuburan trunyan bali aja sedih…walo bukan pembunuhan tp kuburan dg adat sekedar menaruh mayat di bawah pohon banyan yg hanya ditutupin tikar dan pagar seadanya walo mayat di pakein baju lengkap yg kemudian setelah tinggal tulang, tengkoraknya ditaruh di bawah pohon banyan dan tulang yg lainnya berserakan dimana mana 😢 dg tumpukan sampah sprt piring bekas gelas bekas tas kresek dll yg katanya sampah sembahyangan…miris lihatnya hal begitu di jadikan tempat pariwisata yg seharusnya jd tempat syakral kan 😢 aku ambil foto n video tp setelah pulang ke UK aku minta tolong suami hapus semua foto n video di hape ku 😂 berasa sedih dan tertekan bngt…

    • Ada ya filmya Ima, aku beneran gak tau deh filmnya tapi juga gak mau nonton huhuhu. Ini paling bikin aku capek banget soalnya setelah pulang.
      Sedih yaa ditumpuk sampah2 gitu huhu, aku bayanginnya aja ngersa gimana gitu hiks.
      Iyalah mending jangan disimpen ya dokumen begituan, apalagi di HP

      • Iya non filmnya tayang di channel tivi UK aku lupa channel apa tapi judul filmnya (Railway man) . Banget sesedihnya lha aku berdiri ya nginjak tulang benulang manusia itu coba 😢 lengannya kakinya ya ampuuun dah kyk tulang ayam goreng aja berserakan (gak mudeng aku) kok cuma tengkorak kepalanya yg di disimpan trus sisanya di biarkan berserakan 😢

  9. Kalau aku gk akan berani , wisata ke tempat yang serem gituan, sumpahh…bacanya aja udah gak tega, sadis banget ya, gk punya hati..bener2 luar biasa kejamnya.

  10. Aku pernah ke Auschwitz sama Birkenau. Itu asli tempat bikin merinding juga. Ga sampe ditunjukin yang horor2 macam di Kamboja begitu sih, cm memandangin tumpukan koper sama kacamata dari para tahanan aja udah bikin nangis rasanya. Terus juga ada satu ruangan disitu yang hawanya jauh lebih dingin daripada diluar (padahal waktu itu lagi musim salju tuh aku kesana). Langsung cepet2 keluar, nggak tahan.

    • errrr pasti berasa banget energi negatif diruangan itu kali ya 😦
      Iya Ev, aku kayaknya kalau diajakin pergi ke tempat2 model beginian lagi nyerah deh. Abisan sepanjang tour rasanya mau nangis, sedih, pusing, mual

  11. mbak non, aku bacanya aja lemes. kaya energi kesirep. apalagi langsung ketempatnya. aku jg gak bakalan kuat dan sanggup. huhuhuhu

  12. Aku belom ke sini dan sebelumnya uda pernah dengar dr teman. Tapi di tulisanmu ini aku terbawa arus ceritamu bgt Non. Ya ampun .. sadissnya Ya Tuhan😒😒😒 bayangin bayi itu main lempar, disiksa trus difoto pula. Maksudnya apa ya.. kok kuat bgt ya batinnya bisa melakukan tindakan sadis gt. Pol pot memang sudah diclaim sebagai orang yang melakukan pelanggaran HAM. Grrrr manusia apa dia ini😤😤

  13. ok ini ngeri abis, lebih ngeri dari rumah hantu manapun aku rasa. soalnya ini kan nyata meskipun kejadiannya udah lama.
    keluar dari tempat ini mungkin 2 pemikiran utama yang muncul di pikiran kali ya; mensyukuri hidup kita yang lebih beruntung dari orang-orang yang dibantai di sana, atau ngeri berkepanjangan
    T T bayi dilempar ke pohon *merinding*

  14. memang sinting ya mbak Noni, kenapa bisa ada manusia memberangus manusia lainnya cuma gara-gara label atau atribut yang melekat pada diri mereka. Padahal kalau label atau atribut2 tadi itu dilepas, kita sama-sama manusia, kan? Dan sampai sekarang hal kek gini masih banyak terjadi.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s