
Sejak saya kembali ke Medan sebenarnya ayah sudah menyuruh saya untuk melihat gereja yang katanya “unik” ini. Saya sempet pergi dengan Beby tapi waktu itu ramai banget pengunjung sehingga saya putuskan untuk tidak mengambil foto apapun.
Gereja ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari rumah kami. Sekitar 15 menitan berkendara.
Gereja Katolik Graha Santa Maria Annai Velangkanni yang terlihat seperti Vihara atau kuil ini dibangun oleh Pastor James Bharataputra S.J. Gereja ini dibangun pada September 2001. Pembangunan gereja mulai dilakukan selama empat tahun dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 4 miliar. Gereja kemudian di resmikan pada tanggal 1 Oktober 2005. Keunikan gereja terletak pada keaslian arsitektur Indo-Mogul.
Untuk datang ke Gereja ini sebenarnya tidak terlalu sulit walaupun letaknya sedikit didalam gang. Dari pinggir jalan besar kita bisa lihat papan penunjuk jalan untuk masuk ke Gereja. Saat saya mengunjungi gereja ini terlihat beberapa turis dan jemaat yang datang untuk beribadah dan juga berfoto.
Lingkungan gereja cukup bersih dengan lapangan parkir yang luas dan yang paling penting juga tidak dipungut biaya.















Ingin berkunjung ke Gereja Graha Santa Maria Annai Velangkanni langsung saja ke alamat dibawah ini 🙂

Selamat Natal Untuk yang merayakannya 🙂
Cantikkkk bgt yah
Unik, sekilas langsung inget gereja2 yang dibali hihihihiii
Unik bangeeeettt! Sukaaaak
Asli, unik banget gerejanya kak. Mirip vihara ya
Suka langitnya, dan gaya bangunannya yang perpaduan banget. Apa-apa produk budaya yang mencerminkan perpaduan memang memberi kesan unik yang berbeda. Ngomong-ngomong itu boleh masuk ke dalamnyakah Mbak jika ingin memotret? Saya sempat kira itu bukan di Medan lho, kiranya di Singapura atau Malaysia begitu, eh ternyata masih di negeri sendiri, boleh nih singgah jika ada kesempatan, hehe.
Lho, bentuknya lucu juga ya Non. Sekilas nampak seperti kuil Hindu ala India gitu. Apa mungkin dulunya memang begitu ya? Hmmm
pernah kesini dan suka
bagus binggo mbak, gereja dan langitnya pas bingiiit..:D
Woh sungguh menarik! Mengingatkan sama bangunan kuil di Vietnam yang mirip-mirip gini, tapi bukan untuk Gereja. Kuil itu untuk semacam kepercayaan lokal – yang aku juga kurang paham (tepatnya gegar budaya sih) apa waktu itu. Tapi memang ada semacam Confuciusnya, ada Hindu nya, ada Buddha nya, ada Kristennya tercermin semua di elemen arsitekturnya. Mirip kayak Gereja ini 🙂
Awannya kayak disulam…. indah.
langitnyaa cakep..blue sky!
Mba Noniiii, langitnya cakep bener siiiii
aku udah pernah kesana juga, Non.. itupun gara2 dulu diajakin mantan boss.. 🙂
Yah kamu duluan malahan hahaha
Iya lho, dah lama banget lah aku kesananya.. Pas banget ada romo siapa gitu, terus kita diajakin masuk kedalamnya dan boleh foto2, dan aku masih cupu dulu males foto2, hahaha.. Jadi ga ada kenangannya deh..
hahaha kesini lagi nanti
Iya Non.. nti kalau ke Medan lamaan, pengen sekalian ngider.
sekalian mudik ya
hahaha.. rencana akhir maret kayaknyaaa.. sekalian sembahyang kuburan..
Ceng beng ya?
iya Non.. Cengbeng..
Astaga..
gua udah lama bangetz pingin ke sini loooh..
tapi ga kejadian2..
Soalnya gua tinggalnya daerah sekip gt..
ke sna jauhnya pake bangtz..
ehehhehehe