7 Tempat Wisata Terkenal di Medan


Mural Medan Jl. Perdana, Medan

Medan….kalau dengar nama kota ini yang otomatis sering dikomentari adalah makanannya. Pokoknya kuliner di Medan itu emang gak diragukan lagi. Semuanya enak-enak. Kadang sampai bingung sendiri harus coba yang mana apalagi zaman sekarang semakin banyak tempat makan baru. Eh….tapi sebenarnya bukan kuliner loh, yang harus kamu cobain ketika di Medan. Kita juga punya beberapa tempat wisata yang sudah terkenal sejak dulu dan harus banget kamu kunjungi kalau lagi main ke Medan.

Mansion Tjong A Fie Medan

Tjong A Fie adalah tokoh legendaris di kota Medan. Orang terkaya di kota Medan. Pengusaha perkebunan, bank dan berbagai macam bisnis lainnya. Teramat sangat berjaya dimasanya. Pokoknya tajir parah.

Mansion yang terletak di jalan A. Yani Medan ini dibangun untuk istri ketiganya. Tjong A Fie sendiri memiliki 3 orang istri yang berasal dari Cina, Penang dan yang terakhir dari Medan. Istri ketiga seorang perempuan Cina keturunan. Dari istri ketiga ini beliau memiliki 7 orang anak. Sampai saat ini mansion ini masih ditempati oleh cicit dari Tjong A Fie, ibu Mimi.

Tjong A Fie meninggalkan Cina pada umur 18 tahun. Berlayar hingga ke Medan mengikuti kakaknya. Menurut guide karena Tjong A Fie sangat pintar berkomunikasi dan memiliki darah bisnis, akhirnya beliau mempunyai hubungan yang dekat dengan Sultan Deli. Sangking dekatnya Sultan Deli mempercayakan pengelolaan perkebunannya kepada beliau. Inilah awal kesuksesan Tjong A Fie. Di mulai dari kebun dari berakhir dengan berbagai macam bisnis seperti hotel, bank dll.

Sepanjang hidupnya Tjong A Fie banyak sekali membantu orang-orang disekitarnya. Pembangunan kelenteng, mesjid, gereja diberbagai daerah. Di ruang kerja beliau ada sebuah foto laki-laki menarik becak dan pada saat itu Tjong A Fie, menghapuskan becak yang ditarik manusia. Menurut beliau manusia itu tidak boleh ditarik oleh manusia juga sehingga becak pada saat itu ditarik oleh kuda.

Pada 4 Februari 1921, Tjong A Fie meninggal dunia karena apopleksia atau pendarahan otak, di kediamannya di Jalan Kesawan, Medan. Seluruh kota Medan gempar dan turut berkabung, ribuan orang pelayat datang berduyun-duyun bukan saja dari kota Medan, tetapi dari berbagai kota di Sumatera Timur, Aceh, Padang, Penang, Malaysia, Singapura dan Pulau Jawa.

Mansion ini sendiri masih terawat sangat baik. Menurut guide (Desi), baru-baru ini mereka menerima bantuan dari konsulat Amerika untuk merestorasi beberapa ruangan, padahal kantor pariwisata persis disebelah mansion, loh.

Didalam mansion kita bisa menemukan macem-macem barang-barang lama. Mulai dari piano sampai tungku batu untuk memasak. Seluruh bangunan ini dibangun berdasarkan arsitektur Eropa, Melayu dan Cina. Lantai dari tegel kunci didatangkan langsung dari Italia dan merupakan handmade. Lampu-lampu hias cantik dari Eropa. Secara keseluruhan kita bisa melihat semua unsur tersebut bersanding mesra. Pintu dan kayu khas Melayu cantik yang masih bertahan hingga saat ini. Pokoknya keren parah.

Mesjid Raya

pic pinjem dari sini http://archive.kaskus.co.id/thread/6392001/0/8-bangunan-bersejarah-di-indonesia

Mesjid Raya ini adalah salah satu masjid paling cantic di Medan. Dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal dibangun sebenarnya masjid ini menyatu dengan Istana Maimun tapi kalau sekarang dipisahkan oleh jalan besar, perpustakaan dan juga ruko-ruko.

Mesjid Raya dibangun dengan gaya arsitektur khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Mesjid Raya yang sampai hari ini masih berfungsi dengan baik dan masih digunakan untuk beribadah adalah salah satu tujuan wisata yang harus kita kunjungi. Oya, untuk masuk ke masjid selalu gunakan pakaian sopan dan penutup kepala untuk wanita.

Istana Maimun

Istana Maimun Medan

Istana Maimun yang didesain oleh seorang Arsitek Italia dan dibangun oleh raja  Sultan DeliMakmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888. Istana Maimun menjadi tujuan wisata di Medan saya pikir lebih karena cerita-ceritanya dan tentu saja desainnya yang luar biasa cantik. Paduan kebudayaan Melayu yang dipadu dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia.

Saya pernah jatuh cinta, mungkin 2 kali ketika masih kanak-kanak dengan bangunan megah yang didominasi warna kuning keemasan ini. Di sudut-sudut bangunannya saya menyimpan rindu akan kenangan dimasa lalu seperti yang diceritakan nenek saya. Masa dimana puteri-puteri cantik berpakaian kurung Melayu berlarian di halamannya yang luas, masa dimana cerita puteri hijau yang cantik jelita menolak cinta raja dari Aceh.

Oya, kalau berkunjung ke istana Maimun jangan lupa untuk berfoto menggunakan baju adat Melayu.

Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Penangkaran buaya Asam Kumbang Medan Sumatera Utara

Penangkaran buaya di Asam Kumbang masuk dalam penangkaran terbesar di Asia Tenggara. Gak nyangka ya ada di medan.

Sekitar tahun 1975, ada seorang anggota ABRI masuk desa yang memberikan ide kepada Lo Tham untuk membuka penangkaran buaya. Nah, ide ini ternyata direalisasikan dan jadilah taman buaya sampai saat ini. Taman Buaya beroperasi sejak jam 09.00 sampai jam 06.00 sore dengan tiket masuk hanya sebesar Rp 3000.

Graha Bunda Maria Annai Velangkanni

Tempat ini sebenarnya adalah gereja dan juga tetapi didesain menyerupai vihara atau kuil. Letaknya juga gak terlalu jauh dari penangkaran buaya, jadi bisa sekalian jalanlah kalau kesini. Buat yang suka arsitektur saya pikir bakalan seneng datang kesini. Saya pernah datang sekali tapi karena ramai jadi gak sempet ngambil foto. Mungkin next time 

  1. Alamat: Jl. Sakura III No. 7-10, Perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat, Sumatera Utara

ProvinsiSumatera Utara Telepon: (061) 8201943

Kawasan Kota Tua Kesawan

Mural Medan Jl. Perdana, Medan

Medan sebenarnya punya potensi untuk wisata heritage karena banyak sekali bangunan-bangunan tua (sebagian besar terbengkalai) salah satu kawasan yang paling banyak kota tuanya terletak di daerah Kesawan. Di daerah ini juga JW Marriott Medan, jadi kalau gak punya banyak waktu nginep disana aja hehe.

Di daerah Kesawan ada beberapa gedung cantik seperti Lonsum (foto), gedung BI yang bersebelahan dengan hotel Grand Aston, Gedung kantor Pos, Mansion Tjong A Fie, jejeran toko-toko tua dan masih banyak lagi. Pokoknya buat yang suka gedung-gedung tua belusukan aja disini pasti seneng.

Lebih seneng lagi karena  karena ada beberapa spot kuliner wajib disini seperti Soto Kesawan, Tip Top, Merdeka Walk, Sate Bata dan masih banyak lagi. 

Vihara Gunung Timur

Letaknya persis di tengah-tengah kota di pinggir sungai. Paling ramai menjelang hari-hari kebesaran agama Budha. Arsitekturnya keren banget dengan warna merah yang mendominasi.

Jl. Hang Tuah, Hamdan, Sumatera Utara 20151

7 tempat wisata ini dari dulu sampai saat ini tetep ramai dikunjungi wisatawan baik local ataupun mancanegara. Jadi selain kuliner Medan juga memiliki tempat-tempat menarik yang bisa kamu kunjungi. Untuk tempat menginap di Medan, jangan lupa untuk cek Traveloka yang memiliki banyak sekali pilihan hotel.

11 comments

  1. Saya belum pernah sama sekali ke Sumatera.. Pengen ke Medan, ke Danau Toba, Pulau Weh, Bangka Belitung. Pengen coba rasa masakan padang dan minang yang asli seasli2nya.

Leave a Reply to Allisa Yustica Krones Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s