Arashiyama Bamboo Groves – Kyoto Japan


Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves

Sewaktu kecil persis disebelah rumah lama orang tua saya ada pohon bambu besar. Ladang disebelah rumah dulu ditanamin singkong, pohon pisang, rambutan, sirsak dan salak. Pemiliknya adalah nenek tua dengan beberapa ekor lembu atau sapi. Saya biasa memanggilnya dengan nenek lembu. Setiap hari beberapa anak kecil dan saya tentunya bermain dibawah pohon bambu tersebut karena dingin dan daunnya selalu berbunyi menyenangkan setiap kali ditiup angin. Terkadang ada ular kecil yang ikutan masuk kerumah kami juga dari pohon bambu tersebut.

Sejak saat itu bambu adalah salah satu tanaman favorite saya. Saya selalu suka dengan batangnya yang lentur, suara daun-daunnya yang menenangkan dan selalu senang ketika berjalan dibawahnya.

Salah satu highlight kami ketika mengunjungi Kyoto tahun lalu tentu saja Bamboo Forest. Pagi-pagi saya dan Matt sudah semangat 45 menuju tempat ini. Dari penginapan kami di Kyoto hanya 2 kali ganti bus menuju Arashiyama. Ternyata hutan bambu ini memiliki banyak sekali pengunjung. Pagi hari sudah dipenuhi pengunjung lokal atau mancanegara. Udara dingin di bulan November semakin membuat suasananya lebih menyenangkan. Angin semilir dan tentu saja  hutan bambu ini berbeda dengan pohon bambu besar yang saya biasa lihat ketika kecil. Ribuan pohon bambu disini dirawat dengan baik, ada jalan setapak yang rapih dan bersih. Pengunjung hanya mengikuti jalanan setapak itu. Dimana-mana saya liat pengunjung tidak bosan-bosannya berpose untuk mengambil foto dan video.

Sebenarnya ini hanya hutan bambu (yah gak hanya sih,  hehe) tapi kenapa bisa sangat menarik dan membawa banyak sekali orang mengunjungi tempat ini? di Indonesia juga banyak hutan bambu. Saya pernah pergi ke satu hutan bambu kecil di Lumajang Jawa Timur yang sebenarnya juga cantik tapi sepi pengunjung. Saya pernah juga lihat hutan bambu di Bali tapi pengunjungnya tidak sebanyak ini. Entah karena tidak dikaryakan menjadi hutan wisata atau gimana. Padahal mempunyai hutan bambu apalagi di tengah kota tentunya menyenangkan sekali.

Kyoto untuk saya dan Matt menyenangkan sekali. Mungkin karena kita berdua hanya tinggal beberapa hari tapi saya senang karena semua tempat bersih dan teratur. Tong sampah tidak ada dibanyak tempat tapi hampir tidak ada orang membuang sampah sembarangan. Hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan tentu saja bisa merubah banyak hal. Paling penting lagi berjalan kaki dibawah pohon-pohon selalu membuat hati tenang apalagi kalau bersih dan tidak ada ular 🙂

Ah.. jadi rindu hutan bambu ini 🙂

Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves
Arashiyama bamboo groves

 

62 comments

  1. Sudah pernah ke sini juga & ramenya minta ampun deh Kyoto ini haha~
    Tapi memang karena disetting rapi aja track jalan kakinya dan lain-lainnya.
    Di indonesia kalau ada yang bikin begini pasti akan laris juga.

    BTW di Jepang tidak banyak tong sampah (apalagi di stasiun) karena di masa lalu pernah jadi tempat menaruh bom gas oleh teroris 🙂

  2. Pohon bambu dikampyng saya paling banyak didekat sungai kalau mau kesungai kami akan melewati pohon bambu tapi gak menarik saya karena teman2 selalu cerita syerem dan jari kaki pernah ketusuk batang bambu. Lihat foto2 mbak noni beda banget dengan pepohonan bambu dikampung saya hehehe

  3. Kalo di sini banyak pohon bambu selain adem juga identik dengan yang serem-serem, ada kunti ato banyak penampakan hihi..
    Coba pohon bambu di sini bisa dijual kayak gitu ya, wisata pohon bambu di kampung apa gitu namanya hehe..

  4. Nyaris jadi ke Kyoto tahun depan, semoga bisa tahun depannya lagi 😀 Mba Noni, maap yah tanpa bermaksud rese, itu senyum Bang Matt cute amat ahahhahaahaha *sungkem ama Mba Noni :p

  5. Semoga kami bisa ke sana. Saya juga sukaaaaaaak banget sama hutan bambu Mbak Non. Rasanya damaaai gitu denger nyanyian hutannya.

  6. Kereeeennn…bambunya gede ya mbak non tinggi2 pulak….
    itu yg foto membelakangi kamera poto pk tripod mba? ati2 kameranya diambil orang hahha…

  7. Waktu ke Bogor aku dikatain norak sama temenku soalnya di sana banyak banget bambu yang diameternya besar dan tinggi. Eh ternyata di Jepang kayak gitu semua. Kalo ke sana bisa-bisa melongo tiada henti haha

  8. Haa… bambu-bambunya sama sekali tak tampak menyeramkan. Memang penampakannya dramatis, pemandangannya pun begitu, tapi di balik itu, ada nuansa sejuk, hangat, khas musim panas yang ceria di sebuah tepian sungai di Jepang. Suara serangga musim panas juga membuat semua syahdu, ah di musim-musim lain pun rumpun bambu ini pasti indah sekali :)).

    Saya pernah lihat rumpun bambu juga di Kebun Raya Bogor, tapi entah, mungkin karena kotor, lalu lembap, jadi kesannya menyeramkan banget, terus banyak nyamuknya pula :hwee. Padahal varietas bambu di sana kan adalah semua bambu yang ada di negeri ini, termasuk yang langka :hehe.

    • pas ke sana itu bulan November jadi musim gugur. Lumayan dingin dan enak banget buat jalan dibawah pohon. Kayaknya kalau malam dibuka juga dengan banyak lampu2 hehe.

  9. Huhuhuhu..nangis bacanya 😭😭😭😭 ndak sempat ke sini waktu ke Kyoto. Kelamaan di Kyumizudera. Jd udah kesorean. Ditambah hujan pula.semoga next time diberi kesempatan untuk melihat tempat indah ini. Tqu posting dan foto fotonya..💟💟💟💟

  10. Arashiyama Bamboo Grove ini memang keren! Tapi waktu kesana rasanya nggak se-wah bayanganku. Iya nggak sih Non?

    Kayaknya sih karena efek medsos ya, apalagi Instagram. Habisnya di Instagram kan kece-kece bener gitu foto-fotonya disana. Jadilah ekspektasi tinggi deh sama tempat ini. Dan pas didatengin, gak setinggi ekspektasinya itu, hahaha 😆 .

  11. Sayang nihh gw didoktrin dari kecil kalo pohon bambu itu tempat tinggalnya kuntilanak..ckck.. Sampe skrg tiap liat suka berasa serem sndiri.. Padahal cantik yah, Non..

  12. Memang di sini itu kelemahannya gitu ya kurang bisa melihat potensi, dan kurang perawatan. Padahal hutan bambu gini kan sederhana sekali ya.

  13. Baca ini mendadak aku lapar Non. Pengen makan lodeh bambu muda a.k.a rebung haha. Btw, suamiku baru tahu kalau bambu muda bisa dimakan. Dan sekarang dia ketagihan.
    Aihhj itu hutan bambu cakep bangeet yaa. Bambu kalau kena angin suaranya agak horor 😀

  14. deket rumah nenek jg banyak bambu..kalo malem kena angin jadi serem 😀
    ini arashiyama emang tempat favorit yak..dan rameeee

  15. Aku akan dan harus kesini desember besok! Will take lots of pictures buat di instagram haha.
    Kalau aja Indonesia kesadaran tidak buang sampahnya sembarangannya kayak di Jepang, kayaknya bisa deh, ada hutan2 bambu yang secantik ini di indo.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s