Rumah tipe 36 umumnya dapat kita jumpai di wilayah perkotaan seperti Bandung. Bukan tanpa alasan, dengan jumlah lahan yang semakin terbatas, rumah tipe 36 muncul sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak. Belum lagi, permintaan pasar akan rumah tipe ini biasanya memang lebih tinggi karena dianggap lebih murah dan terjangkau.

Sehingga, para pengembang pun banyak menyediakan rumah sederhana yang cocok untuk keluarga baru ini di Bandung yang tak henti-hentinya mendapat pertambahan penduduk.
Mayoritas rumah dijual di Bandung yang kita temui di situs-situs properti seperti www.99.co/id pun adalah rumah tipe minimalis seperti ini.

Meskipun demikan, keluarga tentu saja berkembang seiring berjalannya waktu. Sehingga akan tiba saatnya dimana rumah tipe 36 harus direnovasi karena tidak cukup lagi. Tidak perlu khawatir, di sini kamu bisa temukan tips-tips untuk merenovasi rumah tipe 36 di lahan perkotaan Bandung, lho!

Harga Rumah di Bandung Makin Tinggi? Beli Rumah Tipe 36 dan Renovasi Sendiri Aja!

Sebagian besar masyarakat biasanya membeli rumah tipe 36 saat baru mulai berkarir. Rumah tipe ini menjadi pilihan karena harga rumah di Bandung yang dirasa terlalu tinggi untuk sebagian pekerja muda.

Dilansir oleh Kompas, harga rumah di Bandung tipe 36 saat ini berkisar dari 390 hingga 500 juta. menurut Survei Harga Properti Residensial yang dirilis Bank Indonesia (BI), kenaikan harga rumah terutama disebabkan oleh kenaikan harga bangunan.

BI juga memprediksi kenaikan harga rumah di Bandung pada triwulan I-2019 diproyeksi terjadi pada rumah tipe kecil dari 0,38 persen (kuartalan) menjadi 0,59 persen. Pada rumah tipe menengah, kenaikan terjadi dari 0,28 persen (kuartalan) menjadi 0,38 persen.

Juga bagi keluarga muda, selain harga rumah di Bandung tipe 36 ini masih terjangkau ketimbang tipe yang lebih besar, rumah dengan tipe ini memiliki jumlah ruangan yang cukup- cukup saja. Walaupun luasnya tidak terlalu besar, rumah tipe 36 dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan keluarga.

Rumah tipe 36 didirikan di kavling berukuran 6 x 10 atau 60 m². Tentu saja dengan harga rumah di Bandung yang sedemikian, kita tidak bisa berharap banyak pada luas tanah dan bangunan. Area parkir berupa carport disediakan berukuran 4.5 meter di depan. Hanya tersisa sedikit lahan juga untuk area taman belakang yang langsung menghadap ke dapur.

Sisi dalam bangunan terdiri dari dua kamar tidur, 1 kamar mandi, serta ruang utama yang multifungsi. Ruang utama ini ukurannya lebih besar dari ruangan-ruangan lain yang dapat digunakan sebagai ruang tamu, ruang keluarga, maupun ruang makan. Namun seiring perubahan waktu, kamu pasti ingin memperluas bangunan dan menambah ruangan-ruangan lain di dalam rumah.

Jika kamu membeli rumah tipe 36 karena merasa harga rumah di Bandung tipe ini lebih terjangkau, pastinya kamu sudah terpikir juga untuk suatu saat nanti melakukan renovasi sendiri. Dengan sedikit kreativitas seperti memanfaatkan perabot atau partisi juga struktur- struktur bangunan yang sudah ada, semua kebutuhan ruangan di rumah dapat dipenuhi dengan baik.

Tips Renovasi Rumah Minimalis Tipe 36

Ada banyak alasan kenapa seseorang ingin melakukan renovasi pada rumahnya. Mungkin anggota keluarga mereka bertambah sehingga membutuhkan kamar tidur baru maupun sekedar ingin menambah ruangan agar lebih leluasa di dalam rumah.

Apapun alasannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat merenovasi rumah tipe 36 mu sesuai dengan keinginan. Simak terus sampai ke bawah untuk mendapatkan tips- tipsnya ya!

1. Buat Daftar Kebutuhan Ruangan Sesuai Prioritas

Salah satu kekurangan tipe 36 tentu saja keterbatasan lahan sehingga harga rumah di Bandungnya bisa lebih terjangkau. Jadi, sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, buatlah terlebih dahulu daftar kebutuhan yang kamu ingin penuhi lewat renovasi.

Dengan membuat daftar seperti ini, kamu memiliki tujuan yang jelas sehingga barang-barang yang kamu akan beli pun terencana dengan baik. Kamu tidak akan berbelanja secara impulsif yang dapat membuat pengeluaran menjadi boros.

Saat merenovasi rumah tipe 36, kamu tentu memiliki banyak keinginan. Mungkin dalam bayanganmu, kamu ingin memiliki kolam renang, air terjun, bak mandi, dan berbagai fasilitas mewah lainnya.

Namun sebelum kamu memutuskan untuk menambah fasilitas-fasilitas baru tersebut, pastikan kebutuhan-kebutuhan dasar yang lebih penting dapat terpenuhi. Skala prioritas juga dapat membantu kamu mengatur rencana pengeluaran untuk renovasi rumahmu.

1. Manfaatkan Struktur Bangunan Rumah Yang Sudah Ada

Agar pengeluaran semakin efisien, kamu tidak perlu membongkar rumah lama secara keseluruhan. Apalagi dewasa ini, beberapa developer bahkan sudah mempersiapkan struktur rumahnya untuk ditingkatkan.

Manfaatkan struktur yang sudah ada untuk membangun ruang-ruang baru. Dengan begitu, kamu cukup membongkar dinding lama yang akan jauh menghemat biaya renovasi. Misalnya, kamu bisa mengubah lahan yang tersedia untuk carport menjadi ruang tamu. Atau jika rumah tipe 36 milikmu memiliki lahan taman, kamu bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk ruang tamu. Tidak perlu khawatir tampilhan rumahmu akan menjadi gersang.

Kamu bisa membangun pot panjang yang menyatu dengan dinding luar untuk ditanami tumbuhan atau bunga sehingga tampilan rumahmu tetap hijau.

1. Konsultasikan Desain Rumah Dengan Arsitek atau Desainer Interior

Banyak orang yang merasa mereka dapat merancang rumah mereka sendiri walaupun mereka tidak memiliki keahlian desain sama sekali. Akibatnya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk bongkar pasang karena tidak puas dengan denah ruangan atau akhirnya rumah memiliki
denah dengan hubungan antar ruang yang tidak nyaman.

Padahal, jasa arsitek atau desainer interior dapat membuat pekerjaan kamu lebih mudah. Dengan jasa arsitek atau desainer yang handal, kamu dapat jauh menghemat biaya renovasi. Mereka akan merancang secara efisien dan memilih material terbaik sesuai dengan keinginan Kamu.

Mereka juga akan menata denah rumah Kamu untuk mendapatkan ruang-ruang yang nyaman untuk beraktivitas. Atau setidaknya, jika kamu sudah memiliki desain sendiri, konsultasikan desain itu pada yang lebih mengerti untuk menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang biasanya akan memakan banyak uang.

1. Estimasikan Biaya Renovasi Rumah Minimalis
   Menghitung dan memperkirakan biaya renovasi rumah minimalis tidaklah sulit. Gaya minimalis yang dikenal dengan penggunaan furnitur yang sederhana, fungsional, dan benar-benar meminimalisir penggunaan banyak elemen dan unsur desain yang dianggap tidak perlu, mampu menekan budget dekorasi yang berlebihan. Misalnya, tidak banyak barang dan ornamen interior yang perlu kamu hadirkan di ruang tamu bergaya minimalis. Cukup meletakkan sofa, armchair, coffee table, dan nakas. Sebagai tambahan estetika, kamu juga dapat menambahkan hiasan dinding dan juga tanaman hias.
   Cukup dengan Rp. 9 jutaan saja kamu sudah bisa mendapatkan penampilan ruang tamu bergaya minimalis yang nyaman dan menyenangkan.

2. Gunakan Furniture Hemat Ruang

Desain rumah sederhana tipe 36 tentu tidak akan memiliki visualisasi interior semewah rumah-rumah tipe besar. Namun, dengan sedikit kreativitas dan keterampilan dekorasi, sertapenerapan berbagai elemen dekoratif dan pilihan furniture yang cermat, penampilan interior rumah tipe 36 juga tidak akan kalah impresif.

Untuk menyiasati ruang yang tidak luas ini adalah dengan menggunakan furniture hemat ruang. Smart Furniture atau disebut juga perabot pintar merupakan salah satu cara para designer untuk menghemat ruang dan memfungsikan furniture untuk berbagai kegiatan. Dengan adanya smart furniture, kita tidak perlu repot membeli banyak barang rumah tangga. Cukup dengan beberapa furniture saja kegiatan dalam rumah dapat dimaksimalkan.

Nah, itu dia tips-tips untuk kamu yang ingin merenovasi rumah tipe 36 mu di lahan perkotaan yang padat. Harga rumah di Bandung memang makin tinggi setiap tahunnya, jadi kita harus pintar-pintar menyiasati agar bisa tetap punya rumah yang nyaman tanpa harus kebobolan tabungan.

Selamat merenovasi!